Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Bahkan Sampai Masa Jabatan akan Berakhir, Jokowi Belum Pernah Ke Kediri

Nurhadi Mubarok oleh Nurhadi Mubarok
17 Mei 2023
A A
Jokowi Belum Pernah Ke Kediri (Unsplash)

Jokowi Belum Pernah Ke Kediri (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Apakah Presiden Jokowi takut sama mitos di Kediri?

Nanti di 2024 kita sudah bisa memastikan kalau Pak Jokowi tidak akan lagi menjadi Presiden Indonesia. Nah, ketika menjalankan tugasnya sebagai Presiden, beliau sering melakukan kunjungan ke berbagai daerah di seluruh Indonesia. 

Untuk Jawa Timur, tepatnya eks karesidenan Kediri yakni Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, dan Nganjuk sudah beberapa kali beliau berkunjung. Namun, anehnya, beliau tidak pernah mampir ke pusat karesidenannya yaitu Kediri.

Mitos bahwa Kediri menjadi tempat yang dilarang dikunjungi oleh Presiden sepertinya masih dipercayai oleh elite di pemerintahan. Mitos tersebut mengatakan bahwa kepala negara yang berani masuk Kediri akan lengser dalam waktu dekat.

Mitos yang masih mengakar kuat

Entah Pak Jokowi sendiri percaya atau tidak. Tapi, saya yakin Pak Jokowi atau orang-orang di sekeliling beliau pasti ada yang masih percaya dengan mitos ini. Buktinya, Pak Jokowi sama sekali belum pernah menginjakkan kakinya sebagai Presiden di Kediri. Padahal kota-kota lain di sekelilingnya sudah pernah dikunjungi semua.

Kunjungan beliau ke daerah eks Karesidenan Kediri seperti yang telah disebutkan di atas adalah untuk meresmikan proyek strategis nasional. Misalnya bendungan Tugu di Trenggalek, bendungan Bendo di Ponorogo, dan bendungan Semantok di Nganjuk. Lantas apakah di Kediri tidak ada proyek strategis nasional yang bisa memberi alasan Pak Jokowi untuk berkunjung? Tentu saja ada.

Seperti yang termaktub dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) bidang perekonomian Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Dalam peraturan tersebut, Kediri memiliki dua daftar PSN yaitu Jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri, dan Bandara Dhoho Kediri.

Namun, pencanangan pembangunan bandara ini tidak diresmikan oleh Presiden Jokowi, melainkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan pada 15 April 2020. Itu saja peresmiannya lewat online. Oke kalau alasannya adalah karena pandemi. Namun anehnya kota-kota lain di sekitar kok bisa dikunjungi.

Baca Juga:

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Klarifikasi lucu Pramono Anung

Saat mencoba mencari di Google dengan kata kunci “Jokowi ke Kediri” justru saya menemukan berita tentang klarifikasi Pramono Anung yang melarang Presiden Jokowi ke Kediri. Ada juga berita Partai Demokrat yang membandingkan Jokowi dengan SBY yang berani ke Kediri saat erupsi Gunung Kelud. Selain itu ada juga artikel tentang mitos larangan seorang presiden ke Kediri.

Yang menarik di sini ialah berita tentang Pramono Anung yang sampai harus mengklarifikasi ucapannya sendiri. Hal itu disampaikan Pramono saat mengisi sambutan dalam rangka peresmian rusunawa di pondok pesantren Lirboyo Kota Kediri pada 15 Februari 2020 silam.

Meskipun dalam klarifikasinya Pramono mengatakan ia hanya bercanda, tetapi saya yakin beliau memang melarang Presiden Jokowi untuk datang. Saya yakin Pramono mempercayai mitos tersebut. Apalagi Pramono juga merupakan putera daerah yang tentunya sangat familiar dengan mitos tersebut. Selain Pramono, kepala staf kepresidenan yakni Moeldoko juga kelahiran Kediri.

Harapan berkunjung ke Kediri

Mitos larangan ini sangat mengakar di masyarakat. Meski begitu, saya sebagai warga asli sangat berharap suatu saat Presiden Jokowi maupun presiden setelahnya tidak takut untuk datang.

Masyarakat Kediri pastinya akan sangat bangga jika daerahnya dikunjungi presiden. Sebagai kepala negara, tidak seharusnya takut dengan mitos-mitos tersebut. Dengan jargonnya “Indonesia Maju” maka sangat bertolak belakang apabila elite pemerintahan masih mempercayai mitos tersebut.

Tapi ya bagaimana lagi lha wong Presiden Jokowi saja gaya politiknya sangat senang menggunakan simbol dan kepercayaan lokal. Seperti kemarin saat meninjau proyek IKN, Presiden memerintahkan para gubernur untuk datang ke IKN dengan membawa tanah dan air untuk disatukan dalam wadah yang besar lalu ditanam di sana sebagai simbol restu dan persatuan.

Lalu beliau berkemah di proyek IKN. Bagi yang paham adat Jawa, hal tersebut bukan sekedar kemah biasa melainkan suatu ritual tirakat untuk boyong ke tempat baru. Paling terbaru, beliau secara terang-terangan mengatakan bahwa beliau pernah semedi tiga hari untuk memutuskan lockdown atau tidak.

Meski begitu, saya masih berharap pak Presiden tetap mau mengunjungi Kediri di sisa akhir Jabatannya. Seperti yang dicontohkan oleh SBY, beliau datang berkunjung saat erupsi Gunung Kelud. Dan ternyata benar, tidak lama kemudian beliau lengser. Tapi lengsernya bukan karena dilengserkan oleh lawan politiknya, melainkan memang sudah habis masa jabatannya.

Penulis: Nurhadi Mubarok

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 3 Rekomendasi Tempat Bersedih di Kediri, Kota Paling Bahagia di Indonesia

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 Mei 2023 oleh

Tags: jawa timurJokowikediriluhutmitos kediripramono anung
Nurhadi Mubarok

Nurhadi Mubarok

melepaskan diri dari belenggu overthinking

ArtikelTerkait

3 Kuliner Aneh tapi Enak yang Wajib Dicoba Saat ke Banyuwangi Terminal Mojok

3 Kuliner Aneh tapi Enak yang Wajib Dicoba Saat ke Banyuwangi

3 Mei 2022
Alasan Nganjuk dan Blitar Akan Selalu Ada di Bawah Kediri dan Malang padahal Potensial

Alasan Nganjuk dan Blitar Akan Selalu Ada di Bawah Kediri dan Malang padahal Potensial

4 November 2025
Memang Kenapa Kalau Tempo Sering Mengkritik Jokowi?

Memang Kenapa kalau Tempo Sering Mengkritik Jokowi?

3 Desember 2019
Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

25 Maret 2023
3 Masjid Paling Cantik di Jawa Timur, Menyejukan Mata dan Menentramkan Jiwa Mojok.co

3 Masjid Paling Cantik di Jawa Timur, Menyejukan Mata dan Menentramkan Jiwa

11 Agustus 2024
Saya Nggak Mau Terlalu Bahagia Mendengar Kabar Revisi UU ITE terminal mojok.co

Merayakan Keberhasilan Jokowi yang Kembali Masuk dalam 50 Muslim Berpengaruh di Dunia

18 Desember 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.