Julukan Kampung Distro Solo diberikan untuk membranding ruas Jalan Sam Ratulangi sebagai kawasan Indies Clothing. Di sepanjang jalan ini akan kita jumpai banyak wirausaha lokal yang menyemarakkan Kota Solo sebagai kota yang sangat ramah terhadap brand lokal. Hingga saat ini masih beberapa clothingan di kampung distro yang masih bertahan dari gempuran tren thrifting yang turut perlahan-lahan mematikan brand-brand lokal.
Letaknya yang berada di jantung kota memudahkan akses menuju Kampung Distro. Dari arah barat, kita dapat menuju ke sini dengan melewati pertigaan kleco arah Flyover Purwosari, selanjutnya ambil kiri menuju jalan Sam Ratulangi yang berada di bawah flyover tersebut, disitulah pintu masuk menuju Kampung Distro. kalau dari arah timur kita dapat mengakses destinasi ini melalui Jalan SMPN 1 Solo yang mana berada di bawah Flyover Manahan
Di Kampung Distro terdapat beberapa clothingan lokal yang pangsa pasarnya telah tembus ke sekitaran Solo, bahkan nasional. Tak heran, sebelum era thrifting menerjang, Kampung Distro ini pernah berjaya di kalangan anak muda dan selalu ramai oleh para pengunjung, baik yang beli maupun nonton-nonton doang.
Rasa-rasanya, tak lengkap jika tak menyertakan distro mana saja yang berada di Jalan Sam Ratulangi ini. Siapa tahu, bisa membangkitkan kenangan kalian, entah kenangan apa itu.
Rown Division
Yang pertama adalah Rown Division. Brand asli Solo ini terletak di paling timur persimpangan Jalan Sam Ratulangi dengan Jalan Adi Sucipto, berada pas di bawah Flyover Manahan. Distro ini berdiri sejak 2007 dengan produk yang menyediakan kebutuhan sandang dari ujung kepala hingga kaki.
Brand lokal yang satu ini tidak bisa kita remehkan. Terbukti keberadaan ini turut berkontribusi dalam perhelatan event-event anak muda di Solo. Dari pantauan saya juga via medsos, beberapa band indie telah menyambangi store ini, yang terakhir saya lihat adalah The Adams yang sempat mampir ketika manggung di Solo.
Baca halaman selanjutnya: Brand lokal satu ini juga terkenal di Solo…
Betterdays
Selanjutnya, brand lokal dari Solo juga, yakni Betterdays, juga berada di Jalan Sam Ratulangi. Brand lokal yang satu ini juga sangat terkenal di Solo. Bisa disebut brand ini merupakan kompetitornya Rown Division untuk menggaet pangsa pasar anak muda dengan ciri khas yang tentu berbeda.
Desain yang ditawarkan dari brand yang satu ini cukup simpel dan cocok banget bagi para penyuka desain vintage. Store ini tak jarang bikin promo buy one get one. Terakhir saya pantau di medsos resmi Betterdays, masih ada diskon besar-besaran hingga 80 persen. Langsung cek aja di akun resminya.
Maddog
Brand berikutnya yakni Maddog. Lokasi store ini berdekatan dengan Betterdays. Meski begitu, tentu brand yang satu ini memiliki ciri khas tersendiri dalam menyediakan kebutuhan sandang kekinian.
Buka dari jam 10 pagi sampai jam 10 malam, ciri khas yang dari brand ini adalah desain font yang memiliki kesan tegas dan berani. Dari segi harga, Maddog lebih merakyat dibandingkan dengan kedua brand di atas.
Maustore
Brang terakhir yang ada di Jalan Sam Ratulangi adalah Maustore, brand yang fokus di kaos polos. Brand yang satu ini cukup terkenal, apalagi di saat pandemi Covid kemarin, brand ini benar-benar totalitas mengiklankan produk ini di akun-akun medsos besar Kota Solo. Walaupun cuma menjual kaos polos, store yang ada di Kampung Distro ini cukup nyaman untuk kita kunjungi.
Namun, dikabarkan toko utama yang telah lama berada di Kampung Distro ini harus pindah ke daerah Sriwedari yang wilayahnya cukup potensial. Kemarin banget setelah saya melewati toko Maustore ini, dari kaca toko sudah tidak nampak kaos polos yang tergantung untuk dijual.
Tinggal kenangan
Sebenarnya brand yang pernah mengharumkan Kawasan Kampung Distro ini tidak hanya itu saja. Di masa keemasannya, masih banyak clothingan lokal yang menghiasi sepanjang kawasan Kampung Distro ini yang kini sudah tidak dapat kita temukan storenya. Sebut saja Hoofd Awesome, Jack Hammer, yang sekarang ini sudah redup di kalangan distro lokal. Hal itulah yang membuat citra Kampung Distro di Jalan Sam Ratulangi ini mulai memudar dan bisa saja kedepannya hanya akan menjadi kampung biasa.
Sebesar apa pun branding yang disematkan, percuma jika pembeli tak datang. Jalan Sam Ratulangi boleh dikenal sebagai jalan di mana Kampung Distro berdiri. Tapi tanpa pelanggan, nama pun akan tenggelam. Pelan, amat pelan.
Penulis: Fajar Novianto Alfitroh
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA 4 Hal yang Hanya Bisa Anda Dapatkan di Kota Solo