Daftar Isi
#5 Pantun Jarjit untuk berjualan ayam
Dua tiga singgit
Dua tiga singgit
Menurut saya, pantun ini jelek dan gagal banget. Coba kalian lihat, nggak jelas mana sampiran mana isi pantunnya. Anehnya, menurut saya pantun dalam episode Ikhlas dari Hati ini justru yang paling lucu. Bayangkan, pantun ini muncul ketika Jarjit membantu Mail berjualan ayam. Dia malah berjualan ayam dengan pantun. Alhasil, Mail menegurnya, “Kau ni nak jual ayam kah nak jual pantun?”.
#6 Di episode Pisang Goreng Ngap Ngap, Tok Dalang membantu Jarjit menyelesaikan pantunnya
Pantun dalam episode ini benar-benar nggak jelas. Di awal Jarjit dengan percaya diri melontarkan sebuah pantun nasihat kepada Tok Dalang. Tapi, setelah sampiran pantun dilontarkan, dia malah lupa melanjutkannya, Gaes!
Pisang goreng dibawa berlayar
Masak sebiji di atas peti
Sampai di situ Jarjit ngeblank, lupa selupa-lupanya. Namun, untungnya dihadapannya adalah si raja pantun. Akhirnya Tok Dalang yang melanjutkan isi pantun Jarjit.
Utang emas boleh dibayar
Utang budi dibawa mati!
#7 Jarjit kelewat percaya diri dalam episode Pesta Patun
Pantun Jarjit berikut ini sebenarnya nggak ada masalah dalam rima atau suku katanya. Namu, pantun yang dimaksudkan untuk teka-teki, saya bilang apa yang dibuat bocah 5 tahun itu gagal total. Bagaimana nggak gagal total? Pantun teka-teki itu dengan mudahnya dibalas oleh Tok Dalang.
Ipin jalan terjingkit-jingkit
Cantik bergaya pakai seluar
Warna putih duduk berdirit
Pagar di dalam dinding di luar
Wah, setelah melantunkannya, sepertinya Jarjit terlalu pede kalau pantunnya bakal susah dijawab. Namun, sepertinya dia lupa, sosok yang dihadapinya adalah Tok Dalang yang jago berpantun.
Makan mangga di atas tangga
Makan dengan santan dan pulut
Soalan tu Atok tau sangat jawabannya
Itulah gigi dalam mulut
#8 Pantun dalam episode Pin Pin Pom Delima Sakti yang nggak mashok!
Dua tiga anak ayam
Pin Pin Pom
Dalam episode Pin Pin Pom Delima Sakti, sepertinya ini adalah pantun gagal Jarjit yang paling nggak niat. Mari kita bedah! Dilihat dari segi rima sebenarnya sudah benar, yakni a-a atau b-b. Namun, dari segi fonetik sangat beda jauh, jadinya ya agak geli di telinga. Ditambah, isi pantun tersebut nggak memenuhi 8-12 suku kata. Jadi ya kurang enak pantunnya. Intinya, pantun bikinanmu nggak mashok Jarjit!
Itulah 8 pantun Jarjit Upin Ipin yang jelek dan gagal. Namun, seburuk-buruknya pantun bikinan bocah 5 tahun itu, upaya dan kepercayaan diri Jarjit patut diapresiasi. Saya yakin di masa depan dia akan menjadi pemantun ternama kalau terus belajar dan berusaha.
Penulis: Ahmad Nadlif
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Cikgu Melati dalam Serial Upin Ipin Perlu Introspeksi Diri. Kasih Tugas Boleh, tapi yang Masuk Akal
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.