Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Penjelasan Ilmiah Kenapa Handuk Laki-laki Lebih Basah ketimbang Perempuan Setelah Mandi

Andri Saleh oleh Andri Saleh
11 Oktober 2022
A A
Penjelasan Ilmiah Kenapa Handuk Laki-laki Lebih Basah ketimbang Perempuan Setelah Mandi

Penjelasan Ilmiah Kenapa Handuk Laki-laki Lebih Basah ketimbang Perempuan Setelah Mandi (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Ada hal menarik ketika saya membuka Twitter tempo hari. Ada salah satu sender—sepertinya perempuan—yang curhat dalam cuitannya. Kurang lebih dia bilang begini: “Kenapa sih laki-laki kalau habis mandi handuknya lebih basah daripada perempuan? Padahal kan rambutnya lebih pendek.” Sebagai laki tulen, saya cuma bisa nyengir. Pertanyaannya receh banget, tapi ya saya mengamini pertanyaan itu. Jujur saja, handuk saya memang lebih basah ketimbang handuk istri saya ketika selesai mandi. Kamu juga gitu, kan?

Meski ada banyak komentar di cuitan itu yang menjelaskan alasan kenapa handuk laki-laki lebih basah daripada perempuan ketika selesai mandi, saya lebih memilih mencari penjelasan yang lebih ilmiah. Yang pasti penyebabnya bukan panjang pendeknya rambut, apalagi ukuran handuk. Setelah mencari referensi sana-sini, akhirnya saya berhasil merangkum penjelasan ilmiah untuk menjawab pertanyaan sender tadi. Kurang lebih, beginilah faktanya.

Fakta pertama, ukuran tubuh laki-laki cenderung lebih besar daripada perempuan. Dalam buku 100 Things to Know about Science karya Jerome Martin dkk disebutkan bahwa laki-laki memiliki jumlah otot lebih banyak dari perempuan. Meski perempuan unggul dalam jumlah lemak, tetapi peran hormon testosteron pada laki-laki membuat ukuran tubuhnya lebih tinggi dan besar dibandingkan perempuan. Kondisi ukuran tubuh inilah yang menyebabkan laki-laki punya area kulit yang lebih luas. Jadi ketika laki-laki handukan selepas mandi, handuknya otomatis lebih basah daripada handuk perempuan.

Fakta kedua, laki-laki punya bulu yang lebih banyak dan lebat daripada perempuan. Kalau yang ini balik lagi ke perkara hormon, sih. Hormon testosteron menyebabkan laki-laki memiliki bulu yang banyak dan lebat di sekujur tubuh dibandingkan perempuan. Akibatnya ketika selesai mandi, tetesan air tidak langsung jatuh ke lantai, tetapi tertahan dulu di bulu dan kulit di sekujur tubuh tadi. Itulah sebabnya ketika handukan, handuk laki-laki pasti lebih basah daripada perempuan. Lah wong air bekas mandinya masih nempel di tubuhnya.

Fakta ketiga, laki-laki cenderung lebih grusa-grusu daripada perempuan. Pada 2015, Tel Aviv University melakukan penelitian terhadap cara kerja otak laki-laki dan perempuan. Dari hasil penelitian ini diperoleh fakta bahwa laki-laki memiliki kemampuan motorik yang lebih kuat ketimbang perempuan. Selain itu, otak mereka memiliki verbal center di sebelah kiri yang berakibat laki-laki lebih suka melihat sesuatu yang mudah dan simpel. Kombinasi ini menyebabkan mereka terkesan suka buru-buru alias grasa-grusu dalam segala hal, termasuk mandi.

Ketika selesai mandi, tepatnya selepas guyuran terakhir, tanpa ba-bi-bu langsung ambil handuk untuk mengelap tubuhnya yang masih penuh dengan tetesan air. Inilah yang menyebabkan handuknya jadi lebih basah. Beda halnya dengan perempuan yang ketika selesai mandi biasanya melakukan aktivitas lain sambil menunggu tetesan air di tubuhnya kering. Setelah tubuhnya agak kering, barulah handukan.

Fakta keempat, laki-laki lebih ceroboh daripada perempuan. Tunggu, jangan marah dulu. Ini adalah hasil penelitian selama dua dekade dan telah dipublikasikan di British Medical Journal. Hasil penelitian yang katanya 90 persen valid ini mengungkapkan bahwa laki-laki cenderung lebih ceroboh daripada perempuan. Nah, bisa jadi handuk laki-laki lebih basah itu karena kecerobohannya sendiri. Handuknya jatuh ke ember, misalnya.

Nah, itulah penjelasan ilmiah kenapa handuk laki-laki selalu lebih basah dibandingkan perempuan ketika selesai mandi. Kalau sudah dijelaskan secara ilmiah begini, para perempuan nggak perlu berkeluh kesah lagi di media sosial, ya. Yaaa mohon dimaklumi saja. Sama maklumnya dengan kebiasaan laki-laki yang lain macam menaruh handuk basah di atas kasur atau menarik baju dari dalam lemari. Apa kebiasaan itu perlu saya jelaskan juga secara ilmiah? Hehehe.

Baca Juga:

4 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Perempuan Sebelum Tinggal di Kos Campur

Aturan Tidak Tertulis di Toilet Perempuan yang Perlu Diperhatikan agar Sama-sama Nyaman

Penulis: Andri Saleh
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 4 Kesalahan Saat Menggunakan Handuk Mandi yang Harus Dihentikan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 11 Oktober 2022 oleh

Tags: basahhandukLaki-lakimandiPerempuan
Andri Saleh

Andri Saleh

Petualang Negeri Sipil. Tinggal di Bandung.

ArtikelTerkait

Gayung Bentuk Love: Sering Dihina, tapi Justru Paling Fungsional terminal mojok.co

Gayung Bentuk Love: Sering Dihina, tapi Justru Paling Fungsional

16 Desember 2020
Outfit Kondangan untuk Perempuan yang Tetap Kece dan Nyaman meski Naik Motor terminal mojok.co

Outfit Kondangan untuk Perempuan yang Tetap Kece dan Nyaman meski Naik Motor

30 Agustus 2021
Meluruskan Salah Paham Femme Fatale: Perempuan Bukan Sumber Bencana terminal mojok.co

Meluruskan Salah Paham Femme Fatale: Perempuan Bukan Sumber Bencana

17 Desember 2020
Peringatan 22 Desember dan Terdistorsinya Makna Hari Ibu

Peringatan 22 Desember dan Terdistorsinya Makna Hari Ibu

22 Desember 2019
Separuh Wajah

Alasan Kami Para Cewek yang Hobi Foto Separuh Wajah

14 Agustus 2019
Alasan Perempuan Sangat Suka Makan Seblak

Alasan Perempuan Sangat Suka Makan Seblak

23 Februari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.