Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Sapa Mantan

Karena Cinta, Saya Merengek Minta Hape Baru

Muhammad Ikhwan Hastanto oleh Muhammad Ikhwan Hastanto
5 Mei 2019
A A
Alasan Orang Hapus Story WhatsApp walau Belum 24 Jam terminal mojok.co

Alasan Orang Hapus Story WhatsApp walau Belum 24 Jam terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Saat itu, saya kelas 2 SMP dan ingin sekali punya hape sendiri.

Keinginan ini lantas membuat ibu saya cemas. Memberikan saya telepon seluler berarti beliau harus bersiap untuk mulai ‘melepas’ saya mengenali dunia remaja. Ibu saya mesti ikhlas seutuhnya bahwa akan ada hal dari kehidupan saya yang tidak mau saya bagikan ke mereka. Situs lalatxxx adalah salah satunya.

Selama 14 tahun hidup, ibu selalu mengetahui dan mengawasi segala langkah yang saya tapaki: mulai dari bagaimana saya berpakaian hingga di mana rental playstation yang kerap saya datangi.

Tentu, agar bisa dikabulkan, saya harus melalui perjuangan yang panjang. Ibu saya adalah jenis orang tua yang tidak akan membeli sesuatu kalau memang tidak harus. Saat itu, beliau menganggap saya tidak perlu punya hape sendiri dulu. Padahal, menurut saya, hape adalah kepingan puzzle terakhir untuk melengkapi masa remaja seorang manusia. Kamu belum remaja kalau belum sms-an dan miskol-miskolan.

Tentu, alasan asmara mendasari keinginan kuat saya ini. Saya sedang naksir seorang perempuan. Tapi, saya tidak bisa dong bilang ke ibu begitu saja kalau saya perlu hape untuk nyepik anak orang. Ya sudah, alasan-alasan klasik macam “biar mudah dihubungi” dan “untuk bertanya soal tugas sekolah” menjadi senjata utama rayuan. Bagi pemuda yang dililit cinta, berbohong demi gebetan adalah dakwah kasih sayang secara sembunyi-sembunyi.

Selama ini, saya selalu meminjam telepon seluler ayah untuk berbalas pesan singkat dengan si dia. Ayah pulang kerja sekitar pukul 5 sore setiap harinya. Biasanya, saya akan menodong beliau untuk meminjamkan hape saat itu juga. Sekitar pukul 10 atau 11 malam, hape saya kembalikan lagi.

Tentu saja, sebelum saya mengembalikannya, saya harus menghapus semua pertukaran pesan yang saya lakukan dengan si dia, takut dibaca ayah. Inilah kegiatan yang membuat saya resah dan ingin segera memiliki hape sendiri.

Sebagai seorang hopeless romantic akut sejak kecil, saya tidak terima keadaan ini. Masa sih saya harus terus menghapus semua pesan singkat ke gebetan tiap kali mengembalikan hape ke ayah? Kan saya juga pengen menyimpan rapi pesan-pesan romantis itu di Kotak Masuk dan merasakan indahnya senyam-senyum sendiri ketika membaca ulang sms dari si dia sebelum tidur.

Baca Juga:

Panduan Singkat Menjadi Setia Selama KKN agar Terhindar dari Konflik yang Tak Perlu

4 Alasan Orang Pasang Mode Silent Sepanjang Waktu padahal Gunanya HP buat Komunikasi

Saya merengek setiap hari selama 7 bulan ke ibu sebelum akhirnya ibu menjanjikan akan membelikannya dalam waktu dekat. Kakak saya kesal sekali dengan tingkah saya ini. Tapi persetan lah, dia sudah dibelikan hape jadi saya pikir dia tidak punya hak untuk cerewet. Bagi pemuda yang dililit cinta, tidak ada yang lebih penting dari hape milik sendiri.

Rengekan 7 bulan akhirnya membuat orang tua saya luluh dan bertanya merk apa yang saya inginkan. Saya mantap menjawab satu nama: Nokia N-Gage.

Saya tentu tidak paham bahwa saat itu Nokia N-Gage adalah produk peniru Gameboy (produk Nintendo) yang ternyata gagal dari segi pemasaran. Yang saya paham, Nokia N-Gage telah berhasil menguasai sekolah saya. Ada 10 dari 40 teman sekelas saya menggunakan Nokia tipe ini. Setiap jam istirahat, teman-teman pengguna selalu berkumpul di sudut kelas untuk bermain sebuah game multiplayer lewat hape tersebut.

Saat game online belum marak, teknologi multiplayer menggunakan Bluetooth milik N-Gage adalah masa depan sesungguhnya. Sebagai penonton setia dari kerumunan ini, saya selalu menantikan saat-saat bisa bergabung ke dalam N-Gage Familia. Iya, sejak dulu tekanan kelompok pertemanan memang sudah menyeramkan.

Untungnya, bagi pemuda yang sedang dililit cinta, tidak ada yang lebih menyeramkan dibanding membuatnya menanti pesan singkat dariku karena ku tidak punya hape. Sabar ya sayang, sebentar lagi.

Poin lainnya yang penting-gak-penting: saya merasa hobi mendengarkan musik saya bakal diakomodasi dengan baik oleh hape ini. Dengan sistem open source, N-Gage mempunyai sebuah aplikasi pemutar musik legendaris dengan titel Ultra MP3. SIAPA SIH ANAK SEUMURAN SAYA YANG GAK PERNAH MENDENGARKAN LAGU LEWAT ULTRA MP3 YANG BISA DIKASIH WALLPAPER BOKEP ITU?

Singkat kata, hari yang ditunggu tiba. Saya bersama kedua orang tua menuju salah satu pusat perbelanjaan di Lampung untuk menjemput hape pertama saya. Di perjalanan pulang, saya memeluk hape baru itu dan tidak sabar untuk melestarikan perbincangan saya dan gebetan.

Dua minggu berselang, si dia raib digebet kakak kelas. Bangsat.

Terakhir diperbarui pada 29 Agustus 2021 oleh

Tags: asmarahandphoneKarena Cinta
Muhammad Ikhwan Hastanto

Muhammad Ikhwan Hastanto

Suka memetik dan mengetik.

ArtikelTerkait

Taman Seribu Janji, Saksi Bisu Kisah Asmara Mahasiswa UIN Malang

Taman Seribu Janji, Saksi Bisu Kisah Asmara Mahasiswa UIN Malang

30 Maret 2023

Hal-hal Menyebalkan di iPhone yang Bikin Saya Mikir untuk Kembali ke Android

23 Mei 2021
beda agama

Jangankan Cinta Beda Agama, Cinta Yang Satu Agama Itu Tak Semudah Yang Kamu Kira

11 Juni 2019
screenshoot handphone

Screenshot Adalah Kebiasaan Kita Bersama

17 Juni 2019
Membedah Isi Kepala Manusia yang Hobi Menggantungkan Hubungan Asmara terminal mojok.co

Membedah Isi Kepala Manusia yang Hobi Menggantungkan Hubungan Asmara

28 Februari 2021
kirim pesan

Catatan Ringan Sebelum Memulai Hubungan yang Baru

7 Mei 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.