Selain Rendang, Inilah Kasta Menu Warung Padang dari yang Enak Sampai Enak Banget

Nasi Padang Lauk Telur Dadar, Comfort Food Terbaik di Rumah Makan Padang warteg masakan padang

Nasi Padang Lauk Telur Dadar, Comfort Food Terbaik di Rumah Makan Padang (Midori via Wikimedia Commons)

Kalau band Sisitipsi bilang “Alkohol itu jahat tapi enak”, terminologi serupa bisa kita sematkan ke dalam masakan Padang. Iya, masakan Padang itu jahat tapi enak. Buat orang-orang dengan riwayat penyakit asam urat, kolesterol, atau asam lambung, masakan Padang yang penuh santan dan protein hewani itu bukan makanan yang bersahabat. Tetap bisa makan, tapi tentu tak bisa sebanyak orang-orang lain yang tak punya riwayat penyakit.

Masakan Padang itu jahat, tapi enak. Enak banget bahkan. Bisa dibilang, masakan Padang itu semacam comfort food banyak orang. Bayangkan perpaduan ini. Nasi pera yang panas, kuah santan gulai, sambal hijau, daun singkong, dan aneka lauk dari ayam, rendang, sampai gulai kikil atau kepala ikan, jelas akan memanjakan lidah dan perut kita. Keberadaan warung Padang yang tersebar di mana-mana membuat kita tak susah untuk menemukan dan menikmatinya.

Nah, bicara masakan Padang tentu tak bisa lepas dari yang namanya rendang. Bayangkan daging potong yang dimasak dalam waktu yang cukup lama, dengan aneka rempah yang kuat rasanya, hingga cukup mengering, membuat makanan ini jadi favorit banyak orang. Daya tahannya pun bisa lama (berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan). Tak heran juga jika rendang menjadi salah satu makanan terbaik nomor satu di dunia.

Tapi, rendang itu kadang juga overrated. Maksudnya, kedigdayaan rendang dalam khazanah masakan Padang kerap menutupi menu-menu atau lauk-lauk lain yang sebenarnya tidak kalah enak. Kalau bicara masakan Padang pasti langsung nyebut rendang. Padahal, kalau lauk-lauk lain mendapatkan lampu sorot serupa, bukan tidak mungkin popularitasnya akan mendekati rendang.

Maka dari itu, saya akan coba menuliskan menu-menu lain di masakan Padang selain rendang yang tidak kalah enak. Semacam kasta gitu, lah. Tapi ini dari yang enak sampai yang enak banget, lah. Apa saja menu-menunya? Cekidot di bawah ini.

Dendeng cabe ijo

Kalau bosan dengan rendang, tapi masih ingin makan masakan Padang dengan lauk daging, maka pilihan yang paling tepat harusnya jatuh pada dendeng cabe ijo. Kalau boleh bilang, ini adalah menu yang bisa dibilang sebagai menu yang cukup underrated di warung Padang. Maksudnya, popularitas dendeng cabe ijo ini masih kalah dari rendang. Tapi kalau soal rasa, jelas bisa diadu.

Sensasi gurih dari dari daging yang sudah digepuk, ditambah rasa pedas ‘sopan’ dari cabe ijo membuat dendeng cabe ijo ini nikmat sekali jika dipadu padankan dengan nasi panas dan kuah gulai. Dijamin ngiler pokoknya. Kalau kalian belum pernah coba, kalian harus coba sih. Suka atau tidak nantinya, setidaknya kalian sudah mencoba.

Gulai tambusu

Ini juga primadona sebenarnya. Usus sapi yang diisi dengan tahu dan telur membuat Tambusu ini jadi salah satu menu andalan, khususnya di masakan Padang (kerap dijumpai di nasi kapau). Ditambah lagi kuah gulai yang memadukan rasa gurih dan pedas, membuat menu ini jadi salah satu menu paling dicari-cari. Dan kalaupun ada, pasti cepat ludes.

Sebagai orang yang kurang suka jeroan sapi, termasuk usus sapi, saya masih bisa toleransi dengan gulai tambusu. Sebab di dalam usus sapi masih ada isian telur dan tahu. Jadi masih aman. Sayangnya, nggak semua warung Padang ada Gulai Tambusu. Jadi, agak effort juga sih nyarinya.

Apakah itu saja? Oh, tentu saja tidak.

Telur dadar, tunjang, kepala kakap, ena~

Telur dadar

Jangan sekali-kali meremehkan telur dadar, apalagi telur dadar di warung Padang. Masakan Padang bisa sangat royal dengan bumbu. Dan masakan Padang juga bisa sangat royal denga telur. LIhat saja telur dadar di masakan atau warung Padang. Gendut-gendut semua. Ya memang sih, telurnya dicampur tahu dan tepung, tapi entah mengapa itu enak banget. Apalagi bentuknya yang gendut itu. Jaminan kenyang, sih.

Lagi-lagi, telur dadar di masakan Padang ini sangat underrated. Padahal enak banget, lho.

Gulai kepala kakap

Kalau ini sih nggak perlu dipertanyakan lagi rasanya. Salah satu menu di masakan Padang yang harusnya jadi primadona ya ini, gulai kepala kakap. Selain rasanya yang fantastis, experience makan gulai kepala kakap ini juga mengasyikkan. Bayangkan saja, kita bisa menguliti satu demi satu bagian kepala kakap, lalu menemukan daging-daging, khususnya di bagian pipi yang enak banget itu. Terus dicampur nasi panas dan sambal. Ah, enak sekali rasanya.

Tapi ya gitu. Nggak semua warung Padang punya menu gulai kepala kakap. Biasanya hanya warung-warung Padang besar saja yang ada. Itupun harganya juga tidak murah. Tapi worth it banget lah.

Gulai tunjang atau kikil

Ini adalah definisi paling pas dari “jahat tapi enak”. Kalau kita makan gulai tunjang dengan jumlah yang berlebih atau kita punya riwayat kolesterol, maka kita telah berbuat jahat kepada diri sendiri. Tapi soal rasa, gulai tunjang ini seperti tidak ada lawan. Diadu sama rendang? Ayam pop? Sama keempat menu di atas? Saya pasti pilih gulai tunjang lah. NO DEBAT!

Kalau boleh saya bilang (dan ini pasti subjektif), gulai tunjang ini menempati kasta teratas menu masakan Padang selain rendang. Lagi-lagi NO DEBAT!

Itulah setidaknya lima kasta menu masakan Padang selain rendang dari yang enak sampai yang enak banget. Tidak ada nama ayam pop di daftar ini karena sama seperti rendang, sudah terlalu populer. Dan kalau tidak ada nama-nama menu lain seperti gulai otak atau ayam goreng, ya berarti kastanya memang masih di bawah kelima menu di atas. Masih biasa, belum masuk ke kategori enak. 

Penulis: Iqbal AR
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Penanda Warung Padang Enak dan Autentik di Tengah Tren Padang Murah

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version