Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Kalau Fans Haikyuu! Banyak Dibenci Itu Memang Beralasan

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
28 Juli 2020
A A
Fans Haikyuu! Banyak Dibenci Itu Memang Beralasan MOJOK.CO

Fans Haikyuu! Banyak Dibenci Itu Memang Beralasan MOJOK.CO

Share on FacebookShare on Twitter

Selamat untuk Furudate Sensei. Haikyuu! mendulang banyak pujian, terutama dari penikmat manga olahraga. Katanya, manga ini membawa manga olahraga ke level lebih tinggi.

Bromance antara Hinata dan Kageyama membawa segenap pesan menarik. Perjuangan anak kelas tiga selama berkompetisi menghadirkan kisah yang mengharukan.

Seiring kisah sukses, selalu ada drama di baliknya. Dan, tidak mengherankan kalau drama itu muncu karena fans, yang, kalau dibenci bukan lagi sebuah kejutan. Fans militan Haikyuu! ini kian hari, kian menyebalkan saja. Semakin menjadi ketika Haikyuu! tamat.

Melalui sebuah forum diskusi, saya melemparkan sebuah pertanyaan. Begini sekiranya, “Mengapa banyak orang yang tidak menyukai fans Haikyuu!? Apakah karena manganya atau murni karena fansnya?”

Beberapa jawaban datang. Sebagian besar mengatakan manga ini sangat menarik, namun terkadang, beberapa fansnya sungguh menyebalkan. Berselang beberapa jam, postingan saya dihapus oleh admin. Katanya, postingan saya melanggar aturan. Ah, ternyata bukan suara kaum marjinal saja yang dibungkam.

Ya maaf saja, kalau fans Haikyuu! dibenci itu memang beralasan. Izinkan saya menjelaskan beberapa.

Risih sama fanart

Komentarnya kurang lebih seperti ini: “Gue suka manga ini, tapi beberapa fanart yang seliweran di lini masa kadang bikin aneh dan risih aja. Mereka suka share pict yaoi atau dojin. Dan ini aneh, sih, buat gue.”

Yaoi merupakan salah satu ranting manga yang menampilkan adegan romantis sesama pria. “Gue nggak masalahin LGBT. Sekalipun ada tokoh yang gay, ya silakan, toh gue cuma suka sama cerita dan main volinya. Masalahnya tuh, kan ketertarikan seksual beberapa tokoh belum terungkap, tapi beberapa fans suka banget tuh yaoi-yaoi-in.”

Baca Juga:

7 Drama Korea Terkenal yang Sebenarnya Adaptasi Dorama dan Manga Jepang

Kesuksesan One Piece, Manga Terlaris di Jerman dan Prancis

Komentar ini disahuti komentar lain, ia mengungkapkan bahwa menonton Haikyuu! menjadi was-was karena fanart nyeleneh bertebaran di mana-mana. “Aku mau ikutin jadi was-was, takutnya manga ini ada unsur yaoi-yaoinya, ternyata enggak. Bikin kesel.”

Suka membandingkan tokoh-tokohnya

Lumrah terjadi di berbagai manga. Misalnya di One Piece, ada pertarungan fans Zoro dan Sanji, di Naruto ada Hinata dan Sakura, dan di Haikyuu! ada Kageyama dan Oikawa. Tanpa harus spoiler, mendekati puncak, fans Oikawa banyak yang ngambek dengan Kageyama. Astaga, ini mereka pencari bakat atau bagaimana, masa ya posisi utama dalam timnas harus dicampuri oleh kepentingan mereka.

Terlepas dari itu, hal menyebalkan yang jamak ditemui di manga lain pun terjadi di manga ini. Ada komentar yang berbunyi seperti ini, “Mereka memperdebatkan sesuatu yang nggak penting, sih. Ya, itu kebiasaan mereka atau bagaimana saya nggak tahu, tapi saya yakin mereka nggak pernah tahu rasa nikmat luar biasa ketika menikmati jalannya cerita tanpa protes dan kebanyakan berekspetasi.”

Cringe banget di media sosial

Kali ini penuturan kawan saya yang kebetulan menyukai Haikyuu! dan juga menekuni voli dari kecil. “Aku nggak pernah streaming voli luar, jadi biasanya cek di YouTube, sejak manga ini diadaptasi jadi anime dan booming, bajilak, kolom komentar akun-akun voli kebanyakan komentar mereka. Komentarnya nggak penting seperti; libero mirip Nishinoya, bloknya mirip Tsuki. Jembud!”

Namun, secara realistis kawan saya menekankan bahwa akun-akun voli jadi rame. “Nah, kalau rame, pasti bakal terus dicari. Beberapa akun voli sekarang ini pasti menyertakan topik Haikyuu! contohnya, ‘Haikyuu! in real life’. Bagus, banget malah, tapi kolom komentarnya itu lho. Pasti pada bilang, ‘kok nggak pada teriak chance ball, kok nggak teriak don’t mind, mana nih minus tempo’ ya, seperti itulah.”

Kawan saya menambahkan, “Boro-boro teriak chance ball, kalau di lapangan palingan pada teriak, ‘Looossssss ke, Dap!’”.

Hal senada diungkapkan salah satu komentar di forum diskusi. Dia bilang: “Di Jepang ada pro-player bernama Yūji Nishida. Ia sering disama-samakan dengan Hinata. Dan kasihannya, banyak komentar di media sosial bahwa Nishida harus melakukan ini itu demi apa? Satu hal, kepuasan mereka menyandingkan dirinya dengan Hinata. Itu menurutku agak aneh, sih.”

Mendaku Haikyuu! adalah anime olahraga terbaik

Kalau ini berangkat pendapat saya pribadi. Saya mengikuti manga ini, sebagaimana saya mengikuti bergugurannya Kimetsu no Yaiba, Promised Neverland, hingga Yuragi-sō no Yūna-san. Dan ketika beberapa orang mangatakan anime Haikyuu! terbaik, bahkan lebih baik dari Slam Dunk, saya hanya bisa garuk-garuk kepala.

Ya, memang, urusan selera. Walau sama-sama berambut mencolok, bagaimana pun, Hanamichi tidak semenggemaskan Hinata. Rukawa juga tidak seimut Kageyama. Tapi jika mengatakan yang terbaik, faktornya bukan hanya berkelumit dari satu hal saja. Tidak hanya menyentil Slam Dunk, beberapa fans yang menyebalkan ini bahkan ada yang mengatakan Diamond no Ace tidak ada apa-apanya. Duh, patah hati ini.

Haikyuu! itu manga dan anime yang bagus. Namun, fansnya bikin banyak orang jadi malas sama manga ini.

Namanya juga hidup, apa-apa yang berlebihan itu nggak baik. Sama seperti mengkonsumsi manga atau anime, kalau bisa, suka ya suka saja. Mungkin poin nomor 1 sampai 3 itu bentuk ekspresi menyukai. Ketika menyentuh poin nomor 4 pun masih boleh-boleh saja. Tapi mbok ya jangan merendahkan selera orang lain.

Sumber gambar: Karya @Satoyane_

BACA JUGA Surat Terbuka untuk Mas Pur yang Ditinggal Nikah Mbak Novita dan tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Juli 2020 oleh

Tags: Haikyuu!mangavoli
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

Tak Perlu Sembunyikan Identitas Sebagai Seorang Wibu, tapi Tak Perlu Juga Dipamerkan!

Tak Perlu Sembunyikan Identitas Sebagai Seorang Wibu, tapi Tak Perlu Juga Dipamerkan!

27 Februari 2020
Hah, Serial One Piece Lebih Baik? Padahal Ceritanya Aja Bermasalah!

Hah, Serial One Piece Lebih Baik? Padahal Ceritanya Aja Bermasalah!

23 April 2020
Mengenal Demografi Shonen, Shoujo, Seinen, dan Josei dalam Manga dan Miskonsepsi Seputarnya terminal mojok

Mengenal Demografi Shonen, Shoujo, Seinen, dan Josei dalam Manga dan Miskonsepsi Seputarnya

9 Mei 2021
Alasan Tokoh Antagonis Manga Haikyuu! Itu Loveable Banget

Alasan Tokoh Antagonis Manga Haikyuu! Itu Loveable Banget

16 Maret 2020
Ketika Timnas Jepang Dihuni Tokoh-tokoh “Sakti” dalam Manga Sepak Bola terminal mojok.co

Ketika Timnas Jepang Dihuni Tokoh-tokoh ‘Sakti’ dalam Manga Sepak Bola

25 Oktober 2020
black clover naruto asta yuno mojok

Makin Hari, Black Clover Makin Mirip Sama Naruto

7 September 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.