Banyak orang tak tahu, bahwa Universitas BPD, yang kerap dilupakan itu justru punya jurusan manajemen terbaik di Jawa Tengah
Setiap tahun, ribuan calon mahasiswa di Jawa Tengah punya mimpi yang sama. Apalagi, kalau bukan kuliah di kampus ternama. Terlebih, jika berhasil diterima di jurusan favorit seperti manajemen. Umumnya, kampus-kampus negeri tersohor seperti Undip atau Unsoed selalu jadi incaran utama.
Kalaupun gagal lolos, pilihan selanjutnya biasanya tidak jauh dari kampus swasta pentolan di kota masing-masing. Contohnya saja UKSW, Unika Soegijapranata, atau UMS. Padahal, di tengah keriuhan sederet nama besar tadi, ada satu kampus yang sering luput dari perhatian, Universitas BPD. Meski terhitung masih muda, jurusan manajemen yang ditawarkan punya kualitas membanggakan.
Transformasi status institusi sebagai bukti Universitas BPD tak berhenti berinovasi
Metamorfosis yang dialami Universitas BPD menjadi proyeksi nyata atas komitmen untuk terus berinovasi di dunia pendidikan. Sebelumnya, kampus ini dikenal sebagai STIE Bank Jateng. Artinya, sedari awal, kampus berfokus tajam pada ilmu ekonomi dan bisnis. Pun, perubahan nama menjadi Universitas BPD merupakan langkah strategis yang menunjukkan bahwa kampus terus berkembang seiring dinamika zaman dan tuntutan pasar kerja yang kompleks.
Pergantian status menjadi universitas bukan sekadar formalitas atau adu gengsi. Usulan ini dikabulkan lantaran Universitas BPD mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas program studi sehingga layak menyandang gelar tersebut. Apalagi, kampus menyediakan program magister dan kelas karyawan guna menjembatani kebutuhan mahasiswa dari berbagai latar belakang. Karakter kampus yang tidak mudah puas dengan pencapaian demikian, menjadi fondasi kuat untuk mencetak lulusan yang mumpuni.
Afiliasi kuat dengan sektor perbankan, keunggulan yang susah ditiru kampus lain
Di balik namanya, Universitas BPD memiliki afiliasi mendalam dengan industri perbankan dan keuangan. Penyematan “BPD” (Bank Pembangunan Daerah) bukan sekadar tempelan, melainkan cerminan dari keunggulan kompetitif yang tidak dimiliki oleh perguruan tinggi lain. Oleh sebab itu, keuntungan ini membuka banyak peluang bagi mahasiswa yang berkuliah di sana. Khususnya, bagi mereka yang berencana terjun di sektor keuangan atau perbankan.
Universitas BPD secara konsisten memprioritaskan misi untuk mencetak lulusan yang siap kerja. Maka, alih-alih menjalankan program KKN, mahasiswa didorong untuk magang di berbagai perusahaan. Kerjasama strategis dengan BPD Jateng mempermudah mahasiswa untuk mengajukan permohonan magang di sana. Ditambah lagi, kesempatan magang ini bisa menjadi tiket emas bagi mereka untuk meniti karier di BPD Jateng atau di lembaga keuangan terkemuka lainnya..
Bukan cuma siap kerja, mahasiswa Universitas BPD dibekali cara membuka lapangan usaha
Universitas BPD tidak hanya berambisi melahirkan lulusan siap kerja. Namun, juga mencetak para pemimpin dan wirausahawan masa depan. Nyatanya, mahasiswa tidak hanya dibekali dengan keahlian di bidang keuangan, pemasaran, dan SDM. Lebih jauh, mereka juga dituntun menekuni bidang kewirausahaan. Selain itu, mahasiswa juga diajarkan kemampuan analisis bisnis dan pengambilan keputusan berbasis data digital, yang sangat relevan dengan kebutuhan industri saat ini.
Pendekatan ini didukung kampus dengan mendatangkan dosen praktisi yang berpengalaman di lapangan. Mahasiswa tidak hanya dijejali teori, tetapi juga didorong untuk merencanakan proposal bisnis yang kemudian direalisasikan. Tidak jarang, ide bisnis yang dibuat selama kuliah ini berlanjut menjadi sumber pendapatan. Dengan begitu, lulusan Universitas BPD tidak hanya mencari pekerjaan, melainkan juga mampu menciptakan peluang kerja.
Universitas BPD maju bukan sekadar bermodal bibit unggul
Alasan paling mendasar adalah tidak sedikit perguruan tinggi ternama bisa mempertahankan kualitasnya karena mereka memperoleh bibit unggul. Maksudnya, calon mahasiswa yang mendaftar sudah cerdas. Ditambah lagi, mereka berasal dari keluarga mampu yang punya akses sumber daya lebih.
Dengan kata lain, pihak kampus tinggal sedikit memulasnya. Fenomena ini berbeda dengan yang terjadi di Universitas BPD. Kampus ini justru ibarat memoles mutiara yang terpendam. Mahasiswa di sana sebagian besar bukan berasal dari keluarga berada atau sudah cerdas dari awal. Namun, berkat kerja keras dan sinergi antara mahasiswa dan kampus, lulusan Universitas BPD tidak bisa dianggap remeh.Â
Perbedaan ini bisa dianalogikan seperti memahat kayu gelondongan yang sudah siap versus mengubah pohon liar menjadi sebuah pahatan yang indah. Tantangan yang terakhir jelas jauh lebih sulit. Alasan inilah yang menjadikan Universitas BPD pantas dinobatkan sebagai salah satu kampus dengan jurusan manajemen terbaik di Jawa Tengah.
Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Rizky Prasetya
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.


















