Micin menjadi salah satu bumbu penyedap makanan yang paling sering digunakan di Indonesia. Siapa coba yang nggak suka gurih umaminya si micin ini. Meskipun stigma yang beredar mengatakan kalau kebanyakan micin bisa bikin bodoh, nyatanya itu hanya mitos. Selama penggunaannya nggak berlebihan, bumbu penyedap satu ini tetap aman dikonsumsi dan membuat makanan jadi tambah sedap. Biasanya penggunaannya dalam masakan juga nggak terlalu banyak, sekitar satu hingga satu setengah sendok teh saja.
Ada banyak merek micin yang beredar di Indonesia. Dan sebagai pencinta micin sejati, izinkan saya mengurutkan kasta bumbu penyedap satu ini mulai dari yang terasa umami hingga kurang umami di lidah.
#1 Sasa rasanya paling nendang
Duduk di urutan pertama, ada Sasa. Micin satu ini menurut saya paling enak dari merek lainnya yang beredar di pasaran. Rasanya beneran gurih.
Dalam penggunaannya, nggak perlu banyak, Gaes. Cukup dituang sedikit saja rasanya sudah keluar. Jadi, lebih awet ketimbang merek micin lainnya. Kalau kalian perhatikan, banyak pedagang bakso yang memakai merek Sasa ini sebagai bumbu penyedap tambahan. Soalnya ya rasanya memang enak dan terasa.
Ukuran Sasa juga beragam, ada yang kecil banget jadi travel friendly dan juga ada ukuran besar. Tinggal sesuaikan saja dengan kebutuhan. Kalau untuk ukuran 250 gram, harganya sekitar 18 ribuan.
#2 Ajinomoto, micin yang cocok buat masakan tumisan karena mudah larut
Di urutan selanjutnya ada Ajinomoto. Sebenarnya untuk rasa hampir mirip Sasa, tapi kurang gurih menurut saya. Ukurannya juga beragam dan harganya mulai dari 5 ribu sampai 15 ribu untuk ukuran 250 gram.
Rasa msg-nya nggak meninggalkan bekas di lidah, jadi nggak bikin enek. Menurut saya, Ajinomoto cocok buat dicampur ke dalam masakan tumis. Pokoknya kalau masak tumisan, saya mencampurkan Ajinomoto karena mudah larut dan bercampur.
#3 Bio Miwon buat yang nggak suka micin banget
Selanjutnya ada Bio Miwon. Kemasannya cantik, didominasi warna hijau menyala. Rasanya cenderung asin, bukan yang umami atau gurih banget kayak dua merek sebelumnya. Jadi kalau mau dicampur ke masakan harus cukup banyak biar lebih terasa umami.
Tapi buat kalian yang nggak terlalu suka rasa micin atau umami, bisa coba pakai Bio Miwon ini sebagai tambahan penyedap. Soalnya rasanya ya ringan tadi. Harganya juga nggak mahal, kok. Untuk ukuran 200 gram harganya 14 ribu rupiah aja.
#4 Kokie, micin yang duduk di urutan terakhir
Dibanding yang lain, kemasan Kokie ini cukup unik. Soalnya di depan kemasannya ada gambar koki sedang membawa centong masakan. Kelihatannya memang menarik, tapi mohon maaf soal rasa kurang nendang.
Saat di lidah, micin satu ini kadang meninggalkan rasa getir. Rasanya juga bukan gurih umami, tapi asin saja. Jadi, kurang cocok buat sobat micin. Harganya terjangkau, kemasan ukuran 250 gram cuma 13 ribuan.
Nah, keempat micin di atas adalah beberapa merek yang cukup sering kita jumpai di warung atau supermarket. Bahkan di warung penjual makanan seperti bakso, mie ayam, dll., pun menggunakan salah satu dari keempat merek di atas. Semua memang tetap enak, tergantung tujuan pemakaian kita.
Micin memang sering disalahin, padahal penyakit datang kan tergantung gaya hidup kita juga. Selama dikonsumsi nggak berlebihan, tetap aman, kok.
Penulis: Wulan Maulina
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Banggalah Jadi Budak Micin, Perdebatan soal Tidak Sehatnya MSG Bukan Perkara
