Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Jangan Ambil Jurusan Psikologi kalau Belum Siap Menghadapi Realitas Ini

Hasan Khoironi oleh Hasan Khoironi
9 April 2025
A A
Jangan Ambil Jurusan Psikologi kalau Belum Siap Menghadapi Realitas Ini Mojok.co

Jangan Ambil Jurusan Psikologi kalau Belum Siap Menghadapi Realitas Ini (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Psikologi jadi program studi atau jurusan yang diminati banyak orang. Ini terlihat dari persaingan masuk ke Psikologi di berbagai perguruan tinggi di Indonesia semakin ketat. Sebagai lulusan Psikologi, ada rasa kebanggan tersendiri ilmu yang saya pelajari di bangku kuliah ternyata diminati banyak orang. Di sisi lain, ada sedikit keresahan menghantui melihat kenyataan ini. 

Bukan, saya bukannya takut persaingan kerja semakin ketat atau semacamnya. Saya hanya resah, apakah mereka yang memutuskan belajar Psikologi itu paham betul konsekuensinya. Setelah jadi alumni saya baru menyadari kenyataan pahit, prospek pekerjaan lulusan Psikologi tidaklah luas: mentok-mentok jadi psikolog atau kerja di bagian Human Resources (HR). 

Kesehatan mental memang jadi perhatian, tapi tidak semua orang bisa mengaksesnya

Salah satu profesi yang banyak diincar oleh lulusan psikologi adalah psikolog. Sayangnya, tidak semua sarjana psikologi bisa otomatis jadi psikolog. Seseorang perlu belajar lagi di Pendidikan Profesi Psikologi selama kurang lebih 2-3 semester. Setelah itu, mereka baru mendapatkan sertifikat profesi psikolog dan bisa praktek sebagai psikolog. 

Sulit dimungkiri, jasa psikolog sangat dibutuhkan saat ini di tengah semakin banyak orang yang menyadari pentingnya kesehatan mental. Hanya saja, perlu kita garis bawahi, niche isu kesehatan mental masih kecil seperti kelah menengah ke atas dan orang-orang berpendidikan tinggi yang sering terpapar isu ini. Sementara itu, demografis Indonesia kebanyakan kalangan menengah ke bawah. Kelompok ini tidak begitu memprioritaskan kesehatan mental. Boro-boro memikirkan mental yang sehat, bisa makan teratur saja sudah syukur. Daripada pergi konseling (yang harganya lumayan itu), mending duitnya untuk mengisi perut.  

Memang, saat ini pemerintah melalui puskesmas atau berbagai lembaga mulai menyediakan jasa konsultasi psikologi yang terjangkau. Hanya saja, layanan ini belum merata, kebanyakan di kota-kota besar saja. Dengan kata lain, psikolog memang banyak dibutuhkan, hanya tidak semua orang bisa mengaksesnya dengan mudah. 

Selain psikolog, kebanyakan lulusan psikologi mengincar pekerjaan HR. Sayangnya, lowongan pekerjaan ini tidak hanya terbuka bagi jurusan psikolog, tapi juga jurusan lain seperti  Manajemen, Ilkom dan Hukum. Padahal kita sama-sama tahu, lulusan tiga jurusan ini sangat banyak di Indonesia. Artinya, persaingan menduduki posisi HR di suatu perusahaan begitu ketat. 

Sebenarnya jurusan Psikologi tidak sesempit itu

Aslinya, ilmu yang dipelajari di jurusan psikologi itu sangat luas. Psikologi terkoneksi dengan berbagai disiplin ilmu. Entah itu saintek (biologi, neurosains, fisiologi), soshum (ekonomi, antropologi, sosiologi, ilkom), sastra (psikologi sastra), musik (psikologi musik), filsafat, hukum, kriminologi, politik. Jika dikulik, bidang kajiannya luas sekali.

Berdasarkan APS (Association for Psychological Science), ilmu psikologi termasuk hub science atau imu yang menghubungkan berbagai ilmu lainnya. Sama seperti filsafat, matematika, fisika, ilmu kebumian, ilmu sosial, kedokteran, dan kimia. Dengan kata lain, lulusan psikologi bisa masuk di mana saja dan bisa dikaitkan dengan apa saja. Namun, entah mengapa dan sejak kapan, lahan pekerjaan lulusan jurusan atau prodi psikologi kesannya begitu sempit,  begitu di kotak-kotakan. 

Baca Juga:

5 Dosa Jurusan Ekonomi yang Bikin Lulusannya Kagok di Dunia Kerja

Realitas Pahit Lulusan Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Prodi Laris yang Susah Cari Pekerjaan

Kenyataan di lapangan 

Sejauh pengamatan saya, lulusan Psikologi sebenarnya dibekali banyak ilmu dari bangku kuliah. Lulusan jurusan ini sebenarnya bisa masuk ke berbagai jenis industri dan tidak terbatas jadi psikolog,  HR, atau bagian-bagian yang berkaitan dengan pegawai/manusia. Hanya saja industri terlalu mengotak-ngotakan lulusan perguruan tinggi. Artinya, lulusan yang punya skill, punya ilmu yang relevan, tetapi bukan dari prodi terkait tidak akan lolos proses screening.

Ambil contoh,  perusahaan membuka lowongan advertiser, tetapi lowongan itu hanya terbuka bagi lulusan Ilmu Komunikasi (Ilkom). Jelas batasan ini mengurangi pilihan perusahaan. Padahal, kalau dipikir-pikir lagi, lulusan Psikologi juga mempelajari marketing, terlebih perubahaan kebiasaan manusia yang mana akan sangat cocok dengan lowongan tersebut. 

Kenyataan-kenyataan di atas mungkin belum banyak disadari oleh mereka yang berminat masuk jurusan atau prodi ini. Itu mengapa saya “gatal” untuk menuliskannya. Sebelum dihujat panjang lebar oleh lulusan Psikologi lain, saya ingin menekankan bahwa tulisan ini berdasar pengalaman pribadi. Bisa jadi, saya berada di lingkungan yang kurang tepat/suportif. Bisa jadi saya kurang ngulik juga. Yang jelas, siapa saja yang merasa lulusan Psikologi dan punya pendapat lain soal jurusan satu ini, silakan balas tulisan ini dengan tulisan lain. Hitung-hitung bisa memberi gambaran kepada para pembaca terkait jurusan atau prodi yang satu ini. 

Penulis: Hasan Khoironi
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Membayangkan Betapa Nelangsa Jogja kalau UGM Tidak Pernah Berdiri

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

 

Terakhir diperbarui pada 8 April 2025 oleh

Tags: jurusan kuliahjurusan psikologipsikolgi
Hasan Khoironi

Hasan Khoironi

ArtikelTerkait

Jurusan ilmu politik, Hukum Catur Haram dan Kegemaran Menyusahkan Diri dengan Selalu Bertanya “Hukumnya Apa?”

A-Z Jurusan Ilmu Politik: Jurusan yang Dikira Lulusnya Auto Jadi Anggota DPR

26 Mei 2020
Ambigunya Jurusan Agribisnis, Masuk Fakultas Pertanian tapi 80% yang Dipelajari Justru Ilmu Ekonomi jurusan pertanian

Ambigunya Jurusan Agribisnis, Masuk Fakultas Pertanian tapi 80% yang Dipelajari Justru Ilmu Ekonomi

21 Juli 2025

Jurusan Psikologi, Jurusan Kuliah Paling Banyak Diminati

6 Juni 2023
Duka Mahasiswa Studi Agama-Agama: Dituduh Pindah Agama Udah kayak Makan, 3 Kali Sehari!

Duka Mahasiswa Studi Agama-Agama: Dituduh Pindah Agama Udah kayak Makan, 3 Kali Sehari!

5 Juli 2022
4 Salah Kaprah tentang Jurusan Ilmu Komunikasi yang Telanjur Dipercaya Terminal Mojok

4 Salah Kaprah tentang Jurusan Ilmu Komunikasi yang Telanjur Dipercaya

28 Oktober 2022
Menerka Karakter Jurusan Kuliah kalau Ia Adalah Manusia Terminal Mojok.co

Menerka Karakter Jurusan Kuliah kalau Ia Adalah Manusia

17 Mei 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.