Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

KA Tawang Alun, Penghubung Malang dan Banyuwangi yang Sayangnya Cuma 1 Armada

Mohammad Faiz Attoriq oleh Mohammad Faiz Attoriq
19 Maret 2023
A A
KA Tawang Alun, Penghubung Malang dan Banyuwangi (Unsplash)

KA Tawang Alun, Penghubung Malang dan Banyuwangi (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Selain lebih cepat, KA Tawang Alun dengan lokomotif lebih kuat ini bisa menarik enam sampai tujuh kereta, lengkap dengan kereta makan juga sehingga daya angkutnya lebih besar. Sayang, selama dua dekade ini, KA Tawang Alun cuma punya satu armada pulang-pergi, begitu sampai di Stasiun Malang Kotalama 12.50, kereta ini berangkat lagi 16.10 dan sampai Stasiun Ketapang di Banyuwangi 23.45.

Artinya, kalau mau ke rumah nenek saya, paling dekat Stasiun Kalisetail, sampainya 22.49 dan masih sambung perjalanan aspal kurang lebih satu jam. Benar-benar melelahkan.

Dulu pernah pergi ke Banyuwangi dan sampai sana sore. Saya terpaksa perjalanan aspal ke Stasiun Bangil, lalu sambung dengan KA Mutiara Timur, kebetulan berhenti di Stasiun Kalisetail.

Seharusnya armada KA Tawang Alun ditambah

Seketika saya berpikir, kenapa PT KAI enggak memfasilitasi KA Tawang Alun berangkat dengan dua armada dengan jam berangkat yang sama. Misalnya dari Stasiun Ketapang Banyuwangi dan Malang Kotalama sama-sama 05.15.

Padahal, selama pengamatan saya, KA ini baik arah Malang atau Banyuwangi enggak pernah sepi dan jadi moda transportasi andalan. Mungkin loh ya, PT KAI berpikir mending dari Banyuwangi yang berangkat lebih pagi, sedangkan dari Malang santai saja istilahnya.

Ini terbukti, waktu pulang ke Malang, saya bareng mahasiswa yang berangkat ke kota yang sama. Kalo sebaliknya, enggak ada mahasiswa yang berkuliah di Banyuwangi, kebanyakan pria atau wanita sudah nikah.

Dengan menyingkirkan alasan subjektif agar sampai rumah nenek nggak terlalu malam, saya mohon banget sama PT KAI untuk tambah satu armada lagi berangkat pagi dari sini.

Dari segi teknis, lokomotif perlu diistirahatkan dalam waktu yang lebih lama. Dari segi okupansi, enggak sedikit yang naik KA Tawang Alun ini. Kayak pengalaman sebelumnya, GAPEKA keluar setiap dua tahun sekali. Semoga di tahun ini ada kebijakan menambah satu armada untuk KA Tawang Alun.

Baca Juga:

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

Penulis: Mohammad Faiz Attoriq

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Kereta Api Sancaka: Nyaman dan Lebih Cepat dari Pesawat Udara

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 20 Maret 2023 oleh

Tags: BanyuwangiKA Tawang AlunMalang
Mohammad Faiz Attoriq

Mohammad Faiz Attoriq

Si pria random yang tubirnya meletup-letup

ArtikelTerkait

boso walikan malang rumus mojok (1)

Boso Walikan Malang Tak Sekadar Dibalik Kalimatnya. Terminal Mulok #06

17 Maret 2021
Kuliah di Universitas Negeri Malang (UM) Menyadarkan Saya, Ternyata Nggak Semua Orang Cocok Belajar di Sini Mojok.co UM malang

Kuliah di Universitas Negeri Malang (UM) Menyadarkan Saya, Ternyata Nggak Semua Orang Cocok Belajar di Sini

22 Juni 2024
Baluran Sering Dikira Punya Banyuwangi, Bukti Situbondo Gagal Memanfaatkan Potensi Daerah Mojok.co

Situbondo Nggak Harus Mirip dan Jadi Banyuwangi, Potensinya Ada di Jalannya Sendiri

4 Oktober 2025
Srono, Tempat Terbaik untuk Menghabiskan Masa Tua di Banyuwangi

Srono, Tempat Terbaik untuk Menghabiskan Masa Tua di Banyuwangi

15 Oktober 2024
Bus Parikesit Malang Konsisten Butut dan Menyiksa Penumpang, tapi Tetap Jadi Andalan Mojok.co

Bus Parikesit Malang Konsisten Butut dan Menyiksa Penumpang, tapi Tetap Jadi Andalan

20 Mei 2025
Pelican Crossing di Malang: Antara Ada dan Tiada

Pelican Crossing di Malang: Antara Ada dan Tiada

20 Februari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.