Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Jika Masih Sayang (Nyawa) Dompet Anda, Jangan Pernah Makan di Restoran Rest Area, Pokoknya Jangan!

Diaz Robigo oleh Diaz Robigo
27 Februari 2024
A A
Jika Masih Sayang (Nyawa) Dompet Anda, Jangan Pernah Makan di Restoran Rest Area, Pokoknya Jangan! bus akap

Jika Masih Sayang (Nyawa) Dompet Anda, Jangan Pernah Makan di Restoran Rest Area, Pokoknya Jangan! (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Maaf jika kesannya seperti membunuh rezeki, tapi sungguh, saya tak punya niatan itu. hanya saja, saya merasa perlu membagi saran ini: jangan sekali-kali makan di restoran rest area saat naik bus AKAP.

Saya akan cerita pengalaman saya dahulu, biar kalian paham maksud saya.

Cerita ini bermula ketika saya pergi jauh beda provinsi untuk pertama kalinya sendiri. Dengan pengalaman nihil, saya memberanikan diri untuk pergi sendiri menggunakan bus AKAP. Di perjalanan tidak ada yang aneh, saya selalu waspada dengan barang bawaan saya pribadi. Meskipun tidur, saya tidak pernah sampai tertidur pulas, karena khawatir barang bawaan saya bakal pindah tangan.

Permasalahan dimulai ketika bus yang saya tumpangi beristirahat sebentar, karena mengingat jarak tempuh yang sangat jauh. Demi keselamatan dan juga kenyamanan penumpang maka istirahat adalah opsi yang terbaik dan biasa dilakukan. Sopir itu tetaplah manusia, punya rasa lelah juga.

Makan di restoran rest area, kebodohan yang tak saya sadari

Saat mobil berhenti tidak semua penumpang turun untuk mampir ke restoran rest area. Sedangkan saya turun ke restoran tersebut untuk membeli makan. Kebetulan perut memang sudah lapar juga karena cukup lama di perjalanan. Sekalian untuk sholat dan ke toilet juga, pikir saya.

Saat sudah di dalam restoran rest area, saya tanpa menanyakan harga langsung memesan rendang saja dan minumnya pun hanya air putih. Ketika pesanan sudah sampai di meja, tanpa basa-basi saya langsung menyantapnya dengan lahap karena sudah lapar tadi. Rasanya, makanan apa pun jadi enak rasanya kalau keadaan kita sedang lapar.

Setelah makanan sudah semua disantap, waktunya membayar ke kasir. Dengan rasa percaya diri saya menanyakan berapa harganya. Perkiraan saya harga tidak akan lewat dari 50.000, itu pun sudah sangat mahal menurut saya.

Sialnya, prediksi saya meleset jauh. Harga makanan yang saya santap ternyata 80 ribu rupiah, jiangkrik!

Baca Juga:

Pertama Kali Naik Bus Harapan Jaya dari Semarang ke Blitar: AC Bocor, Ban Pecah, tapi Snack Melimpah

Pengalaman Pertama Makan di Restoran Fine Dining: Pelayanan, Menu, Harga Semuanya Bikin Syok

Kuping saya nggak salah, yang salah memang restonya!

Saya memastikan harga dengan menanyakannya kembali ke kasir restoran rest area. Siapa tahu saya salah mendengar. Tetapi memang indra pendengaran saya tidak sedang bermasalah. Yang bermasalah adalah harga makanannya yang menurut saya tidak wajar.

Ketika mendengar harga segitu ingin rasanya memuntahkan isi makanan yang ada di perut. Tapi ya tetep aja harus bayar kan. Untung saya sudah bersiap uang lebih. Kalau tidak, mau bayar pake apa bos? Tenaga dalam?

Memang itu tidak sepenuhnya salah restoran rest area tersebut, karena saya tidak tanya harganya. Dan restoran tersebut pun tidak mencantumkan harga di daftar menu. Entah apa yang ada di pikiran pemilik restoran rest area tersebut.

Bayangin kalau ada penumpang bus AKAP yang kebetulan nggak bawa uang lebih. Gimana mau bayar, wis? Bisnis emang cari untung, tapi kalau caranya gini, namanya ngrampok!

Mungkin mereka pikir karena pelanggan yang mampir kesitu tidak akan balik lagi ke restoran tersebut. Sehingga bisa mencuri kesempatan dalam kesempitan. Terus terang saja pengalaman itu membuat saya sangat kapok untuk makan di restoran rest area.

Bagi kalian penumpang bus AKAP, lagi-lagi saya ingatkan, hati-hati dan jangan makan di restoran rest area. Terlebih, jika duit kalian cuman cukup untuk ditangisi, bukan buat disyukuri.

Penulis: Diaz Robigo
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Daftar Rest Area Jalan Tol Trans Jawa Lengkap dengan Tipe Fasilitasnya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 26 Februari 2024 oleh

Tags: bus AKAPHarga makananrest arearestoran
Diaz Robigo

Diaz Robigo

ArtikelTerkait

Pengalaman Karyawan Restoran Vegan dan Vegetarian yang Tidak Dirasakan Karyawan Restoran Biasa

Pengalaman Jadi Karyawan Restoran Vegan dan Vegetarian yang Tidak Dirasakan Karyawan Restoran Biasa

14 Mei 2024
Menghabiskan Makanan di Kafe atau Restoran Bukan Hal yang Kampungan, Itu Namanya Menghargai Makanan dan Usaha Orang

Menghabiskan Makanan di Kafe atau Restoran Bukan Hal yang Kampungan, Itu Namanya Menghargai Makanan dan Usaha Orang

1 September 2024
Bus AKAP Solo-Jakarta Lebih Nyaman ketimbang Kereta Eksekutif (Unsplash)

Bus AKAP Eksekutif Solo-Jakarta Contoh Layanan Bus Tidak Kalah dari Kereta Api

25 November 2023
Perbedaan Bus Sugeng Rahayu Ekonomi dan Non-Ekonomi Surabaya-Jogja yang Perlu Diketahui Calon Penumpang

Perbedaan Bus Sugeng Rahayu Ekonomi dan Non-Ekonomi Trayek Surabaya-Jogja yang Perlu Diketahui Calon Penumpang

2 Maret 2024
Cara Kotor Warung Makan Menarik Pembeli: Punya Banyak Menu, tapi Sering Kosong Mojok.co

Cara Kotor Warung Makan Menarik Pembeli: Punya Banyak Menu, tapi Sering Kosong

27 Desember 2024
Pengalaman Naik Bus Sampri Rute Humbahas-Tapanuli: Rasanya Seperti Naik Sumber Selamat, tapi Lebih Ugal-ugalan

Pengalaman Naik Bus Sampri Rute Humbahas-Tapanuli: Rasanya Seperti Naik Sumber Selamat, tapi Lebih Ugal-ugalan

22 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.