Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Jujur Aja, Saya Malas Banget Lihat Instagram Story Orang Lain

Rahmatullah Syabir oleh Rahmatullah Syabir
9 Februari 2021
A A
Orang Posting Status Screenshot WhatsApp Itu Motiavasinya Apa sih?! mojok.co/terminal

Orang Posting Status Screenshot WhatsApp Itu Motiavasinya Apa sih?! mojok.co/terminal

Share on FacebookShare on Twitter

Aktivitas yang kudu wajib dilakukan bagi pengguna Instagram adalah membuat Instagram Story dan melihat punya orang lain. Sedangkan membuat postingan sudah sangat jarang dilakukan, dengan alasan agar feed tetap elegan dan bukan menjadi sarang spam foto atau video.

Namun, menjadikan Instagram Story sebagai jalan ninja buat memamerkan segala aktivitas haruslah benar-benar menarik, agar yang lihat tidak bosan dan tidak ngedumel seperti yang saya lakukan ketika melihat unggahan milik orang lain yang gitu-gitu aja.

Buat kamu yang bangga ketika viewers yang lihat story mu sangat banyak, mending hati-hati dalam rasa ujub tersebut. Yang dikhawatirkan adalah ketika mereka cuman skip-skip doang tanpa menikmati dan memaknai apa yang kamu pamerkan. Iya, skip-skip je.

Begitulah yang saya lakukan ketika melihat Instagram Story yang muncul berderet pada bagian atas ketika kita baru saja buka aplikasinya, ya sebatas cek. Kalau sudah membosankan dari awal ya gak bakal lanjut lagi. Saya lebih senang melihat kolom komentar postingan akun publik yang sedang ramai diperbincangkan.

Nah, berikut alasan mengapa saya gampang bosan atau malah malas banget buat ngintip story milik orang lain yang saya ikuti di Instagram.

Spam terooss

Pasti kalian sering banget lihat Instagram Story milik temen kalian yang banyaknya sudah gak ketulungan lagi. Bayangkan coba, satu hari saja,story-nya udah kayak titik-titik berderet yang buat tangan pegal atau malah buat mata sakit.

Kalau saya sudah temukan hal seperti ini, dan berulang kali melakukan hal yang sama, kalau nggak saya blokir ya saya unfollow. Memang sih saya bukan artis Instagram, bukan juga pemilik akun yang banyak followersnya, tapi saya juga punya hak buat memilih akun yang benar-benar bermanfaat tentunya buat saya sendiri , tidak tahu buat yang lain.

Ini sering kali kita temukan pada akun pribadi yang memiliki banyak followers yang tiba-tiba isi Instagram Story-nya cuman endorse, spam foto yang gayanya itu-itu saja, atau ucapan selamat ulang tahun yang jadi trending belakangan ini.

Baca Juga:

Drama Cina: Ending Gitu-gitu Aja, tapi Saya Nggak Pernah Skip Menontonnya

Konten “5 Ribu di Tangan Istri yang Tepat” Adalah Bentuk Pembodohan

Iklan yang sangat nggak berakhlak 

Pasti teman-teman juga sangat terganggu apabila sudah lihat Instagram Story yang satu, tapi ketika ingin lihat yang selanjutnya malah harus kena iklan dulu, yang membuat mood jadi buruk seketika.

Bayangkan aja coba, kamu melihat story milik teman kamu, setelah itu kamu juga ingin melihat story teman yang lain di halaman selanjutnya, tapi malah yang terbuka adalah iklan yang sangat-sangat tidak berakhlak.

Padahal di postingan teman-teman, kebanyakan udah pada berjualan atau merupakan produk endorse, eh malah di Instagram Story juga tidak kalah menyakitkan hati. Instagram udah kayak aplikasi endorse yang peruntukannya meraup pundi-pundi rupiah. Bukan lagi sebagai tempat untuk memperlihatkan eksistensinya melalui foto-foto maupun karya yang perlu dipamerkan ke followersnya.

Isinya sama je dengan yang lain.

Seperti yang saya tuliskan tadi, ucapan selamat ulang tahun yang lagi trending adalah manifestasi ketidakmampuan seseorang untuk berkreativitas. Repost ucapan selamat ulang tahun hampir setiap hari saya temukan di Instagram Story following saya, dan model spam lagi, hadehhhh.

Begitupun kalau ada berita yang lagi viral, kebanyakan akun pada kompak membagikan hal yang sama. Saya kalau sudah begini, pasti gak mau membagikan hal yang serupa. Buat apa coba? Followers saya sudah tau juga, nggak guna.

Mending gini deh, kalau ada berita viral ya gak usah kalian bagikan juga, itu sudah tugas akun publik yang tupoksinya untuk itu. Hal-hal yang berkaitan tentang informasi, fakta, tentang apa saja, itu sudah ada semua akun yang membahas nya.

Jadi, Instagram Story kita adalah apa yang kita punya untuk dipamerkan. Misalkan memotret makanan, memotret tanaman hias milik sendiri, merekam tingkah lucu adek bayi, dan hal-hal yang bersifat “cuma kita yang punya” lainnya. Kan gak mungkin foto makanan kita difoto juga oleh orang lain, kan gak mungkin juga tanaman hias kita lalu dijadikan story orang lain, dan nggak mungkin juga adek bayi kita diklaim oleh orang lain, kan?

Ketiga hal itulah yang buat saya kurang tertarik buat lihat Instagram Story orang. Jangankan melihat, saya sendiri sudah muak buat Instagram Story, mending jadi tim penyimak kolom komentar akun meme atau dagelan yang lebih membuat suasana batin jadi mantap pooolll.

BACA JUGA Story WhatsApp, Cara Menyampaikan Rindu Kala Gengsi dan tulisan Rahmatullah Syabir lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 9 Februari 2021 oleh

Tags: instagramMedia Sosial
Rahmatullah Syabir

Rahmatullah Syabir

Belum pernah naik pesawat.

ArtikelTerkait

Panduan Menjadi Affiliator yang Beretika dan Beradab biar Makin Disayang Netizen

Panduan Menjadi Affiliator yang Beretika dan Beradab biar Makin Disayang Netizen

18 Agustus 2024
Mari Berbincang tentang Masa Depan Dunia Shitpost dan Meme di Indonesia terminal mojok.co

Mari Berbincang tentang Masa Depan Dunia Shitpost dan Meme di Indonesia

23 Oktober 2020
dunia kerja lowongan kerja perusahaan info lowongan pekerjaan IPK Plus Minus Posting CV di Media Sosial bagi Pelamar Kerja terminal mojok.co bikin cv lamaran kerja desain kreatif

Plus Minus Posting CV di Media Sosial bagi Pelamar Kerja

28 Januari 2021
emak-emak

Di Medsos, Emak-emak Norak Lebih Menyebalkan daripada Cabe-cabean Kesepian

26 Juni 2019
Motivasi Orang Cantumin Gelar Akademik di Medsos Itu Apa sih?

Motivasi Orang Cantumin Gelar Akademik di Medsos Itu Apa sih?

10 Agustus 2022
alasan jokowi tunjuk prabowo jadi pemimpin proyek food estate pulang pisau kalimantan tengah mojok.co

Prabowo, Politisi dengan Feeds Instagram Paling Keren

30 Agustus 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.