Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

3 Kelicikan Penjual Daging Ayam di Pasar yang Patut Diwaspadai Pembeli

Muhammad Ridho oleh Muhammad Ridho
17 September 2024
A A
3 Kelicikan Penjual Daging Ayam yang Patut Diwaspadai Pembeli

3 Kelicikan Penjual Daging Ayam yang Patut Diwaspadai Pembeli (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya sering kecewa saat membeli daging ayam. Padahal belinya dengan penjual daging ayam yang lapaknya bersebelahan dengan lapak daging sapi saya. Walau bertetangga, tetap saja saya terkena kelicikan mereka. Terlepas dari tali persaudaraan sesama penjual di pasar, ya saya ini tetap konsumen yang sudah semestinya dilayani dengan jujur.

Berikut beberapa kelicikan penjual daging ayam yang amat merugikan pembeli berdasarkan pengalaman saya. Semoga cerita saya ini membuat kita sebagai pembeli lebih waspada saat membeli ayam di mana pun.

#1 Menjual daging ayam yang sudah busuk

Dua hari lalu, salah seorang pelanggan daging saya pernah cerita bahwa dia trauma membeli ayam di pasar. Terutama saat beli daging ayam di sekeliling lapak saya. Menurut pelanggan saya, ayam yang dia beli hampir 20 ekor berbau busuk.

“Lalu gimana ayam-ayam itu, Bu?” tanya saya.

“Ya dibuang! Wong sudah nggak layak konsumsi, kok. Dibuang saja,” jawab si ibu.

Nah, itu baru cerita dari langganan saya. Cerita lain tentu saja banyak, dan semuanya berkutat pada daging ayam yang sudah busuk saat dibawa pulang ke rumah. Bayangkan, betapa kecewanya para pelanggan karena kelakuan oknum penjual daging ayam ini. Sudah mengeluarkan uang dalam jumlah tak sedikit, eh, nggak tahunya kena tipu. Ditipunya bukan cuma satu ekor ayam pula, tapi lebih dari dua puluh.

Memang kalau kita beli ayam dalam jumlah besar, biasanya ayam-ayam itu akan dimasukkan ke dalam kantong atau karung yang diikat. Nah, masalahnya, daging ayam yang ada di dalam kantong bertumpuk, tergencet satu sama lain, dan tanpa udara. Di sinilah awal mula pembusukan terjadi pelan-pelan.

Sebenarnya walau ayam-ayam itu bertumpuk dan tidak ada udara di dalam kantong, tetap saja daging ayam akan baik-baik saja bila baru dipotong beberapa jam sebelumnya. Beda kalau ayamnya ayam kemarin atau sudah 12 jam dibiarkan di udara terbuka. Pasti ayamnya akan berbau busuk.

Baca Juga:

Pasar Sendangmulyo Semarang, Pasar Underrated Penyelamat Warga Komplek seperti Saya

Pasar Kentu Purworejo, Pasar yang Pasti Bikin Orang Salah Paham ketika Pertama Mendengar Namanya

#2 Penjual daging ayam bohong soal harga ayam

Kelicikan penjual daging ayam berikutnya adalah bohong soal harga ayam. Begini, kalau pasaran ayam sudah sepi, biasanya para penjual ayam akan mengobral ayamnya dengan harga semurah-murahnya. misalnya, mereka akan berteriak menawarkan ayam pada siapa pun yang lewat di pasar. “Silakan, Pak, Bu, ayamnya murah. 20 ribu saja, ayo beliii!”

Saat calon pembeli mendekat, di sinilah calon pembeli sudah tertipu. Awalnya mereka tahunya harga ayam itu 20 ribu sesuai yang dibilang penjual. Namun penjual daging ayam akan menjawab kalau ayam yang harga 20 ribu itu jenisnya agak lain. Intinya, yang sudah berlendir dan membiru di pojokan lapak, itulah ayam yang dihargai 20 ribu.

Kalau calon pembeli mau, si penjual akan menawarkan daging ayam yang masih segar, harganya tentu saja jadi 30 ribu. Dan karena sudah telanjur datang ke lapak, mau nggak mau si pembeli akan membeli ayam yang harganya 30 ribu.

Cerdik bukan teknik marketing oknum penjual ayam begini? Tapi kok saya merasa janggal ya dengan teknik marketing yang begini. Selama saya membaca buku Marketing Revolutionnya Tung Desem Waringin, nggak ada tuh teknik berjualan yang membohongi calon pembeli. Yang ada justru jujur dan bisa dipercaya merupakan kunci dari marketingnya Pak Tung.

#3 Lagi-lagi mengurangi timbangan

Mengurangi timbangan ini sebetulnya masalah klasik. Dan saya pun sebetulnya sudah agak malas membahasnya saking seringnya terjadi. Contohnya, selama saya membeli daging ayam sendiri di pasar, sekitar empat dari lima kali belanja ayam berujung pada kekecewaan. Apalagi kalau bukan karena kurangnya timbangan. Tapi masalahnya yang kena bukan cuma saya, ibu saya pun sering kena masalah serupa saat beli ayam di pasar.

Kalau sekali sih saya nggak masalah, ya. Mungkin karena si penjual daging ayam sedang sibuk melayani pembeli lainnya, makanya nggak teliti dengan timbangan. Tapi jika kejadiannya lebih dari tiga kali sih namanya bukan nggak sengaja, melainkan penjualnya yang licik. Oke, katakanlah saya beli ayam ketika sedang diskon. Walau saya beli dengan harga diskon, tetap saja saya ini pembeli kan, sudah sewajarnya mendapat hak sesuai yang saya bayar.

Untuk solusi masalah kelicikan penjual daging ayam, saya nggak bisa memberi solusi apa-apa. Sebab, hal ini kan balik lagi ke pribadi masing-masing penjual. Kalau mau lapak ayamnya berkah, ya saya sarankan jujurlah dalam berjualan. Sudah banyak contoh penjual yang bangkrut gara-gara zalim pada pembeli.

Sementara untuk mengatasi kelicikan penjual daging ayam, saya hanya bisa menyarankan agar pembeli lebih waspada. Jangan lengah sedikit pun biar nggak tambah rugi.

Penulis: Muhammad Ridho
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 3 Kenakalan Pedagang Soto Ayam yang Nggak Diketahui Pembeli. Salah Satunya Bisa Bikin Ayam Awet sampai 2 Minggu.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 September 2024 oleh

Tags: daging ayampasarpenjual daging ayam
Muhammad Ridho

Muhammad Ridho

Penyuka anime.

ArtikelTerkait

doa masuk pasar jualan online trik tips strategi marketing laku shopee cara menjaid star seller mojok

Doa Masuk Pasar Itu Harus Dibaca Sebelum Buka Situs Belanja Online

8 September 2020
Pasar Mangiran Srandakan Bantul: Pakai Pasaran Jawa dan Punya Pasar Malam, tapi Tergerus Akibat Jogja Makin Padat

Pasar Mangiran Srandakan Bantul: Pakai Pasaran Jawa dan Punya Pasar Malam, tapi Tergerus Akibat Jogja Makin Padat

25 April 2024
4 Cara Membedakan Preman Asli dengan yang Mengaku Preman

4 Cara Membedakan Preman Asli dengan yang Mengaku Preman

24 Juni 2022
Kata Siapa Punya Rumah Dekat Pasar Nggak Enak? Ngawur Itu. Banyak Keuntungannya, lho!

Kata Siapa Punya Rumah Dekat Pasar Nggak Enak? Ngawur Itu. Banyak Keuntungannya, lho!

7 September 2023
Di Binjai, Pasar Tradisional Lebih Diminati daripada Pasar Modern karena Bisa Drive Thru

Di Binjai, Pasar Tradisional Lebih Diminati daripada Pasar Modern karena Bisa Drive Thru

23 Mei 2024
Pasar Cilik Pesanggrahan, Pasar Kecil yang Hangat di Tengah Dinginnya Kota Batu

Pasar Cilik Pesanggrahan, Pasar Kecil yang Hangat di Tengah Dinginnya Kota Batu

20 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.