Jalan MERR Surabaya, jalan lurus yang minim cahaya
Salah satu alasan mengapa jalan yang lurus panjang tanpa putus ini cocok untuk merayakan kesedihan adalah nuansanya. Dipenuhi pepohonan yang rindang membuat siapa pun yang melewati Jalan MERR Surabaya ini pangling, terutama pada malam hari. Lampu PJU yang belum LED membuat kesan redup. Beberapa titik lampu itu juga dihalangi oleh dahan pohon yang bikin suram pandangan. Tapi bagi saya, suramnya Jalan MERR di malam hari justru membuat saya tak perlu repot-repot lagi menutupi air mata kesedihan.
Maka jangan heran kalau melintasi jalan ini di malam hari, kita akan merasakan nuansa seperti sedang berada di episode film patah hati. Mungkin ini adalah cara jalan ini memberikan nuansa drama di tengah gemerlapnya Kota Surabaya yang monoton dan keras.
Sudah seharusnya kita merayakan kesedihan
Jika ada jalan di Surabaya yang bisa dijuluki sebagai “jalan kesedihan”, mungkin Jalan MERR ini adalah pilihan yang tepat. Tanpa perlu mengorbankan waktu untuk mencari tempat yang sesuai, MERR dengan leluasanya menyediakan arena bagi siapa pun yang ingin merayakan kesedihan mereka. Mungkin saya bisa membuat hashtag baru di media sosial dengan #MERRnangis, untuk semua orang yang ingin melepaskan beban emosional di tengah kemacetan dan keruwetan Kota Surabaya.
Mungkin juga, bagi para pencinta musik mellow atau lagu-lagu sedih, Jalan MERR Surabaya bisa jadi tempat paling inspiratif. Dengan latar belakang suara klakson yang monoton dan suasana malam yang sepi, serta suramnya pencahayaan, jalan panjang ini bisa menjadi studio rekaman terbaik untuk merekam perasaan sedih dalam bentuk lagu melankolis. Siapa tahu di balik hiruk pikuk Surabaya, muncullah suatu lagu tentang bagaimana kesedihan memang pantas dan harus dirayakan.
Bagi saya, MERR memang bukan tempat yang penuh dengan bunga dan senyum, tetapi di balik semua itu, MERR memiliki daya tarik tersendiri bagi seseorang yang menyukai suasana kesunyian dan penjara emosi. Kita nggak perlu lagi merayakan kesedihan di tempat-tempat yang terlalu mainstream di Surabaya, sebab nggak ada. Jalan MERR Surabaya adalah jalan kesedihan kita semua.
Penulis: Adhitiya Prasta Pratama
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 5 Hal Konyol yang Bisa Kalian Temukan di Jalanan Kota Surabaya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.