Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Senjakala International Plaza, Mall Tertua di Palembang: Dulu Jadi Andalan, Sekarang Mulai Ditinggalkan

Bintang Ramadhana Andyanto oleh Bintang Ramadhana Andyanto
2 Januari 2024
A A
Senjakala International Plaza, Mall Tertua di Palembang: Dulu Jadi Andalan, Sekarang Mulai Ditinggalkan

Senjakala International Plaza, Mall Tertua di Palembang: Dulu Jadi Andalan, Sekarang Mulai Ditinggalkan (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

International Plaza Palembang dalam memori saya…

Sebagai pemuda yang lahir di tahun 2002, tentu saya nggak sempat menyaksikan IP Palembang di masa-masa naik daunnya. Begitu saya lahir di dunia, saya selalu mengenal International Plaza sebagai mall yang B aja alias biasa saja. Pusat perbelanjaan satu ini bukan yang terbaik, tetapi juga nggak jelek-jelek amat. Pokoknya kalau saya sedang suntuk di rumah dan ingin jalan-jalan, IP bukanlah destinasi pertama yang hinggap di pikiran saya.

Alih-alih sebuah mall yang menjadi tempat refreshing, saya lebih memandang IP sebagai tujuan terbaik untuk satu kegiatan: memperbaiki jam tangan. Pasalnya, di dalam pusat perbelanjaan satu ini, keluarga saya memiliki satu toko jam langganan. Hasilnya, setiap kali kami mengalami kendala yang berkaitan dengan jam, kami pasti berkunjung ke IP. Namun, begitu urusan itu selesai, tuntas pula perjalanan kami di sana. Tak begitu ada niatan kami untuk berjalan-jalan mengitari seisi mall, menghabiskan waktu lama-lama di sana, ataupun melaksanakan aktivitas pelipur penat lainnya.

Kalau dibandingkan dengan situasi di Depok—domisili saya saat ini—, International Plaza Palembang layak disandingkan dengan International Trade Center (ITC) Depok. Keduanya merupakan tempat yang saya singgahi jika ada keperluan tertentu di sana. Jika nggak ada? Ya jarang sekali timbul niatan untuk melangkahkan kaki ke sana.

Meski begitu, bukan berarti memori saya mengenai International Plaza Palembang hanya berkaitan dengan jam tangan. Saya ingat sekali, ketika saya masih belia, nenek pernah mengajak saya dan abang pergi ke IP di suatu siang. Katanya, beliau ingin membeli barang yang kebetulan hanya ada di IP.

Mulanya, saya dan abang saya ogah-ogahan karena Palembang sedang terik-teriknya dan kami harus pergi naik kendaraan umum. Tapi nenek mengiming-imingi kami dengan penawaran menarik di mata anak kecil saat itu: makan di McD yang saat itu masih ada di area IP.

Bukan lagi pilihan utama warga Palembang

Tak ada yang abadi di dunia ini. Segala sesuatu tak akan berada di puncak kesuksesan selamanya. Itulah yang terjadi pada International Plaza Palembang saat ini.

Selama beberapa tahun terakhir, IP dapat dikatakan sudah tak lagi menjadi destinasi peringkat pertama untuk menghilangkan penat mayoritas masyarakat Kota Pempek. Penyebabnya jelas: kehadiran mall-mall lain yang lebih modern seperti Palembang Icon (PI), Palembang Indah Mall (PIM), Palembang Square (PS), dan lain-lain. Modern di sini pastinya menyangkut urusan model bangunan, infrastruktur, hingga tenant yang ada di sana.

Jika kalian bertanya mengapa aspek tersebut sampai harus saya bicarakan, maka biarlah saya memberikan sedikit gambaran. Jadi, sudah lama lift di International Plaza Palembang nggak berfungsi. Di usia saya yang sudah kepala dua ini, saya sampai lupa kapan terakhir kali melihat lift di IP dapat berfungsi dengan baik. Bagi pengunjung, masalah seperti ini tentu jadi pertimbangan. Maka nggak berlebihan kalau saya mengungkit masalah lift ini dalam konteks modernitas di mall tersebut.

Baca Juga:

3 Alasan Maba Jangan Memasang Ekspektasi Ketinggian ke UIN Palembang, Takutnya Nanti Kecewa

5 Lagu Natal Underrated yang Wajib Diputar Agar Suasana Liburan Semakin Berwarna

Selain lebih modern, faktor lainnya yang membuat warga Palembang lebih memilih untuk datang ke PI ataupun PIM adalah karena lokasinya cukup berdekatan. Maksudnya, kalau kita berkunjung ke IP, tak jauh dari sana ada PIM. Tak jauh dari PIM, ada PI. Nah, baik PI dan PIM jauh lebih memadai dalam berbagai aspek dibandingkan IP. Kalau sudah begini tentu banyak orang yang akhirnya lebih memilih pergi ke PI dan PIM, kan? Jaraknya kan nggak terlalu jauh.

Akan tetapi bukan berarti International Plaza Palembang telah sepenuhnya kehilangan sinar. Tempat ini tetap menjadi lokasi tujuan menarik bagi warga yang ingin membeli atau menjual ponsel, mencari pakaian dengan harga lebih miring, dsb.

Kesimpulan

Singkatnya, walaupun mungkin terdengar cukup sadis, tetapi rasanya pantas jika saya menyebut IP sebagai pusat perbelanjaan kelas dua di Kota Pempek Mungkin beberapa dekade lalu, saya tentu nggak berani menjulukinya demikian. Akan tetapi di era sekarang, si tua IP memang tak lagi menjelma mall yang diagung-agungkan warga Palembang. Di tahun baru ini, dengan melihat situasi yang ada sekarang, tak berlebihan rasanya jika saya menyebutkan International Plaza Palembang memang sudah menemui senjakalanya.

Penulis: Bintang Ramadhana Andyanto
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 4 Hal yang Paling Saya Banggakan dari Palembang.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 2 Januari 2024 oleh

Tags: International Plaza PalembangIP PalembangMalmallpalembangpusat perbelanjaansumatera selatanSumatra Selatan
Bintang Ramadhana Andyanto

Bintang Ramadhana Andyanto

Anak negeri. Tukang ngopi. Pakar senjalogi.

ArtikelTerkait

Fenomena Horor di Dalam Mal Tidak untuk Semua Orang (Unsplash)

Fenomena Horor di Dalam Mal: Tidak untuk Semua Orang

20 April 2023
4 Makanan Khas Palembang yang Hanya Muncul di Bulan Agustus

4 Makanan Khas Palembang yang Hanya Muncul di Bulan Agustus

10 Agustus 2023
4 Hal yang Bikin Saya Menderita Tinggal di Palembang loker palembang tukang parkir

Ngerinya Tukang Parkir Palembang: Jangan Sekali-kali Nolak Bayar Parkir kalau Nggak Mau Wajah Anda Dirobek!

20 Maret 2024
Plasa Simpang Lima Semarang, Mall Tertua di Jawa Tengah yang Kini Bernasib Mengenaskan

Plasa Simpang Lima Semarang, Mall Tertua di Jawa Tengah yang Kini Mengenaskan

7 April 2024
Kerja Part Time di Jogja Adalah Jalan Pintas Menuju Perbudakan, Gaji Setengah UMR pun Nggak Ada! umr jogja gaji di jogja gaji umr jogja

Cara Bertahan Hidup dengan UMR Jogja, bahkan Bisa Foya-foya  

20 Agustus 2024
Bepergian di Palembang Cuma Bikin Emosi: Bukan karena Jarak yang Jauh, tapi karena Macet!

Bepergian di Palembang Cuma Bikin Emosi: Bukan karena Jarak yang Jauh, tapi karena Macet!

19 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.