Kalau Cristiano Ronaldo (Jadi) ke Manchester City, Fans MU Bisa Ikhlas, kan?

cristiano ronaldo juventus mojok

cristiano ronaldo juventus mojok

Seperti yang kita ketahui, Cristiano Ronaldo dan Manchester United itu dua entitas yang nggak bisa dipisahkan. Setidaknya hal tersebut semakin diyakinkan setelah banyaknya pengakuan dari para fans, pemain, bahkan pelatih sekalipun.

Seperti sikap sang legenda hidup Manchester United Sir Alex Ferguson yang menganggap Ronaldo sebagai anaknya sendiri. Nggak hanya itu, Fergie juga pernah tertangkap kamera sedang menunggu Ronaldo di tribun untuk memeluk dan mengucapkan selamat atas kemenangannya di Euro 2016 silam.

Sama seperti hubungan antara Cristiano Ronaldo dan MU, sepak bola dan penggemarnya juga nggak bisa dipisahkan. Bayangkan saja, karena ramainya penggemar sepak bola di dunia, negara-negara khususnya di Eropa sangat serius dalam hal pengelolaan organisasi sepak bola.

Wajar saja, sepak bola bisa menjadi salah satu sektor pariwisata bagi mereka. Masalahnya, semakin banyak fans yang dimiliki oleh salah satu klub, semakin banyak pula hal-hal absurd dan nggak logis yang dilontarkan penggemarnya.

Seperti video yang menampilkan seorang pemuda yang menangis hingga bersujud-sujud sembari meneriaki “Messi, come back!” Sangat terpukul pastinya. Bayangin aja, misalnya seorang pemain telah membela klub kesayangannya selama lebih dari 20 tahun, ndilalah harus pindah ke klub yang dicap jago secara instan semacam PSG.

Sebagai fans sepak bola, Anda juga pasti merasa agak canggung dan aneh ketika pertama kali melihat Lionel Messi tanpa menggunakan jersey merah-biru khas Barcelona.

Padahal sejatinya, tidak boleh ada seorang pemain yang lebih besar dari klub. Nah, hal inilah yang semakin hari justru semakin sulit diterapkan oleh para penggemar sepak bola.

Nggak beda sama Messi, Cristiano Ronaldo dikabarkan akan meninggalkan Juventus pada transfer musim panas 2021. Alasannya sih karena Jorge Mendes (agennya Ronaldo), gagal dalam meraih kesepakatan kontrak bersama Juventus.

Tanpa basa-basi, Manchester City tiba-tiba mengeluarkan tawaran kepada Juventus untuk memboyongnya “pulang kampung” ke Manchester.

Hal ini sontak direspon oleh publik serta fans MU yang merasa dikhianati. Perlu diingat bahwa Manchester City dan Manchester United merupakan dua dari enam klub top di Inggris.

MU, City, Chelsea, City, Spurs, Leicester. Ada yang kurang nggak ya? Udah bener sih kayaknya. CMIIW~

Tidak hanya itu, laga “Derby Manchester” yang mempertemukan MU dan City juga ditunggu-tunggu oleh fans dari kedua klub. Bahkan Sir Alex sendiri dalam sebuah wawancara pernah menjuluki City sebagai “The Noisy Neighbours”.

Nah, karena itu fans MU pada ngamuk dan kecewa. Kecewa bahwa orang yang mereka (masih) puja justru mengkhianati mereka dengan menyeberang—meski secara tidak langsung—kepada musuh bebuyutan. Tapi, kan Cristiano Ronaldo sudah meninggalkan mereka sejak 12 tahun yang lalu, kenapa masih berang?

Sebenarnya poin kuncinya terletak pada kurangnya pemain yang memiliki karakter dan mental seperti Cristiano Ronaldo pada masa jayanya.

Sejak ditinggal Ronaldo pada 2009, United kerap kali mencari sosok pengganti Ronaldo yang sangat ikonik dengan nomor punggung 7. Mulai dari Owen, Valencia, Di Maria, Depay, Alexis Sanchez, hingga Cavani yang saat ini masih bermain di MU.

Dengan Ronaldo yang dijadikan pembanding, pemain-pemain top yang telah disebutkan sebelumnya seakan tidak memiliki kontribusi yang signifikan bagi United. Padahal, ya memang tidak.

Ya gimana, wong dari awal sudah dibebani dengan ekspektasi yang terlalu besar. Mau bagus kayak apa pun, sekali salah pasti langsung dihujat habis-habisan. Kalau kata Poros Halang di Twitter, “Bukan MU yang menyakitimu, kamu hanya terbunuh harapanmu sendiri”.

Padahal ya, rumor transfer ini masih bisa dibatalkan atau nggak terjadi, tergantung bagaimana keputusan dari sang agen dan Ronaldo sendiri.

Dalam sebuah interview, Ronaldo juga pernah berkata bahwa dirinya tidak akan pindah ke Manchester City karena uang. Menurut saya, jika memang beberapa fans MU merasa dikhianati, video inilah yang membuat mereka semakin patah hati.

Ronaldo mengungkapkan bahwa jika opsi ke Manchester City adalah karena uang, ia akan lebih memilih untuk bermain bersama klub Qatar yang memiliki lebih banyak uang dibandingkan Manchester City.

Mungkin fans MU boleh sedikit tersenyum mendengar kata-kata tersebut. Tapi jangan lupa fakta bahwa video tersebut sudah ada di YouTube sejak tahun 2015. Di video yang sama pula, Ronaldo mengatakan bahwa “in the future, nobody knows”.

Jadi, tidak ada jaminan bahwa Ronaldo tidak akan ke Manchester City. Mending move on deh bagi Anda fans MU yang masih terjebak masa lalu.

Kalau kata Keane, “Everybody’s changing and I don’t feel the same.”

BACA JUGA Real Madrid Tidak Butuh dan Tidak Perlu Cristiano Ronaldo Lagi dan tulisan Marshel Leonard Nanlohy lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version