4 Keistimewaan Royal Plaza Surabaya yang Bikin Pengunjung Membeludak Jelang Lebaran

4 Keistimewaan Royal Plaza Surabaya yang Bikin Pengunjungnya Membeludak Jelang Lebaran

4 Keistimewaan Royal Plaza Surabaya yang Bikin Pengunjungnya Membeludak Jelang Lebaran (Farouk Yufara via Wikimedia Commons)

Keramaian mal saat bulan Ramadan, apalagi menjelang Lebaran, menjadi hal yang biasa, utamanya di Surabaya. Masyarakat dari kalangan mana pun berbondong-bondong menyerbu mal untuk mencari baju baru, hampers, atau sekadar buka puasa bersama. Tak terkecuali saya yang berbuka puasa di Royal Plaza Surabaya kemarin.

Sebenarnya saya yakin sih kalau mal satu ini bakalan ramai pengunjung sama seperti mal lainnya. Tapi khusus kemarin, yang bikin saya terkejut adalah jumlah pengunjung mal yang sangat membeludak. Setiap sudut di Royal Plaza Surabaya penuh orang! Pokoknya nggak kebayang deh bisa seramai itu.

Semua gerai makanan cepat saji di mal antreannya panjang. Jangankan dapat tempat duduk, untuk minum es teh saja antrenya naudzubillah. Belum lagi food court-nya yang penuh sehingga banyak pengunjung yang terpaksa berbuka puasa sambil duduk di lantai mal.

Sebenarnya kondisi ini wajar terjadi sih, apalagi menjelang Lebaran seperti sekarang ini. Pasalnya, Royal Plaza Surabaya memang memiliki keistimewaan di mata para pengunjung, tak terkecuali saya.

Menu food court lengkap, harganya standar

Biasanya makanan di mal identik dengan harganya yang mahal. Tapi hal itu kayaknya nggak berlaku di Royal Plaza Surabaya. Harga makanan di sini standar dan bisa dibeli berbekal uang Rp15 ribu saja. Makanya banyak orang yang memilih berbuka puasa di sini saat bulan Ramadan tiba. Udah pilihan makanannya banyak, harganya terjangkau, pokoknya mantap, deh.

Kemarin saya makan nasi ayam koloke dan es teh (gratis) cuma bayar Rp24 ribu. Teman saya bahkan memesan steak ayam crispy dan air mineral seharga Rp21 ribu. Murah banget nggak, sih?

Baca halaman selanjutnya

Banyak toko pakaian brand lokal…

Banyak toko pakaian brand lokal

Seperti yang sudah saya sampaikan di atas, menjelang Lebaran kayak sekarang ini, banyak orang datang ke mal untuk mencari baju baru. Royal Plaza Surabaya jelas jadi salah satu tujuan warga Kota Pahlawan dan sekitarnya. Pasalnya, di sini kita bisa menemukan banyak toko pakaian brand lokal yang nggak kalah sama brand luar negeri itu. Makanya toko pakaian di sini diserbu para pengunjung, terutama kaum hawa.

Jadi, setelah berbuka puasa di food court dengan menu makanan yang murah dan lezat, pengunjung biasanya langsung tancap gas berburu baju Lebaran di sini. Keluar masuk dari satu toko ke toko lain mencari baju yang pas di kantong dan juga di tubuh.

Harga pakaian terjangkau dengan kualitas premium

Bukan Indonesia namanya kalau ada yang murah-murah tapi sepi. Kalau Royal Plaza Surabaya sampai membeludak, artinya apa? Iya, betul, harga barang di sini murah-murah.

Selain makanannya, harga bajunya juga terjangkau banget. Ibaratnya, kita bisa mendapat baju yang harganya kayak di e-commerce tapi kualitasnya nggak ecek-ecek. Bedanya, kalau datang ke sini pembeli bisa memilih dan mencoba sendiri baju yang ingin dibeli.

Berdasarkan pengalaman pribadi, saya pernah ketemu dress cewek dengan material kain rayon halus seharga Rp100 ribu-Rp150 ribu, lho. Menurut saya harga segitu murah karena kualitasnya sudah premium. Kalau nggak percaya, coba deh kalian ke sini.

Mudahnya foto bareng di photobox

Mungkin photobox terdengar biasa saja dan bukan hal yang istimewa, tapi nggak begitu dengan photobox di Royal Plaza Surabaya. Sebab, photobox di sini nggak cuma ada satu. Royal Plaza Surabaya punya area khusus photobox, jadi berjejeran stand khusus photobox gitu.

Saya rasa hal ini juga menjadi pertimbangan lain para pengunjung yang berbuka puasa bersama di Royal Plaza Surabaya. Kalau perjalanan pengunjung mal ini harus diurutkan kira-kira jadi begini: buka puasa dengan makanan enak, belanja baju Lebaran, foto-foto di photobox. Istimewa banget, Gaes, paket komplet!

Nah, sekalipun Royal Plaza Surabaya ramai banget sampai bikin keringetan, sebanding sama keistimewaannya, kan. Kalau pengalaman kalian waktu ke sini gimana, Gaes?

Penulis: Naimatul Chariro
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Saya Hanya Bilang Manukan sebagai Daerah Ternyaman di Surabaya, Bukan Sempurna.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version