Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jalur Pantura Kendal Nggak Berubah dari Dulu, Masih Mengancam Nyawa Pengendara

Fareh Hariyanto oleh Fareh Hariyanto
7 Maret 2025
A A
Jalur Pantura Kendal Nggak Berubah dari Dulu, Masih Mengancam Nyawa Pengendara

Jalur Pantura Kendal Nggak Berubah dari Dulu, Masih Mengancam Nyawa Pengendara (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Setelah bertahun-tahun meninggalkan Kendal dan kembali lagi, nyatanya tak banyak perubahan pada daerah ini. Termasuk hal paling dasar, yakni jalan yang sering digunakan warga melintas. Dua hari lalu saya melintasi jalur Pantura Kendal. Saya berkendara dari Kecamatan Tugu di Semarang menuju Kecamatan Brangsong Kendal. Di jalur itu, kemampuan berkendara saya benar-benar diuji layaknya ujian SIM. Bukan hanya aspal bergelombang yang saya jumpai, di jalur itu juga banyak lubang jalan yang menganga lebar.

Saya yang terbiasa ngelaju sejak 2012 melintasi wilayah Pantura Kendal-Semarang kadang merasa masygul dengan kondisi jalan ini. Apa iya pemerintah tak ingin memecahkan masalah di jalur ini dan membiarkannya seperti ini?

Masalahnya selalu sama. Perbaikan jalan rusak di sepanjang jalur Pantura Kendal-Semarang hanya tambal sulam. Padahal jalur ini merupakan jalur utama. Sebenarnya jalan berlubang bukan ujian satu-satunya yang bisa ditemukan di sini. Setidaknya ada empat ujian lain yang bakal kalian temukan saat melintas di jalur Pantura Kendal.

Jalur Pantura Kendal terlampau lebar dan lurus

Saya menghitung mulai dari arteri Kaliwungu Kendal menuju ke Kecamatan Tugu Semarang, sebenarnya hanya ada beberapa tikungan yang harus saya lalui. Tentu saja jika dibandingkan dengan jalan di Alas Roban Batang akan berbeda sekali. Namun jalur yang lurus dan terlampau lebar itu malah menjadi ujian yang sebenar-benarnya bagi pengendara.

Banyak kecelakaan di jalur Pantura Kendal lantaran pengendara alpa untuk tetap ada dalam batas aman kecepatan kendaraannya. Mereka memacu kendaraan secepatnya karena merasa jalanan lebar dan lurus-lurus saja. Padahal justru di sinilah letak bahayanya.

Dilewati rute “transformer” Jakarta–Semarang

Lantaran dilalui kendaraan berat seperti pengangkut peti kemas dan truk besar lainnya (akamsi biasa menyebutnya “transformer”), jalur ini menjadi arena ujian bagi warga yang melintas. Sebaiknya, pengendara yang melintas di sini jangan menyalip dari lajur kiri truk atau berada di belakang truk saat hujan mengguyur. Sebab, hal ini bisa mengancam keselamatan pengendara yang melintas di jalur Pantura Kendal-Semarang.

Jalur Pantura Kendal minim penerangan

Bertahun-tahun saya melintasi jalur Pantura Kendal, masalah yang ada di sini selalu itu-itu saja. Masalah klise yang tak pernah ada solusinya selain lubang jalan adalah soal lampu penerangan jalan.

Sebenarnya tiang lampunya ada, bahkan sudah sesuai standar jalur nasional. Hampir setiap 25-50 meter selalu ada tiang PJU di jalur Pantura Kendal. Tapi entah kenapa kondisinya lebih sering padam alih-alih menyala. Akibatnya, beberapa titik jalan di sini gelap gulita. Tentu saja hal ini merugikan pengendara yang melintas karena sangat berisiko bagi keselamatan mereka di jalan.

Baca Juga:

Jalan Daendels Pansela Tidak Kalah Hancur dari Pantura, Tak Layak Dilewati padahal Menyimpan Potensi

Jalan Pantura Rembang Adalah Jalan Nasional Terburuk, Tidak Pernah Benar-benar Layak Dilewati

Ramai karyawan pabrik sekitaran yang mengendarai sepeda motor

Sebelum saya merantau ke Banyuwangi, jalur Pantura Kendal, utamanya di Kaliwungu, belum menjadi episentrum kemacetan. Seiring dibukanya Kawasan Industri Kendal (KIK), kondisi jalan ini jadi berbeda. Pada jam berangkat dan pulang kerja, jalur ini akan dipenuhi para pemotor yang merupakan karyawan pabrik sekitar.

Tentu saja risiko berkendara di jalur ini bertambah. Maka teori menyalip dengan metode zig-zag seperti yang diujikan dalam ujian praktik SIM akan sangat bermanfaat ketika melintasi kerumunan pemotor ini. Tetapi kita butuh berhati-hati karena bakal menemui pemotor yang sein kanan tapi belok kiri.

Saya merasa wajib memberikan informasi mengenai kondisi jalur Pantura Kendal ini kepada jamaah mojokiyah. Harapannya apabila kalian melintas di jalur ini suatu hari ini, kalian bisa meminimalisir risiko kecelakaan. Tetap berhati-hati, semoga kita semua selamat sampai tujuan.

Penulis: Fareh Hariyanto
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Kendal, Daerah Salah Urus yang Bakal Jadi Kota Sampah di Pantura.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 7 Maret 2025 oleh

Tags: jalur panturajalur pantura kendalKabupaten Kendal
Fareh Hariyanto

Fareh Hariyanto

Perantauan Tinggal di Banyuwangi

ArtikelTerkait

Jalur Pantura Tegal Meresahkan Pengendara karena Punya Segudang Masalah

Jalur Pantura Tegal Meresahkan Pengendara karena Punya Segudang Masalah

8 Maret 2024
Jalan Pantura Lamongan Memang Suram, Kok Bisa Lampu Penerangan Jalan Kalah Terang sama Lampu Motor Honda Revo Saya?

Jalan Pantura Lamongan Memang Suram, Kok Bisa Lampu Penerangan Jalannya Kalah Terang sama Lampu Motor Honda Revo Saya?

16 Januari 2025
Gonoharjo Kendal, Tempat Sempurna buat Mahasiswa Semarang Raya yang Sengsara Hidup di Kota

Gonoharjo Kendal, Tempat Sempurna buat Mahasiswa Semarang Raya yang Sengsara Hidup di Kota

2 April 2025
4 Hal yang Bikin Saya Gelisah Saat Melewati Jalur Pantura Semarang Demak

4 Hal yang Bikin Saya Gelisah Saat Melewati Jalur Pantura Semarang Demak

12 Juli 2024
Stasiun Weleri, Stasiun Kecil Penyelamat Wajah Kabupaten Kendal

Stasiun Weleri, Stasiun Kecil Penyelamat Wajah Kabupaten Kendal

23 Mei 2023
Derita Tanpa Akhir Penumpang Bus Pantura Surabaya Semarang (Unsplash)

Derita Tanpa Akhir yang Dirasakan Penumpang Bus Pantura Surabaya Semarang

22 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.