Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Ironi Beras Jogja: Kualitasnya Lebih Baik, tapi Nggak Laku, Masih Kalah sama Delanggu!

Rizqian Syah Ultsani oleh Rizqian Syah Ultsani
10 Maret 2024
A A
Ironi Beras Jogja: Kualitasnya Lebih Baik, tapi Nggak Laku, Masih Kalah sama Delanggu!

Ironi Beras Jogja: Kualitasnya Lebih Baik, tapi Nggak Laku, Masih Kalah sama Delanggu! (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Di kala permasalahan beras masih memanas, harga beras makin mahal, impor beras yang penuh kontRoversi, dan problem-problem soal pangan yang lain sampai ke tetek bengeknya, ada lagi permasalahan beras di provinsi saya tinggal, yakni Jogja yang kalau dipikir-pikir lucu juga. Provinsi yang cuma secuil di Jawa ini sebetulnya bisa berswasembada beras untuk mencukupi kebutuhan warganya sendiri. Tapi ternyata warga Jogja nggak terlalu suka beras lokalnya sendiri dan malah lebih suka beras dari daerah sebelah, Delanggu.

Mungkin ini soal selera yang memang nggak bisa dipaksakan. Itu adalah hak prerogratif tiap-tiap individu. Cuma ya, tetep aja lucu.

Faktanya, warga Jogja itu lebih suka komoditas beras hasil pertanian dari Delanggu, Klaten yang dari dulu memang terkenal sebagai sentra beras. Tapi, lucunya, beras lokal asli Jogja malah dijual ke luar daerah. Bahkan ternyata beras Jogja sudah punya pasarnya sendiri di luar daerah. Sebuah ironi bercampur gelitik.

Coba lihat di warung sembako atau supermarket Jogja. Beras berlabel Delanggu menguasai rak-rak sembako. Tapi, beras macam Beras Menor dan Mentik Susu tak terlihat wujudnya. Padahal, beras Jogja sebenarnya ya bisa saja dianggap mencukupi kebutuhan konsumsi. Atau mungkin tidak, tapi tetap saja harusnya tidak kalah secara jumlah.

Saya sempat curiga ini perkara harga saja. Sebenarnya, varietas padi yang ditanam di Jogja itu punya kualitas yang lebih baik tapi memang bukan varietas yang sudah dibudidayakan secara nasional, jadi harganya relatif lebih mahal. Misal, beras Sembada dari Sleman, beras Segreng Handayani, dan Mendel Handayani dari Gunungkidul, dan Melati Menoreh dari Kulon Progo. Karena harganya yang relatif lebih mahal dan punya kandungan gizi yang lebih baik dari jenis beras lainnya, membuat pasar dari beras Jogja ini adalah masyarakat menengah ke atas.

Daya beli yang nyungsep bikin orang nggak bisa beli beras Jogja

Daya beli mayoritas masyarakat Jogja itu nggak terlalu tinggi, sepadan lah sama UMR-nya yang tiarap nyusruk-nyusruk tanah itu. Bikin masyarakat Jogja lebih memilih beras yang lebih murah tapi kualitasnya masih tetap bagus. Ya salah satunya beras Delanggu ini, dan juga beras dari Magelang dan Muntilan. Beras tersebut lebih murah daripada beli beras Jogja.

Bagi masyarakat menengah ke bawah, apa pun jenis berasnya, dari mana asalnya, kurang begitu menjadi pertimbangan. Asal bisa dapat beras yang murah dan layak, itulah yang dikonsumsi. Apalagi saat harga beras melambung jauh terbang tinggi macam sekarang, dapat jatah beras Bulog 10 kilogram per bulan sudah syukur Alhamdulillah. Nggak peduli itu beras dari Jogja, Delanggu, atau bahkan beras impor dari Thailand maupun Vietnam. Untuk sekarang, yang penting bisa makan dan bertahan hidup.

Posisi beras Jogja di market memang jadinya serba salah. Benar lebih baik, tapi tak dilirik. Yang melirik justru warga luar Jogja, yang jadi pasarnya. Saya sih tidak sedang membela siapa-siapa, tapi, lucu nggak sih, kalau produk asli kotanya justru nggak laku karena (ternyata) nggak dibutuhkan warga kotanya?

Baca Juga:

Delanggu Klaten, Kecamatan Subur dan Potensial yang Seperti Tersisihkan dari Perlintasan Jogja dan Solo

Pasar Sendangmulyo Semarang, Pasar Underrated Penyelamat Warga Komplek seperti Saya

Penulis: Rizqian Syah Ultsani
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Beras Delanggu, Beras Primadona yang Hanya Tinggal Nama

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 Maret 2024 oleh

Tags: beras delangguberas jogjamentik wangipasar
Rizqian Syah Ultsani

Rizqian Syah Ultsani

Tukang menguap yang suka menulis.

ArtikelTerkait

Kondisi Pasar Besar Kota Malang yang Begitu Mengenaskan: Toilet Rusak, Lampu Nggak Ada, Sampah di Mana-mana

Kondisi Pasar Besar Kota Malang yang Begitu Mengenaskan: Toilet Rusak, Lampu Nggak Ada, Sampah di Mana-mana

14 November 2023
Jalan-jalan ke Pasar Pahing Kediri, Pasar Tertua dan Spot Kulineran di Kediri

Jalan-jalan ke Pasar Pahing Kediri, Pasar Tertua dan Spot Kulineran di Kediri

2 September 2023
Pasar Jongkok Wonokromo, Pasar Maling Surabaya yang Bikin Pembeli Berprasangka Buruk

Pasar Jongkok Wonokromo, Pasar “Maling” Surabaya yang Bikin Pembeli Berprasangka Buruk

20 Februari 2024
Pasar Gedhe Klaten, Pasar Tradisional Pertama di Indonesia yang Ramah Lingkungan karena Menggunakan PLTS

Pasar Gedhe Klaten, Pasar Tradisional Pertama di Indonesia yang Ramah Lingkungan karena Menggunakan PLTS

30 Agustus 2024
Rumah Dekat Pasar Tradisional Lebih Banyak Sengsaranya daripada Kemudahannya Mojok.co

Rumah Dekat Pasar Tradisional Lebih Banyak Sengsaranya daripada Kemudahannya

1 Mei 2024
Pasar Mangiran Srandakan Bantul: Pakai Pasaran Jawa dan Punya Pasar Malam, tapi Tergerus Akibat Jogja Makin Padat

Pasar Mangiran Srandakan Bantul: Pakai Pasaran Jawa dan Punya Pasar Malam, tapi Tergerus Akibat Jogja Makin Padat

25 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.