Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Kenapa Sih Harus Ada Polisi Tidur?

Jamal oleh Jamal
6 Agustus 2019
A A
Kepribadian Orang bisa Ditebak Melalui Cara Mereka Melewati Polisi Tidur mojok.co/terminal

Kepribadian Orang bisa Ditebak Melalui Cara Mereka Melewati Polisi Tidur mojok.co/terminal

Share on FacebookShare on Twitter

Gue coba searching di Google yang maha tahu dengan keyword ‘polisi tidur’. Lalu muncul sebuah pengertian bahwa polisi tidur adalah alat pembatas kecepatan atau markah kejut yang merupakan bagian jalan yang ditinggikan berupa tambahan aspal atau semen yang dipasang melintang di jalan untuk pertanda memperlambat laju/kecepatan kendaraan. Ada pun menurut kitab kebanggaan mahasiswa dan pelajar di Indonesia KBBI, arti dari polisi tidur adalah cakapan (tidak baku) bagian permukaan jalan yang ditinggikan secara melintang untuk menghambat laju kendaraan.

Adapun dari sisi sejarahnya, ternyata istilah ‘polisi tidur’ alias poldur ini  berasal dari Inggris yaitu sleeping policeman. Ungkapan poldur sendiri sudah dikenal di Indonesia sejak tahun 1984 atau tepatnya 35 tahun silam. Kemudian idiom ‘polisi tidur’ ini dimasukkan dalam KBBI di tahun yang sama oleh Abdul Chaer dan baru diakui pada tahun 2001 dalam KBBI edisi ketiga.

Ide untuk menulis tentang ‘polisi tidur’ ini sebenarnya berangkat dari uneg-uneg gue yang dibikin kesal dengan adanya benda aneh itu. Paling tidak menurut gue polisi tidur itu unfaedah. Bagaimana nggak kesal? Gue pernah jatuh dari motor gara-gara melintasi poldur yang licin terkena air hujan. Bekas lukanya sampai sekarang masih ada di kaki gue. Sebel banget deh kalo ingat kejadiannya.

Gue yang nggak paham daerah menuju Margonda-Depok melewati jalanan yang bukan jalan raya, tapi cukup ramai kendaraan yang melintasinya. Gue pikir aman saja di sana. Layaknya jalanan umum biasa, gue pun ngegas agak cepat salip sana, salip sini. Berhubung dikejar waktu untuk mengajar privat pertama kalinya.

Malam itu gerimis, jadi jalanan basah. Saat motor matic gue melaju untuk mendahului motor di depan dengan ambil jalur kanan, tiba-tiba ban depan gue nabrak ‘gundukan misterius’ yang melintang di tengah jalan. Gue rem banting kiri dan ban terjadi slip. Gubraaaaaak! Jatuhlah gue di tengah jalan. Untungnya semua kendaraan segera melambat. Pas gue tengok ke belakang, ternyata si makhluk ‘polisi tidur’ itu penyebabnya.

Gue pun dibantu oleh beberapa warga yang peduli di sana. Celana gue bagian dengkulnya robek, dan kaki tangan gue lecet-lecet. Aduh perihnya, Gan—pake banget. Tapi malam itu gue masih bisa bangun, dan melanjutkan jalan. Meskipun harus menanggung beban malunya itu loh. hehehe

Sejak saat itulah otak kritis gue bertanya-tanya, kenapa sih mesti ada ‘polisi tidur’ di muka bumi ini? Tidak cukupkah hanya dengan ‘polisi bangun’ saja? Atau polisi lalu lintas (polantas) saja? Kan sama-sama mengejutkannya! hahaha—khususnya bagi yang suka pakai helm, hanya ketika ada polisi saja. Padahal kan helm buat keamanan, ya? Atau yang nggak punya SIM, kalau lihat rompi polisi dari jauh sudah deg-degan—padahal hanya tukang parkir. uwuwu~

Gue sih oke saja kalau poldur itu ada di zona sekolah, sebab banyak siswa-siswi yang lalu lalang di sana. Maka dari itu poldur sangat dibutuhkan untuk memudahkan penyebrangan atau menghambat laju kendaraan. Intinya demi keamanan dan mengurangi resiko kecelakaan di daerah tersebut.

Baca Juga:

Lalu Lintas Medan Terlalu Barbar untuk Perantau Asal Surabaya seperti Saya

Pertigaan Lampu Merah Kletek Sidoarjo, Pertigaan Angker bagi Pengendara yang Tak Taat Peraturan Lalu Lintas

Tapi, terkadang poldur itu dipasang oleh orang secara suka-suka. Seperti di komplek-komplek, di gang-gang kecil, bahkan di pengkolan jarak 1-2 meter. Pernah gue jumpai ada juga yang pertigaan atau perempatan semuanya dikasih si poldur ketjeh itu. Greget sekali.

Tipe poldur ini juga macam-macam, ada yang tingginya standar, ada yang menjulang sampai nyerempet bawahan motor matic yang mungil, ada juga yang berlapis-lapis sampai bikin perut siapa saja yang melintasinya dangdutan. Kadang ada juga yang pasang poldur di posisi yang tidak ada penerangan ketika malam. Minimal cat putih untuk penanda gitu loh!

Efeknya kan bahaya—bukannya tujuan polisi tidur itu untuk keamanan lingkungan? Tapi kok malah berpotensi mencelakai orang? Paling tidak contoh korbannya gue. Mungkin ada korban lain, selain gue. Gue nggak tahu, namun yang pasti sepertinya regulasi poldur ini perlu diperjelas oleh pemerintah terkait si poldur ini. Supaya penggunaannya benar-benar tepat guna dan tepat sasaran.

Sudah dulu ah! Gue berharap ada kebijakan yang benar-benar pas tentang ‘polisi tidur’ ini. Agar damai dan sentosa negeri jalanan kita. Salam satu aspal! 

Terakhir diperbarui pada 9 Februari 2022 oleh

Tags: lalu lintaspelanggaranpolisi tidurtilang
Jamal

Jamal

ArtikelTerkait

Pengendara Motor Matic Knalpot Brong, Jenis Pengendara yang Paling Menyebalkan dan Wajib Dihujat!

Pengendara Motor Matic Knalpot Brong, Jenis Pengendara yang Paling Menyebalkan dan Wajib Dihujat!

18 November 2023
Truk Kelebihan Muatan Memang Menyebalkan, dan Sayangnya Kita Dipaksa Memakluminya truk odol

Truk Kelebihan Muatan Memang Menyebalkan, dan Sayangnya Kita Dipaksa Memakluminya

18 Desember 2023
3 Kosakata Bahasa Indonesia yang Jarang Diketahui! (Unsplash)

3 Kosakata Bahasa Indonesia yang Jarang Diketahui!

19 Agustus 2023
Supeltas Solo: Hadir Raganya, Terabaikan Jasanya

Supeltas: Hadir Raganya, Terabaikan Jasanya

26 Juli 2022
Lalu Lintas Australia Bikin Orang Indonesia Iri, Pengendara Tetap Tertib walau Nggak Ada Polisi  Mojok.co

Lalu Lintas Australia Bikin Orang Indonesia Iri, Pengendara Tetap Tertib walau Nggak Ada Polisi 

6 Oktober 2024
sirine

Toott… Toott… Uwiiww… Uwiiww…. Sirine Kadang Menyebalkan Tapi Eiitsss Lihat Dulu Siapa yang Lewat

28 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.