Kanzler Singles: Sosis Premium Paling Laris di Indomaret

Kanzler Singles: Sosis Premium Paling Laris di Indomaret

Kanzler Singles: Sosis Premium Paling Laris di Indomaret (Pixabay.com)

Kanzler jadi salah satu brand makanan instan yang nggak pernah gagal berinovasi. Sebenarnya Kanzler telah merilis produk sosisnya di Indonesia sejak 1999, tapi saya mengenal produk ini baru beberapa tahun lalu. Maklum, nggak pernah lihat iklannya di TV seperti Fiesta atau So Nice. Sejak pandemi saya mengenal produk ini karena sering sliweran di YouTube.

Setiap Kanzler merilis produk baru, pasti semua influencer ramai bikin reviewnya, bikin konten borong-borong seolah ketagihan banget, mukbang, hingga ASMR. Pokoknya penonton dibikin ngiler dan penasaran. Sayangnya produk baru selalu langka di pasaran. Sampai ada yang rela bela-belain keliling dari satu minimarket ke minimarket lainnya demi mencicipi produk baru Kanzler. Ternyata beriklan lewat influencer memang sebesar itu dampaknya.

Rasa-rasanya, nggak berlebihan kalau kita bilang Kanzler adalah sosis paling laris di Indomaret. Setidaknya, dari yang saya amati, produk ini lebih cepat kukut ketimbang merek lain. Bisalah ya dibilang paling laris.

Kanzler jadi pelopor sosis siap makan premium. Ukurannya jumbo untuk kategori sosis siap makan, yaitu 60 gram. Kemasannya dibuat praktis sehingga sangat cocok untuk dibawa dalam perjalanan. Apalagi gampang dibuka meskipun tanpa gunting dan nggak bikin berantakan saat makan. 

Baru-baru ini seri Kanzler Singles memiliki pendatang baru yaitu sosis rasa gochujang. Iya, saus korea yang terkenal itu. Di Indonesia, apa-apa yang berbau Korea kan memang gampang laku. Kehebohan yang dipantik oleh influencer sosmed terulang kembali. Stok sosis baru ini sering kosong dibuatnya. Sebelumnya sudah ada 4 varian Kanzler Singles yang dirilis. Emang seberapa enak sih sosis Kanzler Singles sampai bisa selaris itu? Ini ulasan singkatnya:

#1 Original

Varian paling basic ini lebih menonjolkan kenikmatan sosis bikinan Kanzler. Enaknya effortless, tanpa tambahan apa pun rasanya tetap mantap. Karena ukurannya yang lebih besar daripada sosis siap makan generasi sebelumnya, setiap gigitan terasa lebih memuaskan karena dagingnya lebih terasa. Sesuai image Kanzler sebagai brand premium, tentu proporsi dagingnya lebih banyak daripada sosis siap makan biasa.

Sosis Kanzler Singles terbuat dari campuran daging sapi dan ayam. Dibumbui dengan pas, nggak terlalu keasinan, dan ada kesan smokey yang sangat tipis, karena ternyata mereka menggunakan perisa asap. Selongsong sosisnya aman untuk dimakan, dan membuat setiap gigitan terasa lebih renyah, tapi lembut dan kenyal di dalam. Varian original ini jadi yang paling fleksibel untuk ditempatkan sebagai topping berbagai masakan. Membuat makanan yang biasa-biasa saja jadi lebih istimewa.

#2 Keju

Varian keju sebenarnya nggak jauh berbeda dari original. Cuma ada tambahan potongan keju kecil-kecil berbentuk dadu di bagian dalam. Konsep ini terbilang unik, karena sebelumnya belum ada sosis siap makan rasa keju. Walaupun potongan kejunya kecil tapi merata dari atas sampai bawah. Rasanya memang sedikit lebih asin daripada varian original karena penambahan keju.

Tapi jangan terlalu berharap rasanya bakalan keju banget mengingat ukuran kejunya cuma kecil-kecil aja. Barangkali mereka sengaja nggak menambahkan perisa keju dalam adonan sosisnya biar nggak merusak dominasi rasa daging yang memang harus ditonjolkan dari sebuah sosis. Varian ini cocok banget buat dinikmati anak-anak dan orang-orang yang suka mengeksplorasi rasa-rasa baru.

#3 Hot

Kanzler juga jadi pelopor sosis siap makan berlumur saus. Buat kamu pencinta pedas, varian ini sangat layak untuk dicoba. Selongsong sosisnya memang nggak serenyah varian original dan keju, mungkin karena sudah terendam saus. Tapi kalau dibandingkan sosis siap makan generasi sebelumnya, varian ini masih bisa dibilang renyah.

Porsi sausnya nggak pelit, juga nggak terlalu kebanyakan yang biasanya berpotensi terbuang sia-sia. Pedasnya masih sangat bisa dinikmati bahkan oleh saya yang nggak kuat makan pedas. Mirip saus sambal botolan bermerek aja. Rasa sosis Kanzler yang gurih berpadu dengan pedasnya saus sambal bikin pingin makan lagi dan lagi.

#4 Mini

Seperti namanya, varian ini punya ukuran paling kecil. Ada 4 buah sosis seukuran jari kelingking orang dewasa. Ukurannya yang bite size bikin lebih mudah lagi untuk memakannya. Memasaknya pun jadi lebih praktis karena bisa dimasukkan utuh tanpa dipotong-potong lagi. Rasanya mirip varian original, tapi selongsong sosisnya nggak serenyah milik kakaknya.

#5 Gochujang

Ini nih varian baru yang masih susah dicari. Karena varian hot cukup banyak digemari, Kanzler mengeluarkan versi lebih pedas dan menantang. Bukan 1 atau 2, tapi level kepedasannya langsung 15! Warna sausnya lebih pekat, dibandingkan varian hot. Tentu saja pedasnya juga lebih menyengat. Tapi, pedasnya masih bisa dinikmati. Bahkan bagi pencinta pedas garis keras yang lambungnya udah kebal sama cabai, rasa pedas sosis ini dianggap biasa aja.

Rasa sausnya juga nggak asal pedas, ada perpaduan rasa manis yang cukup dominan khas saus korea. Kalau mau dibayangkan rasa sausnya mirip banget saus tteokbokki versi autentik, bukan yang hasil modifikasi asal-asalan dari saus sambal lokal. Buat pecinta makanan Korea pasti bakalan suka deh sama varian ini. Tapi buat yang nggak cocok dengan cita rasa manis khas saus gochujang bisa memilih varian hot aja.

Walaupun pemasaran oleh para influencer terkadang terasa lebay, tapi produk Kanzler sendiri memang layak untuk digilai. Sosis Kanzler memang enak, dan sudah semestinya harus enak mengingat harganya yang nggak murah, sekitar 8.000-an per bijinya. Sungguh sangat tidak ramah bagi kantong cekak kalau dimakan keseringan.

Oh satu lagi, buat para influencer yang suka borong-borong produk viral dan bikin masyarakat nggak kebagian, kalian sungguh sangat membagongkan.

Penulis: Erma Kumala Dewi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 7 Kasta Sosis di Indomaret dari yang Paling Enak Sampai yang Penting Cukup buat Ganjal Perut

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version