Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Kenapa Martabak Dianggap Ampuh Buat Nyogok Calon Mertua?

Dini N. Rizeki oleh Dini N. Rizeki
26 Maret 2020
A A
Kenapa Martabak Dianggap Ampuh Buat Nyogok Calon Mertua?

Kenapa Martabak Dianggap Ampuh Buat Nyogok Calon Mertua?

Share on FacebookShare on Twitter

“Kalau ke sini bawain martabak ya buat ibu!”
“Tunggu ya, nanti aku bawain martabak.”
“Bapak kamu sukanya martabak telur atau yang manis?”
“Orang rumah doyannya martabak manis pake toping apa?”

Sering nggak menemukan kalimat-kalimat seperti ini dalam percakapan bersama orang tersayang? Sering banget pasti ya. Selama kang martabak masih stand by di sepanjang jalan, selama itu pulalah martabak dianggap ampuh sebagai makanan sogokan buat calon mertua.

Pertanyaannya adalah: Kenapa kalau ngapel ke rumah pacar, harus martabak buat dikasih ke calon mertua? Kan masih buanyak sekali makanan lain. Ternyata ada lima alasannya.

First thing first, kalian sudah tahu belum asal usul martabak baik yang manis maupun telur? Nih, saya kasih tahu sedikit ya.

Martabak manis berasal dari Bangka Belitung. Diciptakan oleh keturunan TiongHoa (Hakka atau Khek). Nama asli makanan ini adalah Hok Lo Pan yang berarti kue orang Hok Lo. Sedangkan martabak telur berasal dari seorang pemuda Tegal yang bernama Ahmad bin Abdul Karim. Dia berkelana ke Semarang untuk berdagang pada tahun 1930. Kemudian bersahabat dengan seorang warga India bernama Abdullah bin Hasan al-Malibary yang pandai memasak. Abdullah ini lah yang mengajarkan bagaimana cara membuat martabak yang telah disesuaikan dengan selera lidah orang Jawa yaitu mencampurnya dengan daun bawang, telur juga daging.

Dan setelah mencoba menganalisa (tsaaaah) saya percaya alasan-alasan inilah yang membuat martabak telur dan manis menjadi barang ampuh buat dibawa saat mengunjungi rumah pacar.

Satu, harganya masih amat sangat terjangkau di kantong. Baik untuk yang sudah jadi karyawan, wirausaha maupun mahasiswa pasti masih mampu membeli martabak. Range harganya hanya sekitar lima belas sampai empat puluh ribu rupiah per satuannya dan bisa dapat beberapa potong yang berarti bisa cukup untuk dimakan orang se rumah. Jadi mulai dari ayah, ibu, adik, sampai kakek nenek si pacar juga bisa ikutan makan. Praktis, efisien.

Dua, banyak pilihan rasa. Terutama untuk martabak manis. Toping martabak manis amat sangat bisa disesuaikan dengan selera calon mertua. Doyan irisan pisang dan lelehan susu? Ada. Doyan cokelat dan remahan kacang? Juga ada. Belum lagi beberapa pilihan toping kekinian semacam matcha, oreo, nutella, dan banyak lainnya. Jadi satu makanan tapi bisa dapat banyak rasa ya emang cuma martabak. Gak ada lawan. Dan umumnya baik martabak manis maupun martabak telur itu aman dan nyaman di perut semua orang, jarang bikin mules dan tentunya cukup bikin kenyang.

Baca Juga:

5 Dosa Penjual Martabak Madura di Luar Pulau Madura

Menggugat Pembeli Martabak yang Bawa Topping Sendiri: Nggak Sekalian Aja Bawa Adonan dari Rumah Terus Numpang Masak di Gerobak Pedagangnya?

Tiga, pedagang martabak ada di mana-mana. Di sepanjang jalan dari rumah atau kos mu ke rumah gebetan pun pasti ada. Dan tak cuma satu, bisa banyak banget yang jualan. Tinggal menyesuaikan dengan lidah dan modal duitnya saja. Mau yang agak mahal dengan kemasan kece ya silakan datang ke kedai martabak yang sedang hype, kalau uang ngepas dan ingin martabak yang konvensional saja juga bisa langsung ke mamang martabak yang stand by dengan pan besarnya itu.

Empat, martabak tidak terlalu cepat basi. Bahkan jika masih ada sisa dan dimakan besok paginya pun masih aman, cukup dihangatkan sebentar saja di microwave. Makanan praktis seperti ini kan menjadi favorit ibu-ibu ya. Jadi ya cocoklah untuk mengambil hati calon mertua.

Lima, kenapa memilih martabak untuk dibawa ke rumah pacar? Ya karena kalian malas saja untuk beli yang lain. Padahal masih ada pilihan makanan seperti capcay, bakso, bahkan kue putu. Kalian saja yang nggak kreatif itu namanya.

Nah, masih ingin membawakan martabak sebagai sogokan ke calon mertua? Saya dukung kok, ini pilihan bijak. Tapi hati-hati ya kalian tim penyembah martabak, karena yang sering terjadi adalah beberapa orang yang sudah pernah menerima sogokan martabak dari kalian dan merasa enak bakalan meminta untuk dibawakan lagi. Mereka akan menagih secara langsung maupun dengan beberapa sindiran halus.

Jadi perhitungkan dulu, kira-kira kalian bakalan sanggup membelikan martabak lagi atau tidak saat mau nge-date berikutnya. Jangan sampai surat izin tidak turun dari calon mertua hanya karena kalian tidak membawa martabak lagi saat datang, ya!

BACA JUGA Makanan yang Sering Menimbulkan Perdebatan di Medsos dan tulisan Dini N. Rizeki lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 Maret 2020 oleh

Tags: malam minggumartabakngapel ke rumah pacar
Dini N. Rizeki

Dini N. Rizeki

Seorang yang menulis supaya tetap waras.

ArtikelTerkait

Payung Teduh Masih Tetap Teduh Didengar Meski Ditinggal Mas Is terminal mojok.co

Emang Bener Hujan di Malam Minggu Terjadi Karena Doanya Para Jomblo?

7 Maret 2020
3 Keunikan Kota Solo yang Nggak Mungkin Ditiru Kota Lain (Unsplash)

Malam Mingguan di Kota Solo: Niatnya Healing, Berakhir Muring, Ruwet Banget!

21 Agustus 2024
Culture Shock Orang Madura Saat Makan Martabak dari Luar Pulau Madura: Kok Nggak Pakai Petis?

Culture Shock Orang Madura Saat Makan Martabak dari Luar Pulau Madura: Kok Nggak Pakai Petis?

8 September 2023
Kuliner untuk Makan Malam Ini Harusnya Jadi Menu Sarapan (Unsplash)

Kuliner untuk Makan Malam Ini Harusnya Jadi Menu Sarapan

12 Desember 2022
Menggugat Pembeli Martabak yang Bawa Topping Sendiri: Nggak Sekalian Aja Bawa Adonan dari Rumah Terus Numpang Masak di Gerobak Pedagangnya?

Menggugat Pembeli Martabak yang Bawa Topping Sendiri: Nggak Sekalian Aja Bawa Adonan dari Rumah Terus Numpang Masak di Gerobak Pedagangnya?

27 September 2024
5 Rekomendasi Penjual Martabak di Sekitar UNS Kentingan Terminal Mojok

5 Rekomendasi Penjual Martabak di Sekitar UNS Kentingan

5 Desember 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.