Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Gresik dan Surabaya Memang Menawarkan Berbagai Peluang, tapi Nggak Semua Orang Cocok Tinggal di Sini

Darsih Juwariah oleh Darsih Juwariah
5 September 2024
A A
Gresik dan Surabaya Menyimpan Persoalan yang Tak Sepele, Jangan Tinggal di Sana kalau Kesabaranmu Setipis Tisu Dibelah Tujuh

Gresik dan Surabaya Menyimpan Persoalan yang Tak Sepele, Jangan Tinggal di Sana kalau Kesabaranmu Setipis Tisu Dibelah Tujuh (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Hidup di Surabaya dan Gresik menawarkan berbagai peluang, tapi juga menghadapi beberapa tantangan yang signifikan. Empat isu utama yang sering kali memerlukan tingkat kesabaran tinggi adalah kemacetan lalu lintas, kualitas udara, tingkat kepadatan penduduk, dan keterbatasan ruang hijau. Masing-masing faktor ini berperan besar dalam mempengaruhi kualitas hidup di kedua kota tersebut.

Kemacetan lalu lintas jadi masalah paling mencolok di Surabaya dan Gresik

Kemacetan lalu lintas adalah salah satu masalah paling mencolok di Surabaya dan Gresik. Surabaya, sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, mengalami kemacetan yang parah, terutama pada jam-jam sibuk pagi dan sore. Jalan-jalan utama seperti Jalan Ahmad Yani dan Jalan Mayjen Sungkono sering kali dipenuhi kendaraan, dari mobil pribadi hingga angkutan umum, yang mengakibatkan antrian panjang. Faktor-faktor seperti volume kendaraan yang tinggi, adanya konstruksi jalan, dan sistem pengaturan lalu lintas yang tidak selalu optimal turut berkontribusi pada masalah ini.

Sementara di Gresik, kemacetan juga menjadi masalah, meskipun tidak separah di Surabaya. Gresik sebagai pusat industri sering kali mengalami lonjakan arus kendaraan, terutama di sekitar kawasan industri dan pusat kota. Kemacetan ini membuat waktu tempuh perjalanan menjadi lebih lama dan dapat menyebabkan stres serta ketidaknyamanan bagi pengendara dan penumpang.

Kualitas udara sama-sama buruk

Kualitas udara di Surabaya dan Gresik adalah tantangan besar lainnya. Surabaya, dengan aktivitas industri dan volume kendaraan yang sangat tinggi, menghadapi tingkat polusi udara yang signifikan. Emisi dari kendaraan bermotor dan polusi dari industri memberikan dampak langsung pada kualitas udara yang dirasakan oleh warganya. Ini bukan hanya masalah estetika, tetapi juga kesehatan. Paparan polusi udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit pernapasan dan gangguan jantung.

Di Gresik, meskipun tidak sebesar Surabaya, polusi udara tetap menjadi masalah karena adanya berbagai pabrik dan aktivitas industri. Polusi udara di Gresik dapat berdampak pada kualitas hidup dan kesehatan masyarakat, dan sering kali memerlukan langkah-langkah pencegahan tambahan dari warga.

Tingkat kepadatan penduduk

Tingkat kepadatan penduduk di Surabaya dan Gresik juga menambah kompleksitas kehidupan di kedua kota ini. Surabaya, dengan populasi yang sangat besar, mengalami kepadatan yang tinggi. Hal ini berdampak pada berbagai aspek kehidupan, dari kepadatan perumahan hingga tekanan pada fasilitas umum. Kepadatan ini sering kali mengakibatkan kurangnya ruang pribadi dan meningkatnya persaingan untuk akses ke berbagai fasilitas.

Gresik, meskipun lebih kecil dibandingkan Surabaya, juga mengalami peningkatan kepadatan penduduk, terutama di sekitar pusat-pusat industri dan permukiman padat. Kepadatan ini dapat menyebabkan masalah seperti kemacetan lalu lintas yang lebih sering dan kurangnya ruang terbuka, yang berkontribusi pada stres dan ketidaknyamanan di kehidupan sehari-hari.

Keterbatasan ruang hijau di Surabaya dan Gresik

Keterbatasan ruang hijau di Surabaya dan Gresik merupakan isu penting yang mempengaruhi kualitas hidup. Di Surabaya, meskipun terdapat beberapa taman kota dan ruang terbuka, jumlah dan kualitas ruang hijau sering kali tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan rekreasi dan relaksasi penduduk yang terus berkembang. Ruang hijau yang terbatas dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik, serta kualitas hidup secara keseluruhan.

Baca Juga:

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Di Gresik, keterbatasan ruang hijau juga menjadi masalah, terutama di daerah-daerah padat penduduk dan industri. Ruang terbuka yang terbatas membuat warga sulit untuk menemukan tempat rekreasi yang tenang dan nyaman. Keterbatasan ini mengharuskan masyarakat untuk mencari alternatif di luar kota atau melakukan perjalanan jauh untuk mendapatkan akses ke ruang hijau yang memadai.

Menghadapi tantangan kemacetan lalu lintas, kualitas udara, kepadatan penduduk, dan keterbatasan ruang hijau di Surabaya dan Gresik memerlukan tingkat kesabaran dan penyesuaian yang tinggi. Meskipun kedua kota ini memiliki berbagai kelebihan dan peluang, tantangan-tantangan ini harus dikelola dengan bijaksana. Dengan kesabaran dan adaptasi, warga Surabaya dan Gresik dapat menemukan cara untuk mengatasi masalah ini dan meningkatkan kualitas hidup mereka di tengah dinamika perkotaan.

Penulis: Darsih Juwariah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Masalah yang Wajib Kalian Ketahui sebelum Merantau ke Kabupaten Gresik, Salah Satu Tempat Adu Nasib Terfavorit di Jawa Timur.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 September 2024 oleh

Tags: GresikSurabaya
Darsih Juwariah

Darsih Juwariah

ArtikelTerkait

Hal-hal Menjengkelkan yang Ada di Jalan Tunjungan Surabaya

Hal-hal Menjengkelkan yang Ada di Jalan Tunjungan Surabaya

5 Oktober 2024
Culture Shock Orang Jogja Saat Mendengar Bahasa Jawa Orang Gresik

Culture Shock Orang Jogja Saat Mendengar Bahasa Jawa Orang Gresik

3 Maret 2024
Nona Penjual Seblak Paling Dicintai Mahasiswa Unesa (Unsplash)

Nona Penjual Seblak Paling Dicintai Mahasiswa Unesa

30 Mei 2023
Orang Madura Bukannya Nggak Paham Aturan, tapi Jalur Motor Jembatan Suramadu Terlalu Sempit hingga Terpaksa Menggunakan Jalur Mobil Mojok.co

Orang Madura Bukannya Nggak Paham Aturan, tapi Jalur Motor Jembatan Suramadu Terlalu Sempit hingga Terpaksa Menggunakan Jalur Mobil 

6 Januari 2024
Kata Siapa Surabaya Romantis kalau Malam Hari? Lebih Ngeri sih, Iya!

Sebenarnya, Surabaya Maunya Jadi Apa?

5 Desember 2023
10 Oleh-oleh Khas Surabaya selain Sambal Bu Rudy dan Kaos Cak Cuk Terminal Mojok

10 Oleh-oleh Khas Surabaya selain Sambal Bu Rudy dan Kaos Cak Cuk

8 Januari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.