Sejak jadi orang tua, saya jauh lebih hati-hati dalam segala hal. Setidaknya, saya lebih berhati-hati. Maka dari itu, saya jadi beneran nggak suka dengan orang yang nggak mau pake helm saat mengendarai motor. Tapi, ada hal yang lebih saya benci ketimbang orang yang nggak mau pake helm, yaitu orang tua yang boncengin anaknya, tapi nggak pake helm!
Saya beneran nggak paham sama manusia tipe kek gini. Apa susahnya sih pake helm? Kamu itu bawa anakmu lho. Mbok ya lebih hati-hati. Apa kepalamu terbuat dari vibranium, njuk ngerasa atos?
Saya nggak mau ngehakimi orang begitu saja. Tapi ya mohon maaf, perkara ini saya nggak bisa toleransi. Sekeluarga motoran nggak pake helm, terlebih anaknya masih kecil, jelas ini hal keliru. Kecelakaan itu bisa terjadi di mana saja, kapan saja, masak ya nggak kepikiran buat berjaga-jaga?
Emang si paling, kenapa? Nggak terima?
Sebelum kalian bilang saya si paling, saya bakal ngaku sendiri, iya, saya si paling. Waktu masih bayi banget, gendong anak saja saya ganti baju dan ngelap tangan pake handuk basah biar nggak kotor. Sekarang anak sudah 2 tahun, ke mana-mana anak selalu saya pakein jaket dan kalau motoran, saya pakein helm. Saya sendiri ke mana-mana, dekat sekali pun, pasti pake helm. Kenapa? Ya karena saya punya otak.
Saya merasa, pakai helm itu wajib. Bahkan misal tak ada hukum yang mewajibkan kita pakai pengaman kepala, saya tetep pakai. Ini sudah nggak bisa ditawar lagi. Lagi-lagi kenapa? Ya karena saya punya otak.
Hanya orang dungu yang cari alasan kenapa pakai motor nggak wajib pakai helm. Sekali lagi, orang dungu.
Kalau nggak mau pake helm, jangan jadi orang tua!
Kenapa saya kesannya keras banget dalam mengutarakan pendapat saya ini?
Sederhana, orang tua adalah guru pertama bagi anak. Kalau bapak ibunya nggak memberi contoh pake helm ke mana-mana, ya anakmu akan berpendapat ya nggak apa-apa nggak peduli ke kepala sendiri.
Oke, itu mungkin agak berlebihan. Tapi begini lho, ges, kalian ini orang tua. Mbok jaga diri, anak masih butuh kalian. Kalau amit-amit, kenapa-napa di jalan, setidaknya helm masih mengamankanmu dari maut. Makin mahal, makin aman. Ya jaga-jaga kan nggak ada salahnya to?
Jadi orang tua itu ya bagi saya udah saatnya melihat segala sesuatu lebih luas. Kalau aku begini, hasilnya begitu. Kalau begitu, hasilnya begini. Harusnya udah paham lah, ngapain juga dijelasin.
Lagian susahnya pake helm itu apa sih? Berat ya nggak, malah melindungi kepalamu dari panas. Takut style rambutmu rusak? Nganggo pomade, murah. Tak tukokne po?
Meski kontroversial, tapi, mau tak mau, saya harus katakan ini: kalau nggak mau pake helm, nggak usah jadi orang tua. Kalian nggak terima? Maju sini, aku mundur!
BTW, sebenarnya masih ada yang lebih menyebalkan ketimbang orang tua yang boncengin anaknya tapi nggak mau pake helm. Tebak apa?
Yak betul, orang tua yang boncengin anaknya, nggak pake helm, sambil merokok. Itu sih bajingan.
Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA 6 Alasan Bodoh Mengapa Orang Nggak Mau Pakai Helm
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.