Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Kampung Inggris dan Stigma Pare Jahat yang Disematkan Padanya

Himas Akbar Kusuma oleh Himas Akbar Kusuma
14 April 2023
A A
Kampung Inggris dan Stigma Pare Jahat yang Disematkan Padanya

Kampung Inggris dan Stigma Pare Jahat yang Disematkan Padanya (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai warga asli Kediri, saya sering mendengar orang bilang “Pare jahat” setelah pulang dari Kampung Inggris. Memangnya ada apa sih di sini?

Pare adalah sebuah nama kecamatan kecil yang terletak di Kabupaten Kediri. Tempat ini mempunyai kesan tersendiri bagi saya. Gimana nggak, sepertinya saya akan menghabiskan seluruh hidup saya di tempat ini. Dulu, pernah terlintas pikiran untuk pergi ke suatu kota dan merantau di sana. Namun, takdir Tuhan berkata lain.

Pare adalah sebuah daerah kecil yang ingin menjelma sebagai kota metropolitan. Gimana nggak, banyak merek besar yang mulai menginvasi tempat ini, sebut saja Janji Jiwa, Belikopi, Es Teh Indonesia, dan bahkan kedai es krim yang belakangan jadi perbincangan, Mixue, sudah hadir di sini.

Akan tetapi, meski terasa berkembang perekonomiannya, Pare tetap lebih sering diidentikkan dengan Kampung Inggris. Bahkan banyak orang yang lebih mengenal Kampung Inggris ketimbang Pare itu sendiri. Maklum, Kampung Inggris memang menjadi pusat perhatian nasional, bahkan internasional. Tak sedikit bule yang datang ke sini untuk menjadi penambah daya tarik dan bahkan menjadi pengajar di sini.

Di samping cerita terkait pesatnya perkembangan Pare, ternyata tempat ini—khususnya Kampung Inggris—memiliki cerita sendiri. Banyak stigma yang disematkan pada tempat ini entah oleh siapa. Dan stigma ini seolah melekat pada tempat ini.

Pare jahat

Stigma pertama yang disematkan pada daerah ini adalah Pare jahat. Saya mendengarnya ketika sedang belajar bahasa Inggris di desa saya sendiri ini. Kemudian saya jadi penasaran gimana stigma Pare jahat ini bisa muncul. Saya pun mencoba bertanya pada beberapa orang teman. “Bro, kenapa Pare dibilang jahat?”

Menurut pengakuan teman saya, stigma ini muncul gara-gara kisah asmara sementara yang dialami oleh orang-orang yang belajar di Kampung Inggris. Dengan dalih teman belajar, biasanya orang-orang yang sebenarnya sudah punya pasangan di kota asal mereka, mendekati temannya yang berlawanan jenis. Ya semacam cinlok gitu lah. Lantaran kesepian karena harus LDR dengan pasangan di kota asal, jadilah mereka mendekati teman yang juga sedang belajar di Kampung Inggris.

Setelah itu, mereka akan kembali ke kota masing-masing dan meninggalkan “teman dekat” mereka serta kenangan pahit di sini. Namun, tak jarang ada juga yang melanjutkan hubungan mereka ke arah yang lebih serius. Banyak juga yang kemudian meninggalkan pasangan mereka di kota asal karena menemukan cinta baru di Pare. Makanya kemudian muncul stigma kota ini jahat.

Baca Juga:

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

Baca halaman selanjutnya….

Fakta yang perlu kamu tahu

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 14 April 2023 oleh

Tags: jawa timurkampung inggriskediriPare
Himas Akbar Kusuma

Himas Akbar Kusuma

Saya adalah orang yang sering menumpahkan segala ide dan emosional dengan tulisan lalu mendiskusikannya.

ArtikelTerkait

4 Keistimewaan Kediri di Mata Orang Mojokerto yang Membuatnya Sulit Dilupakan

4 Keistimewaan Kediri di Mata Orang Mojokerto yang Membuatnya Sulit Dilupakan

6 Mei 2025
Bertahun-tahun Merantau di Kediri Bikin Saya Sadar, Nggak Semua Orang Cocok Hidup di Daerah Ini Mojok.co surabaya

Kediri yang Lupa Ingatan: Tingkat Kegemaran Membaca Rendah, padahal Sejarah Kediri Erat dengan Literasi

23 September 2024
sambal tumpang simpang lima gumul

Kediri Bukan Hanya tentang Simpang Lima Gumul

17 Mei 2020
6 Kecap Legendaris dari Jawa Timur Perpaduan Kekuatan Bangsa Romawi dan Kecerdasan Orang Tionghoa Terminal Mojok

6 Kecap Legendaris dari Jawa Timur: Perpaduan Kekuatan Bangsa Romawi dan Kecerdasan Orang Tionghoa

7 September 2022
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Pasuruan, dari Bipang hingga Kue Satru Terminal Mojok

5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Pasuruan, dari Bipang hingga Kue Satru

16 Oktober 2022
Naik Transportasi Umum di Surabaya Adalah Simbol Kemiskinan, tapi Saya Tidak Malu Menggunakannya

Naik Transportasi Umum di Surabaya Adalah Simbol Kemiskinan, tapi Saya Tidak Malu Menggunakannya

14 Juni 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.