Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Ingat, Motor Kopling Itu Merepotkan, Tak Percaya? Coba Pakai MX King!

Iman Nimatullah oleh Iman Nimatullah
1 Juli 2024
A A
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Bermula dari kerinduan yang tiba-tiba terbesit pada Yamaha Jupiter MX, yang juga pernah saya rindukan 6 tahun lalu lewat esai di rubik Otomojok, juga sudah bosan gonta-ganti matic, saya membulatkan tekad untuk nostalgia ngopling.

Karena rasa tau diri saya tinggi atas badan saya yang kurang tinggi dan berisi, motor naked semacam Vixion R dan CB150 R langsung auto coret. Apalagi motor sport fairing yang lebih bongsor semacam Ninja, R25 dan CBR. Paling pas hanya ada opsi type motor bebek sport.

Satria yang dulu idola, saya juga coret. Supra GTR jelas tidak mungkin, dari namanya saja “Supra” sudah memikul stereotip “motor bapak” generasi boomer si paling kolot. Karena saya belum sebapak-bapak itu, akhirnya cuma MX King, motor bebek sport terganteng yang recommended.

Kalau dulu pada Jupiter MX old ada problem budget yang saya tuliskan di Mojok, justru gara-gara tulisan itu melahirkan problem baru. Istri saya yang bukan termasuk dalam daftar 10 mantan khilaf, membaca esai itu. Saya dituduh sedang rindu pada para mantan. Saya boleh beli motor apa pun, Triumph Bonneville sekalipun, asal jangan ada kaitannya dengan MX!

Singkat cerita, dengan rayuan yang diplomatik, saya berhasil meyakinkan istri bahwa saya hanya rindu pada benda, bukan wanita.

MX King (?)

Setelah dapat, durasi rasa happy menunggangi Yamaha MX King hanya sepanjang perjalanan dari Purwokerto ke Kroya. Berbeda dengan motor matic yang terlihat setiap meter, selama perjalanan sepertinya hanya saya yang menggunakan MX King facelift, sampai sesekali dilirik pengguna jalan lain. Selain saya sedikit tidak pelan dalam mengendarai, warna body merah gonjreng dan sektor lampu yang sudah LED juga terkesan mengintimidasi.

Akselerasi galak, tidak seperti matic, walau belum dibekali assist slipper clutch seperti saudara kandungnya, Vixion. Torsi nendang, top speed menyenangkan walau ompong, hanya ada 5 percepatan. Satu lagi, sebagai mas-mas biasa saja, saya jadi merasa ganteng saat berada di belakang mobil LCGC yang tempelan chrome aftermarketnya bisa buat ngaca. Sisanya, tak lebih dari penyesalan.

MX King yang hanya saya miliki seminggu ini sudah tidak menggendong nama besar Jupiter. Hanya MX yang konon singkatan dari “Maximize” ditambah kata yang menakutkan, “King”. Mungkin maksudnya raja yang maksimal dalam hal *sebagian text hilang*

Baca Juga:

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

Yamaha X-Ride: Motor Matic Terbaik yang Nggak Pernah Jadi Primadona, tapi Selalu Jadi Idola Para Boncengers

Agak hiperbola sih, nyatanya MX King cuma di facelift. Masih menggunakan mesin purba yang setia dengan 5 percepatan, tanpa teknologi VVA. Berbeda dengan MX-nya orang Vietnam yang diberi nama Exciter dan di Malaysia dengan nama Y16ZR yang sudah pakai mesinnya R15, dengan 155cc plus VVA, satu silinder, SOHC, 4 valve, berpendingin cairan, tentu saja belum tertempel stiker ABS di spakbor depan.

MX King tidak lebih dari Vixion dalam bentuk bebek yang cuma ganti warna body setiap tahun dengan tambahan lampu yang sudah LED dan ubahan minor lainnya. Tidak ada yang spesial sama sekali.

Singkatnya, MX King harus saya jual yang nilai turunnya setara dengan dua biji Mio karbu second.

Motor kopling itu merepotkan!

Siapapun Anda yang sedang membaca ini, ingat baik-baik, bagaimanapun motor kopling itu merepotkan. Jangan merasa tidak laki hanya karena tidak ngopling. Motor tidak punya gender. Pertimbangan juga soal posisi riding, kapasitas dan konsumsi BBM, biaya perawatan, ketersediaan spare part, dan yang terpenting soal akomodasi.

Kecuali jika Anda pembalap road race kelas kabupaten atau suka touring, jamaah sunmori yang suka pamer motor di pagi hari, atau anda penganut budaya patriarki yang butuh simbol benda agar merasa lebih punya otoritas, baru cari motor kopling. Tapi, perlu diingat bahwa motor tak lebih dari alat bantu manusia untuk berpindah posisi dari titik satu ke lokasi lain.

Jika Anda merasa bukan golongan tersebut, bertahanlah dengan motor matic dan jangan merasa tidak spesial karena semua orang punya.

Menunggangi Yamaha MX King selain repot harus ngopling dan pindah gigi, juga repot atas bagasi yang cuma muat buat kain kanebo. Terpaksa saya harus menurunkan kadar kegantengan 58% lewat mengikat barang bawaan di jok belakang dengan rafia. Saya juga selalu terbayang anak-anak di rumah saat membetot gas nyalip bis Mulyo diantara dua truk Pertamina. Ban belakang yang berukuran 120/70 membuat saya curiga bakalan sering jajan ganti rantai beserta gearnya. Belum lagi penyakit komstir ringkih yang kata para fansboy belum bisa disembuhkan.

Sudah benar fokus matic

MX hanya indah untuk dikenang, bukan untuk diulang. Apalagi bagi bapak-bapak newbie semacam saya yang tidak pernah motoran jauh ke luar kota. Lupakan itu gagah-gagahan dengan akselerasi dan top speed tapi mengorbankan kenyamanan. Sudah paling bener naik matic saja. Kalau masih kurang nyaman dan cepat, masih ada Innova diesel matic. Syukur kilometer rendah, surat lengkap, kunci masih dua, tangan pertama, plat R dari baru, harga nego.

Yamaha mungkin sadar zaman, sudah tidak bisa memperkaya diri dari produk bebek supernya. Karena itu mereka meng-anaktiri-kan MX dan disisi lain sangat ugal-ugalan dalam meramu motor matic di berbagai segmentasi. Selain untuk merawat persaingan abadi dengan tetangga pabrik di negara asalnya. Keputusan Yamaha sudah tepat, belum juga mengadopsi spek Exciter ke MX King, setidaknya sampai akhir taun ini.

Penulis: Iman Musyaffa
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Jupiter MX Memang Pantas Mendapat Gelar Motor Paling Rewel

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 1 Juli 2024 oleh

Tags: jupiter mxmx kingyamaha
Iman Nimatullah

Iman Nimatullah

Anak, suami, dan ayah yang ingin membahagiakan 4 anak, 2 orang tua, dan 1 isterinya

ArtikelTerkait

motor custom mojok

Sisi Pahit Punya Motor Custom Low Budget

13 Juli 2020
Motor Yamaha Nouvo yang Memungkinkan NMAX dan PCX Lahir (Unsplash)

Motor Yamaha Nouvo AT115: Warisan Kakak, Pendahulu si Gembrot Yamaha NMAX dan Honda PCX

6 Oktober 2023
Yamaha Mio 3 Kebiasaan Buruk Pemilik Matik yang Gampang Kambuh. (Unsplash.com) tiara 120 s mio soul karbu

Yamaha Mio: 3 Kebiasaan Buruk Pemilik Matik yang Gampang Kambuh

22 Juli 2022
motor Honda Stylo 160: Motor Matik Baru dari Honda tapi Sudah Disinisin karena Pakai Rangka eSAF, Bagusan Honda Giorno ISS Honda motor honda spacy

4 Motor Terbaik yang Pernah Honda Produksi, yang Jelas Nggak Ada Vario 160!

27 Juli 2024
Yamaha Vixion: Motor yang Mudah Dicintai, tapi Mudah Juga Ditinggalkan Mojok.co

Yamaha Vixion: Motor yang Mudah Dicintai, tapi Mudah Juga Ditinggalkan

23 Juli 2025
5 Motor Terbaik buat Yang-yangan terminal mojok

5 Rekomendasi Motor Terbaik buat Boncengin Pacar

10 November 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
4 Varian Rasa Nutrisari yang Gagal dan Bikin Pembeli Kapok Mojok.co

4 Varian Rasa Nutrisari yang Gagal dan Bikin Pembeli Kapok

12 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.