Lahir pada 2016, iPhone SE bisa dibilang produk iPhone “murah” pada masanya. Meski yah seperti kita semua tahu, murahnya produk Apple berbeda dengan definisi kata murah yang sebenarnya atau cocok untuk disamakan dengan hape lain.
Meski terbilang smartphone keluaran lama, namun namanya iPhone ya tetap iPhone. Dalam artian, harga jualnya masih terbilang lumayan. Selain itu, beberapa hal yang menjadi daya tarik dari sebuah smartphone besutan Apple ini adalah logo apel kegigit yang berada di body belakangnya. Membuat pemakai smartphone iPhone mengalalmi tingkat kepedean yang meningkat drastis.
Spesifikasi iPhone SE
Design body iPhone SE sangat mirip dengan iPhone generasi sebelumnya, yaitu iPhone 5s. Hape ini sangat mudah dioperasikan menggunakan satu tangan. Menggunakan layar IPS LCD berukuran 4.0 inch dengan resolusi 640 x 1136, menghasilkan kerapatan piksel sebesar 326 ppi.
Menurutku, layar iPhone SE terbilang bagus. Warnanya natural dan tajam, membuat mataku betah berlama-lama untuk melihatnya. Meski kadang terasa menyulitkan untuk melihat huruf-huruf yang berukuran kecil pada layar.
Terdapat satu tombol home sekaligus fingerprint yang Apple sebut sebagai touch id. Tidak ada face unlock seperti layaknya smartphone kebanyakan, namun touch id sendiri cukup akurat dan lumayan cepat.
Tersedianya lubang jack audio 3.5 mm, membuat para pecinta musik lebih mudah mendengarkan lagu. Namanya iPhone pasti tidak memiliki slot micro SD sehingga aku sarankan kalian untuk membeli versi penyimpanan internal yang memadai. Juga, pada iPhone SE tidak memiliki dual sim slot seperti smartphone kebanyakan.
Dapur pacunya disokong oleh SoC buatan Apple sendiri, yaitu Apple A9 yang berfabrikasi pada 14nm dengan arsitektur dual-core berkecepatan 1.8 GHz. Ditambah dengan ram 2GB membuat performa lumayan cepet untuk smartphone yang telah jatuh harganya. Oh iya, untuk memori internalnya sendiri terdiri dari ukuran 16GB, sampai yang paling besar 128GB.
Dan, jangan lupakan sektor penting pada smartphone zaman sekarang, yaitu kamera. Iphone SE memiliki 2 buah kamera dengan kamera belakang beresolusi 12 MP dengan dual led flash, serta kamera depan beresolusi 1.2 MP. Untuk hasil kamera belakang sendiri terbilang cukup dan natural. Pada bagian perekamannya sendiri lumayan stabil khas produk iPhone. Untuk kamera depan standar saja, lumayan buat selfie.
Bagaimana dengan dukungan OS?
iPhone SE menggunakan operating system buatan Apple sendiri yaitu iOS yang termasuk simpel dan mudah dipakai. Selain itu, dukungan pada iOS sendiri terbilang cukup lama. Menjadikan beberapa orang rela mengeluarkan uang lebih agar dapat memakai smartphone iPhone dalam jangka waktu yang lama.
Untuk iPhone SE sendiri mendapatkan update OS hingga iOS 14 yang baru saja rilis beberapa bulan yang lalu meski dalam versi beta, bukan versi final. Hal ini tentu saja membuat pengguna iPhone SE ini senang karena smartphone mereka masih saja tetap diberikan update oleh Apple. Meski sepertinya ini akan menjadi update OS terakhir untuk smartphone ini.
Lantas, bagaimana dengan performa harian smartphone yang satu ini? Bagi aku yang telah menggunakannya selama 1 tahun lebih, bisa kukatakan kalau iPhone SE ini masih sangat bagus. Sosmed ringan mudah dijalankan oleh smartphone satu ini. Multitasking? Aku jarang menemukan aplikasi yang reload saat multitasking namun untuk aplikasi berat terkadang akan mengalami reload.
Gaming? Sehari-hari aku bermain Mobile Legends dan lancar saja dengan settingan rata kanan. Jarang sekali aku menemukan frame drop saat bermain. Untuk PUBG? Karena aku tidak memainkannya jadi aku tidak bisa menjabarkannya pada kalian bagaimana performanya.
Masalah dari iPhone SE adalah baterainya. Masalah klasik. Dengan kapasitas baterai 1624 mAh, iPhone SE terbilang cukup boros apalagi dimainkan digunakan secara intensif. Bisa 2 sampai 3 kali cas hanya untuk membuat smartphone ini tetap hidup dan dapat terus dioperasikan. Hal ini bisa bikin orang jengkel.
Jadi, apakah iPhone SE layak untuk dijadikan daily driver di sisa 2020 ini? Smartphone ini terbilang bagus, bahkan meski umurnya sudah lawas. Satu-satunya kelemahan cuma soal baterai saja.
Namun jika kalian dapat memakluminya, iPhone SE sangat kurekomendasikan. Apalagi dengan harga sekennya cuma Rp1 jutaan. Cocok buat kamu yang ingin mencoba produk buatan Apple dengan harga terjangkau oleh dompet.
BACA JUGA Tips Memilih iPhone Second biar Nggak Nyesel Salah Beli dan tulisan-tulisan lainnya di Terminal Mojok.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.