Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jangan Ajak Orang Ngawi Merantau karena di Ngawi Banyak Lowongan Pekerjaan

Hammad Riyadi oleh Hammad Riyadi
6 September 2025
A A
Jangan Ajak Orang Ngawi Merantau karena di Ngawi Banyak Lowongan Pekerjaan

Jangan Ajak Orang Ngawi Merantau karena di Ngawi Banyak Lowongan Pekerjaan (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Mengurangi angka pengangguran di Ngawi

Jika kebetulan kamu diterima bekerja di perusahaan yang lokasinya satu dusun denganmu, berangkatlah kerja naik sepeda pancal jam 6 lewat seperempat. Dijamin kamu nggak bakalan telat. Asal kamu nggak mampir-mampir beli gorengan, mungkin kamu masih punya waktu untuk ngudud barang sebatang. Uenak eram, bukan?

Jam 4 sore pulang, tiba di rumah 15 menit kemudian, kamu masih bisa elus-elus ayam jagomu. Bagi kamu yang perempuan, dengan pulang kerja sebelum petang, kamu masih punya waktu untuk bantu emakmu angkat jemuran padi sebelum azan magrib berkumandang.

Ilustrasi seperti ini bukanlah sesuatu yang musykil. Bayangkan, jika pabrik GFT dan Royal Regent saja, konon, sudah menyiapkan lowongan kerja sebanyak 22.000 posisi sebagaimana dilansir Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja Ngawi baru-baru ini, maka seyogianya pengangguran di sini tidak akan ada lagi atau sekurang-kurangnya minim sekali.

Karena berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Agustus 2024, tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kabupaten Ngawi “hanya” 2,4% (dari total jumlah angkatan kerja) atau sekitar 13.000 orang. Jadi, 22.000 lowongan – 13.000 pengangguran = surplus 9.000 lowongan, Cah! Dan ingat, ini baru lowker di 2 pabrik lho ya. Belum menghitung lowongan kerja di pabrik-pabrik lainnya.

Alasan Ngawi tampak seksi di mata investor

Sejatinya, apa sih yang bikin Ngawi tampak seksi di mata investor-investor yang “duitnya tidak berseri” ini?

Pertama, jelas besaran upah. Di sini UMK murah, Boskuuu! Cuma Rp2,4 juta. Bandingkan dengan Mojokerto misalnya, yang sudah tembus di angka Rp4,8 juta. Bayar 1 di Mojokerto, dapat 2 di Ngawi. Buy one get two lah.

Kedua, perizinan tidak ribet. Menurut penuturan teman yang malang-melintang di dunia perbirokrasian, Pemda Ngawi tergolong ringkas dan transparan dalam hal perizinan. Sehingga tidak keliru jika mereka mengaku-ngaku “pro-investasi”.

Ketiga, lokasi strategis. Selain dilintasi tol Trans Jawa yang menawarkan kemudahan dan ketepatan waktu tempuh berkendara, Ngawi juga berada tepat di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Ini memungkinkan perusahaan-perusahaan yang berorientasi ekspor memiliki lebih banyak opsi ekspedisi. Tinggal pilih, mau kirim barang lewat Tanjung Perak Surabaya atau Tanjung Emas Semarang.

Baca Juga:

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

5 SMK Unggulan di Klaten yang Menawarkan Jurusan dengan Prospek Karier Cerah

Keempat, sesuai tagline-nya “Ngawi Rawah”, orang-orang Ngawi memang ramah-ramah, Bro! Mudah diajak kerjasama dan gampang diarahkan. Jarang kau dengar bocah-bocah Ngawi membumbui omongannya dengan pisuhan layaknya arek-arek Surabaya yang dalam 10 kata kalimatnya selalu mengandung 1 kata makian (meski itu dianggap sebagai bentuk keakraban).

Harga yang harus dibayar untuk transformasi ini

Kendati demikian, tidak ada yang gratis untuk transformasi semacam ini. Ada harga yang harus dibayar. Dan itu tidak murah.

Pelan tapi pasti, lahan baku sawah (LBS) Ngawi kian menyusut dari hari ke hari. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menyebut, tahun 2019 lalu, LBS di Ngawi mencapai 50.715 hektare. Kini tinggal 49.622 hektare. Alias terkoreksi 1.093 hektare hanya dalam kurun waktu lima tahun!

Maka, membayangkan Ngawi 20 tahun mendatang masih sebagai lumbung padi nasional yang berasnya menthek-menthek seperti sekarang, mungkin adalah bentuk sesat logika sekaligus mimpi yang sia-sia.

Pada titik tertentu, kota ini akan gemerlap juga, mengimbangi ledakan jumlah pekerja yang stres mikirin tenggat ekspor. Jalanan akan macet juga, ditumpahi truk-truk kontainer dan karyawan yang bangun kesiangan. Sawah-sawah akan beralih fungsi. Di sore hari, yang akan kau saksikan bukan lagi petani yang belepotan lumpur lalu mandi di pematang, melainkan buruh-buruh pabrik keluar gerbang. Kemudian mereka saling bertukar cerita mengenai atasan mereka yang seharian marah-marah karena target produksi tidak tercapai.

Mboyak!

Penulis: Hammad Riyadi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Ngawi Serba Tanggung, Sering Dilewati Orang tapi Tidak untuk Disinggahi.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 8 September 2025 oleh

Tags: kabupaten ngawiLowongan Kerjalowongan kerja ngawilowongan pekerjaanlowongan pekerjaan ngawingawipilihan redaksiumk ngawi
Hammad Riyadi

Hammad Riyadi

Buruh pabrik sepatu, pernah bercita-cita mengajar Nahwu.

ArtikelTerkait

Desa Kedung Wedus Kabupaten Tegal: Dulu Dikenal sebagai Sarangnya Maling, Menggandeng TNI sebagai Solusi

Desa Kedung Wedus Kabupaten Tegal: Dulu Dikenal sebagai Sarangnya Maling, Menggandeng TNI sebagai Solusi

19 Juni 2024
Proyek Food Truck di Tegal Itu demi Siapa? terminal mojok.co

Proyek Food Truck di Tegal Itu demi Siapa?

2 November 2021
Panduan yang Harus Dipahami sebelum Memutuskan Kerja di Jepang

Panduan Singkat Sebelum Memutuskan Kerja di Jepang

19 Oktober 2021
Kesan Saya Nyobain Beras Bulog untuk Pertama Kali Terminal Mojok.co

Kesan Saya Nyobain Beras Bulog untuk Pertama Kali

26 Februari 2022
Sisi Gelap Kampung Durian Runtuh Upin Ipin yang Nggak Disadari Penonton

Sisi Gelap Kampung Durian Runtuh Upin Ipin yang Nggak Disadari Penonton

1 Maret 2024
5 Kuliner Semarang yang Rasanya Kurang Cocok di Lidah Wisatawan

5 Kuliner Semarang yang Rasanya Kurang Cocok di Lidah Wisatawan

29 November 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.