Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Kabupaten Belitung Bisa Anda Pertimbangkan untuk Jadi Kota Pensiun

Trian Ferianto oleh Trian Ferianto
19 Januari 2021
A A
Kabupaten Belitung Bisa Anda Pertimbangkan untuk Jadi Kota Pensiun terminal mojok.co

Kabupaten Belitung Bisa Anda Pertimbangkan untuk Jadi Kota Pensiun terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Jika ketemu orang dan menanyakan di mana mereka ingin menghabiskan masa pensiun? Maka kebanyakan jawaban adalah Yogyakarta, Bandung, Malang, dan Ubud, selain tentu biasanya memilih kembali ke kota kelahirannya. Tidak banyak yang mengetahui dan menyadari bahwa Kabupaten Belitung layak dijadikan pertimbangan untuk menghabiskan masa pensiun dengan khidmat.

Pensiun yang saya maksud di sini tidak melulu hanya untuk orang-orang tua setelah masa bakti di pekerjaannya. Namun, juga bagi kawula muda yang sudah penat dengan kehidupan kosmopolitan ala kick and rush dan ingin menjalani kehidupan ala zen yang selow dan meditatif.

Setidaknya saya pernah tinggal selama dua tahun lebih di Kepulauan Bangka Belitung. Bermalam di semua kota dan kabupaten yang ada di provinsi itu. Bahkan sempat menginjakkan kaki di Pulau Seliu, pulau kecil di barat daya Pulau Belitung sambil menyaksikan rombongan supporter klub bola lokal menyebrangi selat demi menyaksikan dan mendukung kesebelasannya berkompetisi antar kampung di pulau seberang.

Maka, laporan pandangan mata dan pengalaman bersentuhan secara langsung masyarakat dan budaya setempat ini patut Anda pertimbangkan. Beberapa alasannya berikut ini.

#1 Pantai yang indah

Jelas, ini adalah salah satu faktor kuat mengapa Kabupaten Belitung adalah salah satu tempat terbaik “menikmati hidup”. Jika pernah nonton film Laskar Pelangi dan saat adegan anak kecil berlari-larian di pantai yang berserak bebatuan besar di sepanjang lautnya, di Kabupaten Belitung banyak spot seperti itu.

Belitung adalah pulau kecil, yang tidak sampai sehari bisa kita kelilingi naik motor dari ujung pulau ke ujung pantai lainnya. Dan hampir semua pantai di Kabupaten Belitung adalah pantai berpasir putih dan berair jernih.

Kita bisa memilih spot populer yang memang menjadi tujuan wisatawan seperti Pantai Laskar Pelangi (yang sebenarnya adalah Pantai Tanjung Tinggi, pantai yang jauh dari lokus kejadian anak-anak Laskar Pelangi di novel Andrea Hirata), pantai di Pulau Lengkuas (spot foto utama yang mewakili Pulau Belitung di kalender-kalender wisata), atau Pantai Tanjung Tinggi.

Selain itu, kita juga bisa memilih spot remang-remang di balik semak belukar yang masih asri dan bisa kita cari di sepanjang pantai Pulau Belitung. Unlimited spot! Dan semuanya indah! Setelah menjajaki pantai-pantai di Kepulauan Bangka Belitung, kadar keindahan pantai versi saya jadi agak bonafide. Pantai-pantai mainstream yang dipamerkan teman-teman di IG story mereka pun sudah nggak bikin saya ngiler.

Baca Juga:

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Banyumas Makin Sesak dan Mahal, Berhenti Mendambakan Slow Living di Sini!

#2 Kehidupan yang selow sambil ngopa-ngopi

Pagi hari kita bisa berjalan kaki baik di kampung-kampung maupun di pusat kotanya dengan nyaman dan tanpa perlu diklakson sana sini. Kita bisa menyaksikan bapak-bapak Melayu dan kokoh-kokoh Tionghoa ngopi pagi bersama di kedai kopi yang berserakan di sepanjang jalan, terutama di daerah Manggar, Kabupaten Belitung Timur yang terkenal dengan Kota 1001 Warung Kopi.

Benar, jika kita amati warung kopi di Kabupaten Belitung bisa selalu ramai pengunjung mulai dari pagi hingga malam hari. Bapak dan kokoh di Belitung tampak benar-benar menikmati hidupnya dengan selow: pagi hari ngopi, siang dikit ditinggal melaut, ke pasar atau bekerja di kebun, sore sudah kembali lagi ke kedai kopi bercengkrama atau sekadar menikmati kulacino mereka mengering dengan sendirinya.

#3 Udara bersih dan nuansa damai

Tak mau jalan-jalan, kita bisa jogging pagi hari di jalanan yang relatif sepi yang udaranya masih bersih dan segar. Kita bisa memanjakan paru-paru sambil mendengarkan gemerisik angin menerpa nyiur melambai dipadu ritmis deburan ombak. Ini bukan amelioratif ala lagu-lagu, tapi memang benar kondisi begitu adanya.

#4 Toleransi masyarakat

Toleransi antar masyarakat yang berbeda, sudah tidak dijargonkan di tempat ini, tapi dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat Melayu muslim sebagai mayoritas, bisa baik-baik saja menerima tetangga mereka yang Tionghoa Konghucu atau Kristen/Katolik pemilik anjing.

Hanya di sini saya menyaksikan waktu Ramadan, masyarakat Tionghoa ikut membuka lapak dadakan menyediakan makanan di spot-spot pasar kaget penyedia takjil puasa. Mereka yang tidak ikut puasa, ikut berdagang dan menyediakan takjil untuk dibeli masyarakat muslim yang berpuasa. Semua tampak jamak dan biasa saja di Pulau Bangka maupun Belitung. Pemilik toko Melayu mempekerjakan karyawan beretnis Tionghoa, adalah hal biasa, sama biasanya dengan pemilik toko Tionghoa mempekerjakan karyawan Melayu.

#5 Fasilitas memadai

Memang, sih, Kabupaten Belitung bukan level kota besar yang apa-apa tersedia, tapi untuk ukuran ketersediaan fasilitas hidup, saya rasa Belitung sudah cukup memadai. Koneksi internet tersedia, air oke, kebutuhan pokok bisa dicari di pasar dan swalayan lokal. Juga sudah ada brand restoran cepat saji semacam KFC. Iya sih, belum ada bioskop dan toko buku Gramedia, tapi kan hari gini sudah ada marketplace dan Netflix.

#6 Dekat dengan Jakarta

Ini penting tidak penting, sih. Bagi sebagian orang berduit yang selalu ingin melampiaskan nafsu dan kebutuhannya di tempat-tempat premium jika dibutuhkan, lokasi Kabupaten Belitung yang tidak jauh dari Jakarta dapat menjadi pertimbangan tersendiri. Sudah tersedia penerbangan rutin setiap hari dari Belitung ke Jakarta maupun sebaliknya.

Ini penting juga jika sewaktu-waktu perlu mengakses fasilitas pendidikan, kesehatan, atau hiburan yang hanya ada di Jakarta. Jika sedang murah, ongkos naik pesawat cuma berkisar Rp300 hingga 400 ribuan sekali terbang.

Cocok buat “pensiunan” yang sekali-kali ingin merasakan nuansa metropolitan dan kangen keruwetan masyarakat kota untuk kembali dan mensyukuri enaknya hidup di Kabupaten Belitung.

Satu yang saya keluhkan hidup di sana: harga sayur dan buah relatif mahal.

Duh, jadi kangen Belitung.

BACA JUGA Hal Nyentrik di Kota Semarang yang Bikin Orang Ogah Main ke Sana dan tulisan Trian Ferianto lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 19 Januari 2021 oleh

Tags: kabupaten belitungpensiun
Trian Ferianto

Trian Ferianto

Blogger, penikmat buku dan kopi, senang menulis

ArtikelTerkait

Banyumas Makin Sesak dan Mahal, Berhenti Mendambakan Slow Living di Sini!

Banyumas Makin Sesak dan Mahal, Berhenti Mendambakan Slow Living di Sini!

15 Agustus 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Jogja Memang Bukan Tempat Pensiun Ideal Orang Kota, Jangan Sampai Menderita di Daerah Istimewa

Jogja Memang Bukan Tempat Pensiun Ideal Orang Kota, Jangan Sampai Menderita di Daerah Istimewa

5 Februari 2024
Menakar Pentingnya Punya Dana Pensiun walau Masih Muda terminal mojok.co

Menakar Pentingnya Punya Dana Pensiun walau Masih Muda

7 Maret 2021
4 Rekomendasi Makanan Khas Pati selain Nasi Gandul Terminal Mojok

Punya Julukan Kota Pensiunan, Kabupaten Pati Justru Luput dari Rekomendasi Kota Pensiun Terbaik, Kenapa ya?

31 Agustus 2023
Wonosobo Bukan Daerah yang Sempurna, tapi Cukup Nyaman untuk Masa Pensiun Mojok.co

Wonosobo Bukan Daerah yang Sempurna, tapi Cukup Nyaman untuk Menghabiskan Masa Pensiun

12 September 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.