Karedok, Makanan Khas Sunda yang Underrated padahal Lebih Nikmat Dibanding Seblak yang Overrated

Karedok, Makanan Khas Sunda yang Underrated padahal Lebih Nikmat Dibanding Seblak yang Overrated

Karedok, Makanan Khas Sunda yang Underrated padahal Lebih Nikmat Dibanding Seblak yang Overrated (Gunawan Kartapranata via Wikimedia Commons)

Dibanding seblak yang terlalu overrated dan aneh, karedok jelas lebih sedap dan menyehatkan.

Karedok merupakan salah satu makanan khas Sunda yang cukup terkenal. Bahkan tahun lalu, makanan ini masuk dalam daftar 50 salad terbaik di dunia berdasarkan rilis dari TasteAtlas. Karedok bertengger bersama keempat salad Indonesia lainnya termasuk lotek yang juga merupakan makanan khas dari Sunda.

Banyak orang yang masih belum bisa membedakan antara karedok dengan lotek. Apalagi masih ada beberapa makanan yang cukup mirip dengan keduanya seperti gado-gado, ketoprak, dan pecel. Karedok dan lotek sama-sama berasal dari tanah Sunda. Bedanya, terletak di bagian cara pengolahan sayurnya.

Karedok diolah menggunakan sayuran mentah seperti mentimun, taoge, kol, kacang panjang, ubi, labu siam, daun kemangi, sampai terong. Sementara lotek diolah menggunakan sayuran yang sudah direbus. Keduanya sama-sama menggunakan bumbu kacang, bedanya bumbu kacang yang ada pada karedok jauh lebih kental dan beraroma kencur.

Karedok bisa dibilang underrated karena meskipun makanan ini kaya akan gizi dan sedap ketika disantap, namun pamornya masih kalah dibandingkan dengan makanan khas Sunda lainnya, salah satunya seblak yang overrated. Bagi saya, seblak adalah makanan yang sangat aneh dengan rasa yang juga sulit dijelaskan. Selain itu, seblak juga kurang baik untuk kesehatan jika dimakan terlalu sering.

Karedok enak disantap dengan nasi hangat dan kerupuk blek

Hal unik yang ada pada salad tradisional Indonesia terletak pada cara menyantapnya. Sebab, salad seperti karedok bisa disantap menggunakan nasi, apalagi jika nasinya masih hangat. Beuhhh, nikmat sekali, pokoknya. Selain disantap dengan nasi, jangan lupa ditambah dengan kerupuk blek yang akan menambah cita rasa kenikmatan.

Karedok sangat jarang disantap menggunakan lontong yang biasa diaplikasikan pada lotek, gado-gado, atau ketoprak. Tidak pakai nasi pun, menyantap makanan ini dengan gorengan hangat seperti tempe atau bala-bala (bakwan) saja sudah nikmat. Kalau tidak ada nasi atau gorengan, menyantap karedok saja tanpa teman apa pun sudah sedap dan mengenyangkan. Menu ini biasanya cocok disantap ketika jam makan siang.

Mudah dibuat sendiri di rumah dengan bahan-bahan sederhana

Salah satu keunggulan karedok adalah sangat mudah untuk dibuat. Jika kamu tidak mendapati pedagang karedok di sekitar rumah, kamu tentunya bisa membuatnya sendiri. Bahan-bahannya pun sederhana. Kamu hanya perlu menyiapkan sayuran seperti kol, toge, kacang panjang, labu siam, sesuai dengan selera kamu.

Sayuran-sayuran tersebut dipotong sesuai dengan kebutuhan. Setelah itu, siapkan kacang tanah yang telah digoreng untuk kemudian kamu haluskan sebagai bahan untuk membuat bumbu kacang. Karena karedok dibuat dengan sayuran mentah, kamu bisa menambahkan kencur untuk memunculkan aroma pedas yang menjadi ciri khas dari makanan ini. Mudah, bukan?

Meskipun nikmat dan bergizi, keberadaannya masih jarang diketahui orang

Karedok menjadi salah satu makanan khas Sunda yang jarang diketahui orang, terutama mereka yang bukan orang Sunda. Tidak seperti lotek, gado-gado, ketoprak, dan pecel yang pamornya jauh lebih tinggi. Padahal ketoprak merupakan makanan yang sangat sehat untuk dimakan karena penyajiannya dengan sayuran mentah seperti salad pada umumnya.

Di beberapa kedai makanan pun, karedok sering dianaktirikan ketimbang “saudaranya” lotek. Keduanya memang hampir sama meskipun tak sama. Mungkin hal itulah yang membuat makanan ini terasingkan karena orang-orang lebih familier dengan lotek atau makanan khas Sunda lain. Terlebih lagi kebiasaan masyarakat kita yang lebih sering makan makanan tidak sehat dibandingkan dengan makanan penuh gizi.

Apakah kamu sudah pernah memakan karedok? Pastikan kamu mengetahui perbedaan antara karedok dengan salad tradisional Indonesia lainnya agar tidak bingung saat menyantapnya.

Penulis: Erfransdo
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Sungguh Merugi Orang-orang yang Tidak Pernah Makan Nasi Tutug Oncom Khas Sunda.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version