Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Keresahan yang Saya Rasakan Sebagai Orang Palembang di Bogor

Aulia Syahfitri oleh Aulia Syahfitri
18 Mei 2023
A A
Keresahan yang Saya Rasakan Sebagai Orang Palembang di Bogor

Keresahan yang Saya Rasakan Sebagai Orang Palembang di Bogor (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sudah setahun belakangan ini saya tinggal di Kota Hujan alias Bogor untuk melanjutkan studi. Sebagai orang Palembang, tinggal di Bogor ternyata nggak sesulit bayangan saya. Bagi saya, kota ini menawarkan kehidupan yang cukup ramah untuk para pendatang. 

Hidup di Bogor sebenarnya hampir sama saja dengan hidup di Palembang. Nggak ada perubahan yang begitu signifikan ketika saya pindah kemari. Namun terkadang, saya berhadapan dengan situasi yang cukup membuat saya resah.

#1 Obrolan dalam bahasa Sunda

Sebagai orang yang nggak punya darah Sunda sama sekali, saya cuma bisa ketawa tiap mendengarkan teman-teman kampus mengobrol dalam bahasa ini. Maksud ketawa di sini terbagi menjadi tiga, ya. Pertama, karena logat mereka terdengar unik di telinga saya. Kedua, karena saya nggak paham teman-teman sedang ngobrolin apa. Dan ketiga, sebenarnya biar saya kelihatan sok asyik aja. Wqwqwq. 

Selama tinggal di Bogor, saya jadi tahu kalau orang Sunda ngomong sering terselip kata “tea”, “ieu”, dan “mereun” di ujung obrolan mereka. Saya sering bertanya pada teman-teman mengenai arti dari ketiga kata ini, tapi kok saya selalu aja lupa artinya. Entah kenapa belajar bahasa Sunda sulit sekali bagi saya. Berbeda dengan bahasa Palembang yang jauh lebih mudah saya pelajari karena sebagian katanya mirip bahasa Indonesia. Tak jarang, justru beberapa teman Sunda saya minta diajarin bahasa Palembang. Hehehe.

Setiap pulang ke Palembang, baik keluarga maupun teman-teman saya kerap meminta saya ngomong dalam bahasa Sunda. Sejujurnya saya nggak pernah bisa. Tapi, untuk menutupi rasa malu karena belum bisa bahasa Sunda padahal sudah setahun tinggal di Bogor, saya pun mencoba ngomong bahasa Sunda sehari-hari seperti “kunaon”, “kumaha”, dan “hatur nuhun”.

Kata favorit saya dalam bahasa Sunda adalah “punten”. Saking sukanya, saat sedang berada di Palembang, saya suka kebawa ngomong “punten” di rumah. Di Palembang, rasanya saya menjadi si paling Sunda lantaran sering ngomong “punten” ini.

#2 Sering diminta bikin pempek

Pempek merupakan salah satu kuliner paling terkenal dari Palembang. Kalau teman-teman kampus tahu soal daerah asal saya, biasanya mereka akan langsung nyeletuk, “Eh, bikinin pempek, dong!” 

Jadi gini ya, Gaes, walaupun saya orang Palembang, bukan berarti saya bisa bikin pempek. Membuat pempek nggak sekadar mencampurkan ikan giling, tepung, dan bahan-bahan lainnya, melainkan harus mengetahui takarannya agar menghasilkan pempek yang enak.

Baca Juga:

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

5 Alasan Orang Kabupaten Bogor Malas Bepergian ke Ibu Kotanya, Cibinong, dan Lebih Memilih ke Kota Bogor

Masalahnya, saya belum hafal takaran-takaran untuk membuat pempek yang enak. Selain itu, menemukan ikan giling di Bogor juga cukup sulit. Lagi pula, sekali bikin pempek nggak bisa sedikit, dan bahan-bahannya lumayan mahal.

Tolong, deh, ini mau bikin pempek bukan mau bikin bakwan. Zzz.  

#3 Sering bertemu orang Palembang

Saya sering sekali bertemu orang Palembang di Bogor. Entah itu teman-teman di kampus, tukang nasi goreng, tukang parkir, hingga pelanggan warkop. Orang Palembang yang saya temui di sini nggak semuanya berasal dari Palembang. Bingung, kan?

Lantaran Provinsi Sumatra Selatan itu ibu kota dan daerah yang paling terkenalnya adalah Palembang, jadi orang-orang yang berasal dari kota atau kabupaten lain selain Palembang, ngomongnya berasal dari Palembang untuk mempersingkat. Sebenarnya hal ini nggak jadi persoalan, sih. 

Saya senang bertemu sanak dulur sedaerah saya, tapi di sisi lain, saya merasa kurang nyaman juga. Sebab, saya sering ngobrol menggunakan bahasa Palembang dengan teman dekat saya. Jadi, kalau di jalan tiba-tiba ketemu orang Palembang juga kan nggak enak. Kalau obrolannya biasa saja, nggak apa-apa, sih.

Yang jadi masalah adalah kalau bertemu orang Palembang saat lagi ngomongin orang lain. Saya pernah mengalami kejadian ini, dan rasanya itu canggung sekali. Ditambah lagi, blio nyeletuk, “Wong Palembang, yo, kak?” (Orang Palembang, ya, kak?). Saya langsung terdiam seribu bahasa. Ternyata, dari tadi ada yang memahami obrolan saya dengan teman saya. 

Itulah keresahan yang saya rasakan selama tinggal di Bogor sebagai orang Palembang. Keresahan saya sebenarnya biasa saja dan mungkin hanya relate untuk orang Palembang juga. Namun, yang namanya keresahan tetap saja meresahkan. Meskipun meresahkan, saya betah kok tinggal di Bogor.

Penulis: Aulia Syafitri
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Keluh Kesah Tinggal di Kecamatan Dramaga Bogor.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 Mei 2023 oleh

Tags: bogororang palembangSumatra Selatan
Aulia Syahfitri

Aulia Syahfitri

Mahasiswa peternakan tingkat akhir. Pengin menjadi juragan kos-kosan.

ArtikelTerkait

4 Jalur di Bogor yang Harus Dihindari Saat Long Weekend, Cuma Buang-buang Umur Lewat Sini

4 Jalur di Bogor yang Harus Dihindari Saat Long Weekend, Cuma Buang-buang Umur Lewat Sini

6 September 2025
Kopi Liong Bulan, Kopi Murah yang Rasanya Kelewat Mewah

Kopi Liong Bulan, Kopi Murah yang Rasanya Kelewat Mewah

12 November 2024
4 Video Keren Milik Bima Arya, Wali Kota Bogor selain Video Damkar

4 Video Keren Milik Bima Arya, Wali Kota Bogor selain Video Damkar

11 April 2023
Inilah Wajah Asli Citayam, Daerah yang Sedang Jadi Sorotan Seantero Indonesia

Inilah Wajah Asli Citayam, Daerah yang Sedang Jadi Sorotan Seantero Indonesia

26 Juli 2022
Nasi Goreng Liem : Tempat Tergila untuk Menikmati Nasi Goreng

Nasi Goreng Liem: Tempat Tergila untuk Menikmati Nasi Goreng

7 Oktober 2022
4 Fasilitas di Kota Bogor yang Membuat Iri Orang Kabupaten Bogor (Unsplash)

4 Fasilitas di Kota Bogor yang Membuat Iri Orang Kabupaten Bogor

27 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.