Rabu, 29 Januari 2024 adalah hari di mana saya menikmati layanan terbaik yang diberikan oleh PT KAI saat menaiki KA Argo Dwipangga Luxury. Saya sudah cukup sering menggunakan transportasi kereta api untuk berlibur mulai dari kelas ekonomi, bisnis, eksekutif, hingga kereta wisata pernah saya naiki. Tapi Argo Dwipangga, ini beda. Amat beda.
KA Argo Dwipangga beroperasi di rute Gambir-Solo Balapan PP, dengan menggunakan jenis Kereta Luxury New Generation dan sudah efektif dari tanggal 13 Desember 2023. Kereta luxury ini jelas adalah sebuah komitmen nyata dari PT KAI untuk terus meningkatkan pelayanan dan memberikan yang terbaik bagi pelanggannya
Rangkaian kereta luxury ini menawarkan berbagai macam fasilitas yang sangat memanjakan penumpang mulai dari pintu otomatis, kursi yang dapat direbahkan 180 derajat, hingga pelayanan luar biasa yang diberikan oleh pramugara dan pramugari.
Tulisan ini merangkum pengalaman yang saya rasakan dan fasilitas yang disediakan di KA Argo Dwipangga Luxury dari Jakarta ke Solo. Enjoy!
Harga tiket KA Argo Dwipangga sedikit membuat dompet “berteriak”
Ketika saya memesan tiket KA Argo Dwipangga Luxuy, harga yang dipatok sebesar Rp1.200.000. Benar, kalian tidak salah lihat, harga tiket yang diberikan memang hampir sama dengan tiket pesawat Jakarta-Solo.
Meskipun bukan saya yang membayar, tetap saja hal tersebut sedikit membuat bulu kuduk saya berdiri alias merinding. Tetapi menurut saya, harga yang diberikan masih sebanding lah dengan fasilitas yang diberikan.
Ruang tunggu eksklusif
Bagi saya yang suka dengan kereta api, biasanya saya akan masuk 1 jam sebelum kereta datang dan menunggu di peron kedatangan. Bisa dibilang aneh, tapi ada perasaan yang tidak bisa dijelaskan ketika melihat “ular besi” mondar-mandir.
Ketika tahu ternyata penumpang kelas luxury mendapatkan fasilitas ruang tunggu khusus, tentu saja saya langsung tertarik dan sedikit mengurungkan niat untuk langsung masuk ke peron. Fasilitas yang tersedia di ruang tunggu eksklusif ini antara lain makanan, minuman, dan sofa empuk yang dapat membuat anda lupa dengan “keruwetan” kota Jakarta.
Makanan yang disediakan pun beragam. Mulai dari jajanan pasar yang manis hingga gorengan yang dapat membuat Anda tidak bisa berhenti mengunyah. Di ruangan ini juga tersedia televisi yang siap menemani waktu makan kalian.
Pramugara dan pramugari yang siap melayani anda mulai dari kereta berangkat hingga tiba di tujuan
Ketika kereta berhenti, saya pun langsung menuju ke rangkaian kereta luxury Argo Dwipangga yang berada di paling belakang. Ketika sampai di rangkaian, saya pun langsung disambut oleh pramugara yang sudah memasang wajah sumringah.
Selama perjalanan, para pramugara dan pramugari ini ibarat kru pesawat yang nyasar ke rel. Mereka menyuguhkan minuman, membagikan selimut, bahkan menanyakan apakah kami nyaman dan memberikan instruksi khusus terkait penggunaan kursi. Saya sempat curiga, jangan-jangan mereka adalah robot.
Profesionalisme mereka terasa, tapi tetap hangat dan tidak kaku. Pelayanan penuh perhatian yang konsisten dari Gambir sampai Solo Balapan membuat saya berpikir: “Ini kereta atau pesawat terbang, yaa?”
Kursi premium dan fasilitas yang nggak kalah sama pesawat kelas bisnis
Kursi di KA Argo Dwipangga Luxury ini tingkat empuknya itu bisa buat kita lupa kalau masih berada di kereta. Begitu saya duduk, langsung terasa bedanya dengan kursi belajar saya yang gabusnya sudah hilang tak bersisa.
Kalian vlogger, konten kreator, atau orang yang gabisa lepas dari gadget kalian? Nggak usah khawatir, setiap kursi di rangkaian kereta luxury ini sudah dilengkapi dengan USB charger port pada masing-masing kursi di samping stop kontak yang telah tersedia di dinding kereta.
Kursinya lebar, bisa direbahkan hampir sepenuhnya, lengkap dengan sandaran kaki yang bisa naik turun mengikuti kemauan hati. Mau selonjoran? Bisa. Mau miring-miring manja sambil nonton film? Sangat bisa. Ada meja makan lipat tersembunyi di sisi kursi, tinggal tarik, langsung jadi. Bahkan, ada layar hiburan pribadi yang bisa dipakai untuk nonton film sampai ngedengerin lagu.
Nggak perlu takut kelaparan di KA Argo Dwipangga
Dengan harga tiket KA Argo Dwipangga yang setinggi langit, jelas kita sudah dapat makan dan minum gratis. Ketika kereta berangkat, kalian akan diberikan welcome drink dan roti sebagai pengganjal perut sebelum makan siang.
Begitu roda kereta mengerem perlahan di Stasiun Cirebon, perut saya mulai berdiplomasi. Waktunya makan siang, nih. Dan benar saja, tak lama kemudian pramugara datang menghampiri dengan senyum profesional sambil membawa satu set penuh makanan yang sebelumnya sudah saya pilih saat awal perjalanan. Waktu itu saya menjatuhkan pilihan pada nasi goreng rawon. Sebuah kombinasi yang terdengar nyeleneh bin aneh, tapi ternyata enak kalau disantap di kereta mewah.
Makanan datang dalam kondisi hangat, lengkap dengan roti tambahan, pudding sebagai pencuci mulut, dan air mineral yang bisa ditenggak sembari memandangi sawah-sawah lewat jendela dan mendengarkan suara roda kereta bergesekan dengan rel.
Pengalaman yang sangat mengesankan
Seperti yang sudah saya singgung di awal artikel, saya bukan orang yang asing dengan perjalanan naik kereta api. Mulai dari kelas ekonomi yang ketika duduk, pinggang harus dalam posisi tegak seperti peserta apel pagi, dengkul yang harus “beradu” dengan penumpang lain, hingga kelas eksekutif yang sudah mampu membuat saya terhipnotis dan tidak ingin beranjak dari kursinya yang nyaman.
Perjalanan dengan Argo Dwipangga Luxury bukan sekadar berpindah dari Jakarta ke Surakarta, tapi juga pengalaman merasakan kenyamanan yang jarang saya temui di moda transportasi lain.
Dari kursi yang membuat saya lupa sejenak dengan tugas kuliah “segambreng”, pelayanan yang tulus, hingga suasana yang tenang—semuanya membuat perjalanan ini begitu berkesan.
Rasanya seperti diantar pulang dengan penuh perhatian. Dan saat kereta perlahan berhenti di Stasiun Solo Balapan, saya tahu betul, ini bukan cuma soal tiba di tujuan. Tapi, juga soal menikmati setiap detik di perjalanannya.
Penulis: Muhammad Raihan Alfathoni Utomo
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Alasan Saya Kecewa Menunggu Kereta di Luxury Lounge Stasiun yang Katanya Mewah dan Nyaman
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.














