Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jogja Library Center: Hidden Gem-nya Jalan Malioboro

Cindy Gunawan oleh Cindy Gunawan
19 Desember 2021
A A
Jogja Library Center, Hidden Gem-nya Jalan Malioboro terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Apakah wisata ke Jogja selalu identik dengan kuliner dan icip-icip hidangan Jawa dengan rempah yang medhok? Tentu saja nggak. Jogja memang selalu menawarkan beragam cerita. Mulai dari wisata budayanya yang masih kental hingga kuliner yang memanjakan lidah wisatawan lokal dan mancanegara selalu bisa kita temui di Jogja.

Rasanya wisata alam di Jogja juga tak kalah banyak peminatnya. Sebut saja tempat wisata tersohor macam Pantai Parangtritis hingga deretan pantai selatan di Kabupaten Gunungkidul jadi primadona. Jangan lupa juga menyambangi wilayah Jogja bagian utara dengan Gunung Merapinya yang gagah.

Lantas, sudah seberapa jauh kamu mencoba menjelajah Jogja? Malioboro sebagai pusat wisata ikonik pastinya telah berulang kali kamu jajal tiap kali main ke Jogja, tetapi ada satu tempat hidden gem yang jarang dilirik kebanyakan orang di sana. Berjalan beberapa meter menuju ujung Jalan Malioboro, melewati deretan kios pernak-pernik khas Jogja, di ujung sana tersembunyi harta karun dalam bentuk Jogja Library Center.

Bagi sebagian orang, membaca buku mungkin bukan jadi hal favorit. Hal ini tampak dalam fenomena orang-orang yang masih saja kena tipu saat bertransaksi barang di e-commerce meski sudah tertulis lengkap soal barang yang dibeli dalam kolom deskripsi. Ujung-ujungnya jadi nyalahin kurir atau ngasih bintang satu ke toko yang nggak berdosa. Yah, itu hanya salah satu contoh budaya membaca masyarakat Indonesia yang memang… gitu, deh.

Akan tetapi, kamu yang suka membaca atau pengin melatih kegemaran membaca namun nggak pengin memulainya dari buku, saya rasa nggak ada salahnya datang ke Jogja Library Center. Sejenak berdiam di sana dengan setumpuk koran lawas yang memenuhi rak-rak setinggi dua tubuh orang dewasa memang pilihan yang tepat. Jogja Library Center patut jadi tempat wisata edukasi jika kamu menyambangi Kota Pelajar ini. Nggak afdal rasanya kalau datang ke Kota Pelajar tapi cuma jalan-jalan, kan? Boleh lah wisata edukasi tipis-tipis biar makin cerdas.

Dari luar saja, mata kita sudah dimanjakan dengan ratusan atau bahkan ribuan koran lawas yang telah dibagi berdasarkan tahun dan jenisnya. Jogja Library Center memiliki nuansa Jawa klasik yang terlihat dari perabotannya yang serba kayu. Untuk urusan parkir kendaraan, kamu bisa mengandalkan parkir di sekitar jalan masuk gang-gang kecil yang dikelola oleh warga setempat.

Tempatnya yang sunyi memang pas dijadikan lokasi belajar sekaligus mengeruk sejarah lewat berita-berita lawas. Di tengahnya terdapat area luas yang bisa digunakan untuk lesehan belajar. Nggak pengin lesehan? Jogja Library Center juga menyediakan meja-meja yang saling berhadapan dengan deretan laci yang berisi majalah dan tabloid yang bisa kamu baca sepuasnya, kok. Di lantai atas juga tersedia ruang belajar bagi kamu yang ingin menikmati suasana berbeda.

Bagi civitas akademik dan mahasiswa yang tengah melakukan penelitian, Jogja Library Center tentu sudah nggak asing lagi. Bahkan kerap dijadikan tempat nongkrong untuk mencari sumber koran lawas yang cukup lengkap. Sebut saja koran-koran lama seperti Harian Masa Kini atau Suara Merdeka, keduanya tersedia di sini. Kompas dan nama koran-koran lain yang mungkin lebih akrab di telinga tahun 2000-an juga nggak ketinggalan.

Baca Juga:

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Pengelola menyediakan tangga jika pengunjung ingin mengambil koran yang terletak di rak atas. Nggak perlu sungkan juga untuk meminta bantuan apabila kesulitan menjangkau koran yang letaknya tinggi dan cukup berat. Untuk masuk ke Jogja Library Center nggak dipungut biaya, kok, alias gratis. Tapi, kamu harus perhatikan jam berkunjungnya, yakni sekitar pukul 09.00-15.00 WIB.

Lantaran Jogja Library Center memang sebuah perpustakaan, tentu nggak semudah itu untuk makan dan minum sembarangan di dalam areanya. Namun, kalau perut sudah keroncongan, rasanya tetap enak-enak saja ke sini, sebab Malioboro kalau nggak ada perpaduan wisata dan kuliner ya bukan “Malioboro” namanya. Tinggal menyudahi waktu belajarmu hari itu dan langsung melipir menikmati kuliner kaki lima di sepanjang Jalan Malioboro. Wes, top pokoke! Gas langsung ke sini saja, Lur!

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 Desember 2021 oleh

Tags: JogjaJogja Library CenterMalioboro
Cindy Gunawan

Cindy Gunawan

Manusia kepala batu yang menjelma peramu mantra doa.

ArtikelTerkait

menggugat pagar alun-alun utara jogja mojok.co

Wawancara Eksklusif dengan Korban Kebakaran Alun-alun Utara Jogja

29 Mei 2021
Jalan Lempuyangan, Jalur KA Paling Menjengkelkan di Jogja (Unsplash)

Jalan Lempuyangan, Perlintasan Kereta Api Paling Menjengkelkan di Jogja

1 April 2025

Jogja Rasa Ubud Sampai Korea Adalah Marketing Wisata Paling Goblok

20 September 2021
Jalan Wates Jogja setelah Ada Bandara YIA: Nggak Banyak Berubah, Tetap Nggak Bergairah

Jalan Wates Jogja setelah Ada Bandara YIA: Nggak Banyak Berubah, Tetap Nggak Bergairah

6 Maret 2024
Kisah Pasar Ngasem Jogja: Berawal dari Pasar Burung, Gudang Seniman, Sampai Tujuan Sarapan Anak Skena

Kisah Pasar Ngasem Jogja: Berawal dari Pasar Burung, Gudang Seniman, Sampai Tujuan Sarapan Anak Skena

25 April 2024
3 Cara bagi Klaten untuk Mengalahkan Ekonomi Jogja (Pexels)

3 Cara Kabupaten Klaten Mengejar Ekonomi dan Status Kota Jogja

26 Maret 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.