Kampus Paling Unggul di Jember Adalah UIN KHAS Jember

Kampus Paling Unggul di Jember Adalah UIN KHAS Jember

Kampus Paling Unggul di Jember Adalah UIN KHAS Jember (Ismaelismaeljember via Wikimedia Commons)

Mahasiswa UIN KHAS Jember mana suaranyaaa…?

Selain Surabaya dan Malang, Jember juga menjadi pusat pendidikan di Jawa Timur. Sebab, di kabupaten ini ada cukup banyak perguruan tinggi. Maka tak heran kalau banyak mahasiswa dari berbagai daerah datang ke Jember untuk melanjutkan studi mereka.

Mungkin nama besar Universitas Jember (Unej) atau Politeknik Negeri Jember (Polije) sudah familier di telinga banyak orang. Mungkin saja dua kampus ini juga menjadi incaran banyak calon mahasiswa yang hendak menempuh studi lanjutan mereka di Jember. Namun jangan salah, selain dua kampus negeri tersebut, ada satu lagi kampus negeri yang tak kalah unggul, yakni Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember atau yang biasa disingkat UIN KHAS Jember. Bahkan kalau boleh saya bilang, UIN KHAS ini kampus paling unggul se-antero Jember. Nggak percaya? Berikut alasannya.

Lokasi kampus bebas macet

Keunggulan pertama adalah lokasi kampus yang bebas macet. Kampus UIN KHAS Jember terletak jauh dari kebisingan dan kekacauan lalu lintas. Maklum, lokasinya berada di Kecamatan Kaliwates di mana daerah tersebut nggak sepadat daerah lain seperti Kecamatan Sumbersari.

Maka mahasiswa yang kuliah di sini nggak perlu susah payah bergelut dalam kemacetan yang bikin darah mendidih sebelum sampai di kelas. Kuliah di sini bikin kamu bisa menikmati suasana yang lebih tenang dan fokus sepenuhnya pada kegiatan perkuliahan. Adem betul, kan?

Budaya jalan kaki

Saat masih maba dulu, kebetulan orang tua saya belum mempercayai saya untuk mengendarai sepeda motor. Hal inilah yang kemudian membuat saya terbiasa berjalan kaki. Uniknya, begitu memulai kegiatan perkuliahan di UIN KHAS Jember, bukan cuma saya yang menjadikan jalan kaki sebagai suatu kebiasaan, rata-rata maba di sana juga demikian. Alasan lainnya kenapa banyak mahasiswa yang memilih berjalan kaki adalah karena letak kampus yang agak masuk ke dalam.

Lagi pula, jalan kaki menuju kampus enak-enak saja. Kebetulan pepohonan rindang di sekitaran kampus membuat mahasiswa UIN KHAS Jember betah-betah saja berjalan kaki. Kalau beruntung, kegiatan jalan kaki menuju kampus ini juga menciptakan hubungan yang lebih erat antarmahasiswa, lho. Tak jarang, jadi ajang mbribik maba juga. Ehehehe.

Baca halaman selanjutnya

Sistem pembelajaran yang nggak kaku-kaku amat…

Sistem pembelajaran nggak kaku-kaku amat

Di kampus UIN KHAS Jember, sistem pembelajarannya punya pendekatan yang santai kepada mahasiswa. Kami nggak terikat pada aturan kaku dan rutinitas perkuliahan yang membosankan. Di sini, kami diajarkan bahwa belajar harus menyenangkan. Maka tak heran kalau para dosen di kampus memberikan kebebasan pada saya dan teman-teman mahasiswa lainnya untuk mengeksplorasi minat dan bakat kami di luar ruang kelas.

Dengan pendekatan pembelajaran yang lebih fleksibel, mahasiswa dapat mempelajari materi kuliah dengan cara yang lebih menarik. Jadi, di kampus kami nggak cuma presentasi makalah yang bikin ngantuk.

Kemudahan mendapat nilai

Mahasiswa mana sih yang nggak kepingin mendapat nilai tinggi? Tenang aja, kalau kalian kuliah di UIN KHAS Jember seperti saya, nggak usah terlalu khawatir soal nilai, sebab, di sini mahasiswa diberikan kemudahan untuk mendapatkan nilai dan IPK yang tinggi.

Sudah menjadi rahasia umum jika kampus yang dulunya terkenal dengan nama IAIN Jember ini memiliki reputasi yang baik dalam memberikan kemudahan bagi mahasiswanya untuk mendapatkan nilai baik. Dengan dukungan dan bimbingan akademik yang disediakan oleh fakultas dan staf pengajar di kampus, mahasiswa bisa memaksimalkan proses pembelajaran.

Saya yakin, setiap orang tentu punya definisi unggul masing-masing. Dan menurut saya, hal-hal di atas merupakan keunggulan dari UIN KHAS Jember. Sebagai mahasiswa UIN KHAS Jember, tentu saja saya ingin memperkenalkan kampus saya kepada khalayak. Ya kali saya mengunggulkan kampus lainnya, kan ra mashok.

Penulis: Anik Sajawi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 4 Alasan Nggak Enaknya Jadi Mahasiswa UIN Jember.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version