Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Buat Orang Cikarang, Jakarta Itu Nggak ada Keras-kerasnya karena Gaya Hidup Pekerjanya Saja yang Bikin Ogah Kerja di Sana

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
27 November 2023
A A
Jakarta Nggak Ada Keras-kerasnya Buat Orang Cikarang (Unsplash)

Jakarta Nggak Ada Keras-kerasnya Buat Orang Cikarang (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai orang Cikarang yang pernah kerja di Jakarta, menurut saya, ibu kota itu nggak keras-keras amat. Minimal nggak seperti yang disampaikan perantau asal desa yang baru keluar dari desanya. Mungkin lebih tepatnya kerja di ibu kota itu lebih disiplin, ketat, dan penuh persaingan.

Lantas mengapa saya tidak melanjutkan karier di Jakarta? Memang benar kerja di J-Town itu biasa saja menurut standar saya. Namun, yang berat adalah gaya hidup pekerjanya yang selangit. Gaya hidup pekerja di sana jauh lebih tinggi ketimbang daerah-daerah lain yang bahkan punya standar upah yang lebih baik macam Bekasi, Karawang, dan Cikarang.

Di Jakarta, ngopi bisa hampir setiap hari

Rasa-rasanya, lambung orang-orang yang kerja di Jakarta itu kuat-kuat semua. Bagaimana tidak? Lha wong banyak pekerja di ibu kota punya kebiasaan selalu ngopi setiap hari. Waktu ngopinya pun sangat fleksibel, bisa dimulai pagi, siang, atau malam. Tempatnya pun beragam, ada yang ngopi di tempat pricey kayak Starbucks sampai di toko retail modern macam Family Mart.

Terus terang, sebagai orang Cikarang penyintas penyakit lambung, saya sulit mengikuti kebiasaan tersebut. Jangankan setiap hari, ngopi seminggu sekali saja bisa bikin penyakit saya kumat. Terlebih bila ngopi saat kondisi perut kosong.

Pagi kerja, malam pesta

Semakin tua, saya makin membutuhkan istirahat yang cukup. Terutama pada malam hari. Tak penting lagi rasanya begadang seperti saat kuliah dulu. Di titik ini, saya merasa pesan dalam lagu “Begadang” yang dibawakan oleh Bang Haji Rhoma Irama ada benarnya.

Sayangnya, istirahat yang cukup di malam hari bukan gaya sebagian pekerja Jakarta. Setelah pulang kantor, segelintir pekerja bersama rekan sejawat kadang ke tempat hiburan malam sampai dini hari. Hebatnya, pagi harinya, mereka mampu masuk pagi dengan tepat waktu. Istilah, pagi kerja, malam pesta. Orang Cikarang nggak relate, karena sampai rumah saja sudah harus menempuh perjalanan jauh. Mending cepet tiidur, udah.

Kerap terjadi perselingkuhan di kantor

Salah satu gaya hidup yang aneh banget di mata saya, orang Cikarang, adalah selingkuh dengan teman kantor. Mau sesama pegawai atau sama bawahan/atasan, ada saja kejadian. Saya belum pernah memergoki secara langsung. Namun, saya cukup sering mendengar istilah “main cantik” karena perselingkuhan yang tidak kunjung terbongkar. 

Melaksanakan ibadah wajib saja sudah dianggap alim

Saya tipe orang yang nggak mau ngurusin ibadah orang lain. Jika rekan kerja mau diajak salat jamaah, saya sudah sangat bersyukur. Kalau nggak mau, ya itu sudah urusan masing-masing. Saya nggak mau memaksa sama sekali.

Baca Juga:

Orang dari Kota Besar Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Belum Tentu Cocok untuk Kalian

Trotoar Sepanjang Jalan Cikini Raya Harusnya Jadi Standar Seluruh Trotoar di Jakarta agar Berpihak kepada Pejalan Kaki

Namun, yang menjadi masalah adalah penyematan stigma alim kepada saya yang hanya menjalankan ibadah wajib. Buat saya, yang orang Cikarang, itu sangat aneh. Pasalnya, orang alim itu bukan hanya melaksanakan ibadah wajib doang. Melainkan menjalankan ibadah sunnah pula, berilmu tinggi, serta menjauhi segala larangan Tuhan. Ciri yang sangat jauh dari diri saya.

Punya starterpack barang mewah untuk ngantor, di mana orang Cikarang nggak relate

Sudah menjadi rahasia umum kalau pekerja di Jakarta punya starterpack barang mewah untuk ngantor. Khususnya daerah perkantoran elite kayak SCBD. Salah satu starterpack barang mewah pekerja SCBD adalah lanyard dari brand Coach.

Starterpack barang mewah ala SCBD ini sepertinya nggak bisa saya ikuti. Selain karena harganya yang mahal, saya melihat barang dari kegunaan dan keawetan. Bukan dari kemewahannya. 

Selalu mengikuti perkembangan fashion

Pekerja di Jakarta tidak bisa tidak mengikuti perkembangan fashion. Selain itu, kebijakan aturan pakaian bebas asal sopan menjadi salah satu pemicunya. Jadi, nggak perlu lagi pakai seragam kayak zaman dulu.

Saya bukannya nggak mau ngikutin perkembangan fashion, cuma buta saja sama dunia seperti itu. Lagian pakai fashion terkini juga nggak mempengaruhi kinerja saat bekerja.

Itulah gaya hidup pekerja Jakarta yang nggak relate sama orang Cikarang dan bikin saya nggak sanggup bekerja di sana. Kalau kalian mampu menghadapi itu semua, jangan ragu-ragu untuk merantau di ibu kota. Silakan taklukan ibu kota dengan jerih payah dan keringat.

Penulis: Ahmad Arief Widodo

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Di Cikarang, Status PNS Tidak Terlihat Menarik. Status Karyawan Tetap Pabrik Adalah Impian yang Lebih Menjanjikan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 27 November 2023 oleh

Tags: Cikaranggaji bekasigaji cikaranggaji jakartaibu kotaJakartaSCBD
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

Jakarta, Daerah yang Paling Enak Dikritik ketimbang Jogja (Unsplash)

Lebih Enak Mengkritik Jakarta ketimbang Jogja yang Baperan dan Mudah Tersinggung karena Cinta Buta

6 Juni 2024
5 Mal di Jakarta yang Pernah Hits, tapi Kini Mati Suri

5 Mal di Jakarta yang Pernah Hits, tapi Kini Mati Suri

14 Agustus 2022
Saatnya Blak-blakan soal Penyebab Banjir Kalimantan Selatan. Sama-sama Tahu lah!

Kita Terlalu Sibuk Ngomongin Anies, Sampai Lupa Pemberitaan Banjir Jakartasentris Banget

29 Februari 2020
Menerka Alasan Pekerja Cikarang Jarang Flexing Pekerjaan di Media Sosial

5 Alasan Cikarang Adalah Tempat yang Tepat untuk Nyari Duit

19 Juni 2022
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Jogja, Kota Pelajar yang Tak Belajar dari Kesalahan Jakarta

Jogja, Kota Pelajar yang Tak Belajar dari Kesalahan Jakarta

19 November 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Jangan-jangan, Kita Ini Sebenarnya Butuh Tukang Parkir dan Nggak Benci sama Mereka

8 Desember 2025
Membeli Bukunya Dosen Memang Menyebalkan, tapi Terkadang Memang Membantu kok

Membeli Bukunya Dosen Memang Menyebalkan, tapi Terkadang Memang Membantu kok

8 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Trotoar Sepanjang Jalan Cikini Raya Harusnya Jadi Standar Seluruh Trotoar di Jakarta agar Berpihak kepada Pejalan Kaki

Trotoar Sepanjang Jalan Cikini Raya Harusnya Jadi Standar Seluruh Trotoar di Jakarta agar Berpihak kepada Pejalan Kaki

9 Desember 2025
Sisi Lain Tamansari Jogja yang Membuatnya Misterius (Unsplash)

Pengalaman Mengunjungi Tamansari Jogja, Istana Air di Mana Sejarah Kerajaan Berpadu dengan Kehidupan Sosial Masyarakat

8 Desember 2025
Jalan Panggung, Sisi Lain Surabaya yang Tidak Pernah Saya Duga Mojok.co

Jalan Panggung, Sisi Lain Surabaya yang Tidak Pernah Saya Duga

9 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri
  • Elang Jawa Terbang Bebas di Gunung Gede Pangrango, Tapi Masih Berada dalam Ancaman
  • Raja Dirgantara “Mengudara”, Dilepasliarkan di Gunung Gede Pangrango dan Dipantau GPS
  • Bola GPS Jadi Teknologi Mitigasi Sumbatan Air Penyebab Banjir di Simpang Lima Semarang
  • Putus Asa usai Ditolak Kerja Ratusan Kali, Sampai Dihina Saudara karena Hanya Jadi Sarjana Nganggur
  • Dalil Al-Qur’an-Hadis agar Tak Merusak Alam buat Gus Ulil, Menjaga Alam bukan Wahabi Lingkungan tapi Perintah Allah dan Rasulullah


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.