Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jon Snow dan Sosok Mendiang Gus Dur: Tak Perlu Mati-Matian Mempertahankan Tahta

H.R. Nawawi oleh H.R. Nawawi
16 Mei 2019
A A
jon snow dan permainan tahta

jon snow dan permainan tahta

Share on FacebookShare on Twitter

Baca Juga:

5 Hal yang Mungkin Terjadi Setelah Netflix Resmi Mengakuisisi Warner Bros

Derita dan Kejadian Konyol Pengalaman Saya Saat KKN di Jember: Salah Satunya Dikira Timses Prabowo Hanya karena Berpakaian Necis

Saya sudah tidak tahan lagi untuk menunggu tanggal 20/05/2019 dan mengatakan bahwa saya mengingat Gus Dur saat serial final season tahun ini rilis. Saya juga ndak betah nahan tulisan orang yang mengulas sosok Prabowo yang dihubungkan dengan Jon Snow. Pasalnya—setelah dia tahu keturunannya siapa—ia sama sekali tidak berteriak saya pewaris raja yang berhak menduduki “King’s Landing”. Namun di episode 6 terakhir nanti, bisa saja asumsiku gugur dan Jon Snow mirip Prabowo.
Tapi sampai detik ini, kesederhanaan Jon Snow sebagai anak dari “darah biru” terlampau jauh dari batas. Bahkan batasan antar orang dalam kerajaan dan luar kerajaan sama saja baginya, ia pernah mengembara sebagai Wildling. Dan maksud dari kesederhanaannya dan ketidaksetujuan saya terhadap asumsi orang bahwa Pak Probowo dan sosok Jon Snow tidak cocok—namun juga saya tidak kemudian setuju bila Jon Snow dihubungkan dengan Pak Jokowi.
Asumsi saya soal Jon Snow dan mendiang Gus Dur akan banyak yang tak setuju, karena di balik kamu menerima rasa sayang orang maka ada juga dengan mudah orang lain untuk menolak rasa sayang kamu. Tapi sebenarnya saya ragu juga untuk persamaan Jon Snow dan Gus Dur, karena Jon Snow tidak pernah dilengserkan. Berbicara soal pelengseran tahta maka Ned Stark—ayah asuh dari Jon Snow—yang mendekati persis dengan Gus Dur.
Jadi di serial Game of Throne final season kali ini makin banyak yang menikmati sinematografinya, ceritanya, dan buih bucin-bucin yang bertebaran. Bucin disini paling tidak untuk beberapa perempuan yang akhirnya melepas keperawananya. “Saya mau merasakannya,” begitu kata Arya Stark sebelum esoknya ia membunuh pimpinan White Walker dengan gaya pembunuhan yang tidak terbayangkan. Kalau anda tidak setuju, nanti setelah ada game khusus buat GoT silahkan download dan pilihlah gaya pembunuhan sesukamu.
Lalu season kali ini juga saya merasa beliau seperti yang dikatakan oleh Gus Dur, bahwa tak ada jabatan di dunia ini yang perlu dipertahankan mati-matian. Semua orang yang tahu rahasia Jon Snow yang masih berteriak kaulah raja sesungguhnya, Jon Snow hanya menjawab “Dia Ratuku,” ia tidak keberatan dengan tantenya memimpin dan memang punya ambisi untuk memimpin. Makanya ia merasa dihianati dan marah sejadi-jadinya dalam cerita episode 5 yang tayang di Indonesia kemarin (13/05/2019).
Sebagai episode yang paling disukai, episode ke 5 dalam season ke 8, karena ketidakpuasan cerita perang dalam episode “The Long Night” saya rasa epsiode 5 mampu mengobatinya. Namun dalam garis besarnya dua peperangan ini cukuplah mendebarkan, cukup juga untuk mengatakan manusia tidak mampu sendirian.
Dua peperangan itu yang ke (1) berhadapan dengan para iblis yang sejatinya tak akan pernah mati dan ke (2) ingin menundukkan rezim yang zalim. Jon Snow berada dibalik semua peperangan itu, meskipun tidak sebagai pimpinan, karena dia sadar bahwa Ibu Naga butuh pengakuan Westeros yang telah lama mengasingkannya. Namun bisa juga karena tidak perlu mati-matian ngurusin tahta melebihi nilai-nilai kemanusiaan.
Biarkan rakyat yang mengakui kekuasaanya. Seperti halnya Gus Dur, kepemimpinan Ibu Mega tak terasa sekali pasca dilengserkannya Gus Dur secara sepihak. Kurang lebih begitulah selama Dany (panggilan Mother of Dragon) yang hanya diakui ratu oleh Unsullied dan Dothraki, dengan kata yang lebih singkat Dany punya Naga dan Mega punya Banteng oleh karenanya mereka ditakuti.
Saya sadar kesamaan ini juga membentang banyak hal perbedaan dan terlebih pada hal sifat. Gus Dur yang mendiang mungkin juga akan tidak setuju dengan anggapan bahwa beliau mirip Jon Snow. Mungkin saja beliau lebih suka memiripkan diri dengan Brandon Stark yang misterius. Gitu aja kok repot.
Tapi biarlah, karena waktu 72 jam juga lama untuk menunggu akhir episode dari final season GoT. Kesamaan Jon Snow dengan Gus Dur juga tak jauh-jauh amat kok, jika dalam bingkai “tak perlu mati-matian mempertahankan tahta” dan gaya Jon Snow untuk mundur selangkah berada tepat dibelakang Daenerys Targaryen untuk kedamaian bumi manusia juga tidak jauh beda saat Gus Dur menyuruh para pengikutnya untuk legowo saat Ibu Mega maju menjadi presiden. Bagi si Jon tidak masalah asalkan bumi manusia kembali ke titik aman dari ancama White Walker dan kerakusan Cersei Lannister.

Terakhir diperbarui pada 8 Oktober 2021 oleh

Tags: Game of ThronesGus DurJon SnowPrabowo
H.R. Nawawi

H.R. Nawawi

Jika di dunia hanya ada dua pilihan antara riang dan menangis. Saya memilih menangis. Kehampaan.

ArtikelTerkait

pak prabowo

Pak Prabowo, Katakan pada Pak Jokowi Bahwa Saya Sudah Siap Bersama Rakyat untuk Mendukung dan Mengontrol Kepemimpinan Bapak

30 Juni 2019
golput dan prabowo

Masuknya Prabowo ke Kabinet dan Perkiraan Golput yang Akhirnya Terbukti

22 Oktober 2019
Pelajaran Seni Perang dari Prabowo Subianto dalam Menyikapi Konflik Indonesia-Cina di Natuna

Pelajaran Seni Perang dari Prabowo Subianto dalam Menyikapi Konflik Indonesia-Cina di Natuna

6 Januari 2020
3 Persamaan Kozuki Oden dengan Gus Dur yang Bikin Mereka Layak Dikagumi terminal mojok.co

3 Persamaan Kozuki Oden dengan Gus Dur yang Bikin Mereka Layak Dikagumi

18 Februari 2021
Menggunakan Dana Pribadi untuk Program Makan Bergizi Gratis Itu Bukan Heroik, tapi Tanda Buruknya Tata Kelola Kebijakan di Pemerintahan

Menggunakan Dana Pribadi untuk Program Makan Bergizi Gratis Itu Bukan Heroik, tapi Tanda Buruknya Tata Kelola Kebijakan di Pemerintahan

15 Januari 2025
Orang yang Ngantuk Pas Nonton Film Dune Pasti Kapasitas Otaknya Pas-pasan terminal mojok.co

Orang yang Ngantuk Pas Nonton Film Dune Pasti Kapasitas Otaknya Pas-pasan

18 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.