Jalan Kusumanegara: Ruas Jalan di Kota Jogja yang Menyebalkan. Siang Macet dan Panas, Malam Gelap Menyeramkan

Jalan Kusumanegara Wujud Ruwetnya Jalanan Jogja (Unsplash)

Jalan Kusumanegara Wujud Ruwetnya Jalanan Jogja (Unsplash)

Jalan Kusumanegara itu wujud ruwetnya tata kota dan lalu lintas di Kota Jogja.

Tinggal di Kotamadya Jogja katanya memberi banyak privilege. Saya sadar akan hal itu. Menjadi warga Kotamadya membuat saya effortless karena semua fasilitas dan kebutuhan tersedia secara lengkap, dekat, dan mudah mendapatkanya. Sekolah-sekolah unggulan juga kebanyakan ada di Kotamadya Jogja. Saat PPDB, baik dengan sistem peringkat NEM maupun sistem zonasi, warga Kotamadya nggak perlu khawatir asal sudah mengantongi nilai Ujian Nasional yang tinggi.

Tapi Tuhan memang adil. Selain privilege, ada banyak hal di Kotamadya yang bikin saya dan banyak masyarakat sambat. Yang baru-baru ini mengusik saya adalah kondisi jalan, khususnya Jalan Kusumanegara.

Jalan yang masuk dalam wilayah administratif Kemantren Umbulharjo ini sebenarnya nggak asing buat saya. Dulu saya sering melewati jalan ini, terutama kalau mau ke Banguntapan, Bantul, atau jalan-jalan ke Gunungkidul. Tapi, baru-baru ini, saya lewat Jalan Kusumanegara lagi. Baru saya sadari ternyata kondisi jalan ini memangkas mood dan menggantikannya dengan rasa sebal, lalu istighfar.

Sebelum saya paparkan alasan keluh kesah itu, saya juga sudah cari tahu apakah cuma saya yang mengalami masalah ini. Rupanya, Jalan Kusumanegara Jogja ini memang banyak masalahnya. Bahkan saya sampai nemu 3 skripsi dari Prodi Teknik Sipil yang meneliti permasalahan di Jalan Kusumanegara. Parah.

#1 Jalan Kusumanegara Jogja itu sempit tapi ramai

Jalan Kusumanegara termasuk jalur padat di Jogja. Lalu lintasnya selalu ramai karena menghubungkan 2 tempat wisata paling ramai, yaitu Titik Nol dan Gembira Loka Zoo

Selain itu, ada juga kampus, swalayan, sekolah, pabrik, dan kantor pemerintahan di Jalan Kusumanegara. Jalan ini juga menjadi penghubung antara Kotamadya Jogja dengan Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunungkidul alias menjadi jalur komuter.

Sayangnya, lebar Jalan Kusumanegara ini terbilang sempit untuk jalan seramai itu. Sudah sempit, banyak mobil parkir sembarangan di bahu jalan pula. Bikin nyalip jadi nggak bebas. Sabar-sabarin, deh, kalau lewat sini.

Baca halaman selanjutnya: Sebuah ruas jalan yang terkadang merepotkan warga Jogja sendiri!

#2 Dikit-dikit lampu merah, mana durasinya lama

Saya pernah mendengar keluhan pendatang dari luar Jogja. Kata mereka, jalanan di Jogja parah banget karena dikit-dikit lampu merah. Yah, kayaknya mereka bakal kehabisan kesabaran kalau lewat Jalan Kusumanegara. Saya saja yang orang lokal saja malas banget lewat sini.

Lampu lalu lintas di Jalan Kusumanegara ada banyak banget dengan durasi yang nggak singkat. Baru nyetir beberapa detik, eh udah ketemu lampu merah lagi. Harus berhenti dan nunggu hijau lagi, deh. Sudah gitu, sebagian besar lampu lalu lintas ini melarang pengendara buat belok kiri jalan terus atau lurus jalan terus.

Kalau kamu lagi buru-buru, saya sarankan cari jalan lain daripada emosi di Jalan Kusumanegara.

#3 Siang terik tapi kalau malam gelap banget

Lewat Jalan Kusumanegara tengah hari pakai motor pas Jogja lagi panas-panasnya sudah kayak simulasi neraka. Baru lewat sepertiga jalan, nggak terasa punggung sudah basah kuyup oleh keringat. Kalau sampai lupa pakai sunscreen dan sarung tangan, saya pastikan pulang-pulang tanganmu belang.

Panasnya Jalan Kusumanegara ini saya duga salah satunya karena jalan ini memang nggak banyak pepohonan. Hanya beberapa titik yang memang agak rimbun pepohonan, seperti di depan Taman Makam Pahlawan.

Tapi kalau kamu lewat di kala malam, kamu malah akan menemui kondisi yang beda banget dari siang hari. Saat siang terik, tapi ketika malam gelapnya sampai bikin bergidik. Di beberapa tempat di sekitar Jalan Kusumanegara lampu penerangan jalan memang minim banget. Pengendara cuma bisa mengandalkan lampu kendaraannya.

Setelah saya coba cari tahu, ternyata penerangan di Jalan Kusumanegara Jogja memang termasuk memprihatinkan. Jumlah lampu penerangan jalan Provinsi DIY secara keseluruhan juga masih kurang. DIY seharusnya menambah sebanyak 12 ribu lampu penerangan lagi. Tapi setiap tahun nyatanya cuma bertambah sebanyak 100 lampu. Mana lampunya masih saja digondol maling.

#4 Banyak belokan dan persimpangan yang nggak simetris di Jalan Kusumanegara Jogja

Jalan ini memang termasuk unik. Ada banyak persimpangan yang nggak simetris. Contohnya di Simpang Jalan Kusumanegara dan Jalan Batikan. Antrean kendaraan dari arah barat terpisah lumayan jauh dari antrean timur dan Jalan Batikan itu sendiri.

Selain itu, ada banyak belokan masuk gang di sana. Orang yang baru pertama kali atau nggak begitu hafal sewaktu lewat jalan itu rentan melewatkan belokan yang seharusnya dia ambil. Kamu harus pintar membaca Google Maps kalau mau lewat sini. 

Oh iya, hati-hati juga karena ada beberapa belokan yang termasuk jalan satu arah. Jangan sampai malu-maluin karena arahnya beda sendiri.

Itulah Jalan Kusumanegara dengan segala masalahnya yang bikin kesabaran pengendara di Jogja menipis. Saatnya tersebut ditinjau ulang biar problematikanya nggak makin numpuk dan bikin pengendara yang melintas jadi gedeg.

Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Betapa Ruwetnya Jalanan Jogja

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version