Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jalan Dr Setiabudi, Jalan Megah di Kota Bandung yang Paling Menyengsarakan Pengendara

Handri Setiadi oleh Handri Setiadi
28 Juli 2024
A A
Jalan Dr Setiabudi, Jalan Megah di Kota Bandung yang Paling Menyengsarakan Pengendara

Jalan Dr Setiabudi, Jalan Megah di Kota Bandung yang Paling Menyengsarakan Pengendara (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Terdapat jalan yang begitu megah di Kota Bandung. Jalan tersebut bernama Jalan Dr (Doktor) Setiabudi. Jalan Dr Setiabudi di Kecamatan Sukasari ini memiliki peran penting sebagai penghubung Kota Bandung dengan Lembang di sebelah utara. Selain itu, Jalan Dr Setiabudi menjadi tampak megah dengan berdirinya beberapa toko besar seperti Borma di pinggir jalannya, menjadi kampus-kampus besar berada, dan ada juga kuliner seperti Mie Gacoan yang mentereng di sini.

Untuk mendukung kemegahannya, jalan metropolitan di Kota Bandung ini memiliki ukuran yang cukup lebar sekitar 12 meter hingga 14 meter. Sehingga jalan dengan jarak sekitar 6 kilometer tersebut sering kali dilalui oleh truk-truk besar.

Namun sayangnya, di balik kemegahan Jalan Dr Setiabudi Bandung, terdapat penderitaan bagi pengendara yang melintasinya. Saya sendiri sebagai pengendara yang kerap melalui Jalan Dr Setiabudi mengakui bahwa jalan nan megah di Kota Bandung ini merupakan jalan paling menyengsarakan pengendara.

Pusat kemacetan

Jalan Dr Setiabudi merupakan salah satu jalan utama di daerah Bandung Utara. Sebagaimana yang telah disebutkan, jalan megah ini merupakan jalan metropolitan serta akses bagi warga kota untuk menuju Lembang. Mau tidak mau jalan ini kerap menjadi pusat kemacetan.

Entah kenapa walaupun jalan sudah didesain cukup lebar, tetap saja kemacetan selalu tidak bisa dihindari ketika melintasi Jalan Dr Setiabudi. Kemacetan yang menyengsarakan pengendara ini biasanya terjadi pada saat-saat tertentu. Misalnya saja ketika sore hari di waktu pulang kerja, saat weekend, dan ketika ada acara tertentu di tempat yang berlokasikan di Jalan Dr Setiabudi Bandung ini.

Banyak kampus megah berdiri di Jalan Dr Setiabudi Bandung yang menambah sengsara pengendara

Di Jalan Dr Setiabudi ini berdiri beberapa kampus megah seperti UPI (Universitas Pendidikan Indonesia), Unpas (Universitas Pasundan), dan Sekolah Tinggi Pariwisata NHI Bandung. Kehadiran kampus-kampus tersebut memang membuat jalan ini tampak megah, tapi di sisi lain menjadi mimpi buruk bagi para pengendara yang melaluinya.

Contohnya saja ketika pulang kerja melalui jalan ini, jalanan akan semakin macet karena banyak sekali mahasiswa yang lalu lalang di Jalan Dr Setiabudi. Selain itu, yang paling membuat sengsara adalah ketika tiba momen wisuda.

Momen yang seharusnya membahagiakan tersebut nyatanya sangat menyengsarakan para pengendara yang melalui Jalan Dr Setiabudi. Arus lalu lintas jadi terganggu lantaran banyak kendaraan yang keluar masuk kampus. Akibatnya, kemacetan parah tak bisa dihindari. Dulu pernah ada wisuda salah satu kampus di jalan ini yang bikin saya mati kutu kena macet hampir 1 jam lamanya!

Baca Juga:

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa

Rawan kecelakaan, banyak kendaraan tiba-tiba blong di jalan

Bagi para pengendara yang akan melewati Jalan Dr Setiabudi Bandung, jangan sekali-kali tertipu dengan kemegahannya. Nyatanya, jalan yang diresmikan sejak tahun 1950 tersebut menyimpan berbagai kenangan kelam yang menyengsarakan pengendaranya. Banyak kecelakaan yang telah terjadi di jalan yang tampak besar ini.

Di tahun ini saja tercatat kurang lebih 3 kecelakaan yang terjadi di jalan tersebut. Beberapa di antaranya kecelakaan terjadi akibat dari rem kendaraan yang tiba-tiba blong. Misalnya saja baru-baru ini terjadi kecelakaan truk di Jalan Dr Setiabudi akibat rem blong. Truk menabrak tiang listrik hingga menyebabkan sopir meninggal. Sungguh jalan megah, tapi jadi mimpi buruk bagi pengendaranya.

Jalan Dr Setiabudi ini memang sekilas seperti wujud dari romantisnya kota Bandung. Jalannya yang megah, menjadi penghubung menuju destinasi wisata di Lembang, dan juga metropolitan. Tapi hati-hati, nyatanya jalan ini merupakan jalan yang paling menyengsarakan.

Penulis: Handri Setiadi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Jalan Gegerkalong Kota Bandung Semakin Menyebalkan karena Pemkot dan Pengguna Jalan yang Nggak Peka.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 28 Juli 2024 oleh

Tags: BandungJalan Dr SetiabudiJawa Baratkota bandung
Handri Setiadi

Handri Setiadi

Kadang guru, kadang suka baca buku, anggap saja teman baikmu.

ArtikelTerkait

Kampung Pelangi Bandung Sempat Viral karena Digadang-gadang Jadi Kampung Wisata, tapi Sayang Nggak Sesuai Ekspektasi Wisatawan

Kampung Pelangi Bandung Sempat Viral karena Digadang-gadang Jadi Kampung Wisata, tapi Sayang Nggak Sesuai Ekspektasi Wisatawan

17 Mei 2024
Gedebage

Sejarah Gedebage, Daerah Pengangkutan Barang sejak Zaman Kolonial

2 Desember 2021
palasari surga buku bandung mojok

Palasari, Wisata Buku Bandung yang Terlupakan

28 Juli 2021
Rasa Es Teh di Jawa Tengah dan Jawa Barat Emang Beda! Ini Sejarahnya! terminal mojok.co

Rasa Es Teh di Jawa Tengah dan Jawa Barat Emang Beda! Ini Sejarahnya!

16 September 2021
Bolu Susu Lembang, Oleh-oleh Bandung yang Bikin Lidah Bahagia Terminal Mojok

Bolu Susu Lembang, Oleh-oleh Bandung yang Bikin Lidah Bahagia

22 Desember 2022
Sejarah Batu Kuda dan Misteri Suara Kuda Keramat di Gunung Manglayang terminal mojok

Sejarah Batu Kuda dan Misteri Suara Meringkik di Gunung Manglayang

4 Desember 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.