Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jalur Boja-Sumowono, Jalan Tembusan ke Semarang yang Cocok untuk Uji Nyali dan Ketahanan Motor

Muhamad Iqbal Haqiqi oleh Muhamad Iqbal Haqiqi
15 September 2024
A A
Jalur Boja-Sumowono, Jalan Tembusan ke Semarang yang Cocok untuk Uji Nyali dan Ketahanan Motor

Jalur Boja-Sumowono, Jalan Tembusan ke Semarang yang Cocok untuk Uji Nyali dan Ketahanan Motor

Share on FacebookShare on Twitter

Semarang sebagai kota yang jadi episentrum Provinsi Jawa Tengah memang punya banyak alternatif jalur yang bisa digunakan untuk tiba di sana. Dari arah timur, bisa lewat pantura dengan melalui Kabupaten Demak. Jalur tengah ada jalan Purwodadi-Mranggen dan bisa melalui Salatiga atau Ambarawa apabila dari Selatan. Sementara dari barat, kita bisa menggunakan jalur pantura, melewati Kabupaten Kendal, lurus saja akan tiba di Semarang. Atau juga bisa sedikit berbelok ke atas saat tiba di daerah kaliwungu dengan melalui jalur Boja-Sumowono.

Semua jalur itu memang bisa dipilih sesuai dengan situasi dan kondisi yang sedang kita lalui. Misalnya dari arah barat, mungkin kalau ingin cepat, bisa melalui jalur utama pantura. Jadi akan terasa aneh bila harus memutar melewati Boja-Sumowono terlebih dahulu.

Tapi bagaimana jika karena kondisi dan situasi, membuat kita harus melalui Boja-Limbangan-Sumowono untuk tiba di Semarang? Seperti macet di jalur utama pantura atau memang situasinya kita sedang berada di area Bojo, sehingga untuk ke Semarang apabila harus turun ke bawah melalui Kaliwungu, justru lebih jauh? Tentu banyak lagi hal-hal sesuai konteks yang mengharuskan kita memilih jalur yang terkadang tidak sesuai dengan keumuman banyak orang.

Jalur Boja-Sumowono, jalur terpendek sekaligus paling mengerikan

Bagi orang-orang yang tinggal di Kendal atau daerah sekitar Boja dan Sumowono, jalur ini bisa menjadi rute terpendek menuju Semarang dibandingkan dengan jalur-jalur lainnya. Mereka memilih jalur ini karena jarak yang lebih singkat, meskipun jalannya lebih sulit.

Persoalannya, jalur Boja-Sumowono ini adalah jalur yang terkenal cukup ekstrem, setidaknya bagi warga Kendal dan Semarang (Kabupaten) itu sendiri. Membentang hingga 61 KM (dari Boja) dan memutari gunung Ungaran, Jalur ini terkenal dengan jalannya yang berlubang tapi sangat licin saat hujan. Potensi longsor juga acap kali dihadapi oleh para pengguna jalan.

Sebagaimana jalur-jalur yang memutari pegunungan, setiap jalanan Boja-Sumowono melewati beberapa tebing dan jurang yang curam, sehingga para pengguna mobil atau motor harus berhati-hati. Apalagi jalur ini sangat minim penerangan. Oleng sedikit, maka terjun bebas ke bawah tinggal nama dan kabar duka.

Selain itu, karena tanpa penerangan, melewati jalur ini pada malam hari terasa begitu mencekam. Meski kita akan menjumpai beberapa desa, tapi tetap saja, banyak kisah mistis yang dialami banyak pengguna jalan ketika melalui jalur ini. Beruntungnya, saya sendiri belum pernah melalui jalur ini ketika malam hari. Bagi kalian yang ingin menguji nyali, saya rasa jalur ini sangat cocok.

“Kuburan” motor 

Jalur Boja-Sumowono juga memiliki banyak tanjakan tajam yang menguji kemampuan dan tenaga dari mobil dan motor. Beberapa di antaranya, misalnya di Desa Bumen yang memiliki jalan tanjakan yang curam dibarengi dengan tikungan tajam. Motor Beat saya ketika posisinya berboncengan tidak kuat melalui tanjakan ini. Memasuki Sumowono pun, para pengguna jalan juga akan menemui tanjakan yang punya jarak yang cukup jauh. Tanjakannya memang tidak securam tanjakan sebelumnya, tapi konsisten terus menanjak hingga sekitar 3-4 KM. Kondisi ini membuat mesin motor benar-benar diuji ketahanannya.

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

Beberapa kali melewatinya, saya sering melihat sejumlah motor berhenti di pinggir jalan karena mesinnya panas atau tiba-tiba mati mendadak. Hal itu karena sebelum melalui tanjakan ini, mereka telah melalui lebih dari 3 tanjakan curam yang sudah pasti menguji ketahanan mesin kendaraan bermotor mereka.

Apesnya lagi, sepengetahuan saya selama ini melalui rute ini, tidak ada bengkel yang benar-benar proper. Paling hanya tambal ban. Sehingga ketika motor kita mogok, ya siap-siap harus mendorong beberapa kilometer untuk menuju bengkel terdekat. Itu juga kalau buka ya, kalau tutup ya entahlah harus bagaimana menghadapi ujian tersebut. Sudahlah tidak ada ojek online lagi di sekitaran jalur tersebut.

Asri dan sejuk

Meski menjadi salah satu jalur yang ekstrem, melewati jalur Boja-Sumowono ketika ke Semarang bagi sebagian orang terasa menyenangkan. Hal itu karena suasananya yang sejuk, asri, dan pemandangannya yang indah. Kita sesekali akan disuguhi taman bunga yang pinggir jalan. Visualisasi yang cukup indah membuat para pengguna jalurnya sedikit terobati. Selain itu, yang lebih penting, melalui jalur ini para pengguna jalan bisa melihat dan berkunjung ke beberapa destinasi, misalnya Curug Panglebur Gongso, Curug 7 Bidadari, Candi Gedong Songo, dan masih banyak destinasi wisata lainnya.

Lagi pula, jalur ekstremnya hanya ada di antara Boja dan Sumowono, setelah memasuki area Bandungan, rutenya akan lebih normal dan baik sehingga bisa dilalui dengan aman. Tapi ya tetap aja cukup serem sih kalau lewat malam hari.

Gimana, kamu siap touring ke Semarang via jalur Boja-Sumowono? Cek dulu motormu, Lur!

Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Jalan Magelang-Semarang Adalah Halang Rintang Berkedok Jalan Raya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 15 September 2024 oleh

Tags: Jalan tembusanjalur boja-sumowonojalur tikusSemarang
Muhamad Iqbal Haqiqi

Muhamad Iqbal Haqiqi

Mahasiswa Magister Sains Ekonomi Islam UNAIR, suka ngomongin ekonomi, daerah, dan makanan.

ArtikelTerkait

4 Tanda Kamu Nggak Cocok Hidup di Semarang, Jangan Nekat Jika Nggak Mau Sengsara

4 Tanda Kamu Nggak Cocok Hidup di Semarang, Jangan Nekat Jika Nggak Mau Sengsara

10 Mei 2025
Kecamatan Kaliwungu Semarang, Anak Tiri yang Jauh & Terasing (Unsplash)

Kecamatan Kaliwungu Semarang, Anak Tiri Kabupaten yang Malah Lebih Akrab dengan Boyolali

12 Mei 2025
Daerah Langganan Banjir di Semarang dan Tips Hidup di Sana Terminal Mojok

Daerah Langganan Banjir di Semarang dan Tips Hidup di Sana

10 Januari 2023
Semarang Tak Selalu Menyimpan Sisi Gelap, Ada Sisi Terang Juga yang Tidak Diketahui Banyak Orang

5 Tipe Orang yang Kurang Cocok Berwisata ke Semarang, Bukannya Healing, Malah Jadi Sinting!

17 Mei 2025
3 Kafe ala Korea di Semarang, Seru buat Nongkrong dan Kulineran

3 Kafe ala Korea di Semarang, Seru buat Nongkrong dan Kulineran

21 Mei 2023
Sulit Rasanya Membayangkan Semarang Tanpa UIN Walisongo (Unsplash)

Alasan Saya Dulu Memilih Kuliah S1 di UIN Walisongo Semarang, Kampus yang Kerap Dianggap Medioker

23 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

28 November 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.