Kamu yang Halal Maniak, Sudah Follow Halskin untuk ‘Belajar’ Skincare Halal Belum?

Kamu yang Halal Maniak, Sudah Follow Halskin untuk ‘Belajar’ Skincare Halal Belum? terminal mojok.co

Kamu yang Halal Maniak, Sudah Follow Halskin untuk ‘Belajar’ Skincare Halal Belum? terminal mojok.co

Sudah pernah belajar soal skincare halal, belum? Sila belajar dari akun Instagram ini jika kamu memang halal maniak~

Banyak ragam manusia yang hidup di dunia ini. Salah satunya adalah jenis manusia yang sangat ngefans sama MUI (Majelis Ulama Indonesia). Jika golongan manusia ini ditanya tentang logo yang paling mereka percaya, artinya brand dari logo tersebut tak akan mengkhianatinya, niscaya logo halal MUI pilihan mereka. Jika kamu perlu bukti, coba belah dadanya dan kamu akan menemukan tulisan halal di dalamnya.

Banyak sekali kehalalan yang mereka perhatikan. Pokoknya semua yang masuk ke tubuh harus halal. Mulai dari makanan, minuman, pasangan, dan tentunya skincare halal.

Salah satu panutan yang akan memberikan bekal kehidupan di dunia ini adalah konten Instagram. Lantaran konten Instagram sudah banyak digunakan sebagai media edukasi bagi penggunanya. Selama di dunia ini masih ada masalah, maka konten dapat dibuat. Kalau nggak ada masalah, ya coba dibuat dulu, baru pura-pura diselesaikan. Salah satu akun Instagram yang memberikan edukasi skincare halal adalah @halskin ex @maymoon.id.

Akun yang sempat membuat pengikutnya patah hati dengan menyebar emot nangis karena bikin konten pamit ini cukup berpeluang untuk menguasai pasar republik ini. Tinggal berjuang sedikit lagi, maka jadilah akun yang bakal jadi rujukan masyarakat halal maniak di seantero dunia.

Sebagai akun yang lahir dari keresahan pemiliknya terhadap permasalahan hidup kaum perempuan terkait kulit, ditambah syarat menjadi muslim ideal yang harus berjalan pada jalan yang benar, menjadikan akun ini sebagai jawaban dari segala keresahan yang ada.

Beauty enthusiast yang memiliki nilai unik dengan tambahan sesuai syariah cukup menghibur pangsa pasarnya. Oh, inikah surga dunia itu? Lantas dengan sepenuh hati, mbak-mbak itu akan mantengin akun Instagram-nya dengan saksama sekalian diberi tausiyah. Rasanya jadi dapet pahala menuntut ilmu gitu.

Dengan berpegang teguh pada fatwa MUI tentang kosmetika, akun ini menyihir penggunanya dengan konten yang cukup mengedukasi. Akun Instagram @halskin mengawali kariernya sebagai konten creator yang berusaha memecah keragu-raguan dalam dunia skincare. Di mana ragu adalah musuh abadi jiwa ini.

Supaya akun ini semakin menjawab setiap keresahan pengikutnya, memberikan rekomendasi skincare adalah konten yang cocok selain hanya edukasi dengan teori. Ini sangat membantu untuk yang nggak suka membaca. Terutama para kaum yang males membaca ingredients. Lha wong membuka pintu Indomart yang ada tulisan “tarik”nya saja didorong, kok. Sebab, ingredients-lah yang menjadi pertimbangan halal tidaknya skincare tersebut.

Satu yang tidak boleh dilewatkan oleh akun Instagram @halskin. Keuntungan akhirat karena memberikan edukasi syariah sebagai beauty enthusiast, tak boleh lupa kalau kehidupan ini menuntut adanya pemenuhan sandang, pangan, papan sampai foya-foya. Salah satu jalan untuk memenuhi kebutuhan sebagai umat manusia adalah dengan jualan. Maka dari itu, setelah membranding akun cukup lama, kini sudah saatnya untuk mengeluarkan jati diri sebagai online shop produk skincare halal.

Online shop merupakan salah satu jawaban dari keresahan masyarakat halal maniak ketika ingin mendapatkan produk skincare yang jelas kehalalannya. Masyarakat akan lebih tertarik dan percaya terhadap produk jualannya sebab sudah terbuai oleh keilmuan pemilik akun. Makanya, akun Instagram @halskin itu kerjanya plus-plus, kan?

Pada akhirnya, tidak ada yang gratis di dunia ini. Semua masalah akan berakhir dengan punya uang. Ayo kamu yang kerja keras mencari uang halal, segera belanjakan duitmu untuk mendapat ke-glowing-an dunia akhirat.

BACA JUGA Dilema Kosmetik dan Jilbab Halal: Serba Halal dan Dihalalkan dan tulisan Maharlika Igarani lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version