Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Sinetron

Iklan Lemonilo, Pertanda Bencana Akan Datang di Sinetron Indonesia

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
30 Mei 2021
A A
Saya Adalah Salah Satu Korban Iklan Mi Instan Lemonilo yang Ternyata Rasanya Bikin Kecewa terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Dalam hidup, kita punya semacam ilmu titen untuk memprediksi hal yang akan terjadi. Contohnya, jika kita berangkat kerja kejebak lampu merah terus, hari kita nggak lancar. Atau, jika kebelet boker sebelum melakoni hal penting, besar kemungkinan kita akan gagal. Untuk saya sendiri, iklan Lemonilo adalah pertanda bahwa bencana akan terjadi.

Sebagai pengantin baru yang sedang belajar menjadi suami yang baik, saya selalu menemani istri saya menonton sinetron di Indosiar. Komposisi di ruang TV selalu saya, istri, dan ibu saya. Kenapa saya masih serumah sama orang tua? Soalnya saya masih ngurus berkas untuk beli rumah. Nah, dalam ritual (yang sebenarnya mengerikan) itu, saya mau tak mau terpaksa menonton sinetron yang kualitasnya remuk agar bisa paham apa yang istri saya pikirkan. Dan saya mengamati, jika iklan Lemonilo mulai muncul, besar kemungkinan akan terjadi bencana dalam sinetron tersebut.

Saya selalu menganggap iklan Lemonilo dalam sinetron adalah bagian sinetron yang paling menonjol. Sebab, hanya dalam sesi iklan tersebut lah semua orang punya kepribadian yang jauh bertolak belakang. Tokoh yang punya hati sejahat Hitler tiba-tiba begitu manis dan baik. Nada bicara mereka seakan-akan menunjukkan bahwa mereka amat baik. Perubahan sikap drastis ini tak lagi sehitam putih Jekyll and Hyde, tapi Dora and Hyde.

Selain itu, kita bisa melihat dengan jelas bahwa adegan tersebut adalah iklan, yang celakanya tidak bisa di-skip. Kombinasi adegan iklan yang jelas plus kualitas akting yang tidak bisa dibilang baik menjadikan sesi iklan tersebut justru jadi bagian yang paling menonjol.

Dan setelah menyiksa diri saya berkali-kali dengan melihat iklan tersebut di sinetron Bismillah Cinta (THANK GOD IT’S OVER), saya punya kesimpulan bahwa ketika iklan Lemonilo kelar, akan ada bencana yang terjadi.

Bukan, saya tidak menuduh setelah makan Lemonilo, kalian jadi jahat, bukan. Kecuali makanan yang rasanya amat tidak enak atau harganya yang tidak masuk akal, saya rasa makanan tidak bisa membuat Anda ngamuk tidak jelas. Saya juga bingung kenapa tiap iklan Lemonilo berakhir, bencana terjadi. Ya sekitar beberapa adegan lah.

Lalu, saya teringat kata-kata “the calm before the storm”.

Arti kata tersebut adalah keadaan baik-baik saja yang terjadi sebelum bencana. Saya menduga, bahwa iklan Lemonilo tersebut adalah usaha pembuat sinetron untuk memberikan jeda emosi penonton agar tidak selalu dihantam prahara di tiap adegan. Jujur saja, sinetron-sinetron Indonesia menurut saya hanya sekadar menjual prahara di tiap adegan, tanpa jeda, agar penonton tak beranjak. Terkadang, praharanya dibikin tidak masuk akal agar kuota gegernya terpenuhi.

Baca Juga:

5 Alasan yang Membuat Sinetron Indonesia Semakin Membosankan. Produser dan Sutradara Perlu Lebih Kreatif!

4 Adegan Drama Korea yang Nggak Relate bagi Orang Indonesia

Contoh yang tak masuk akal yang barusan saya tonton adalah, si tokoh utama kehujanan di pinggir jalan, berdebat dengan tokoh lainnya yang datang menghampirinya dengan motor, di bawah derasnya hujan. Kenapa tidak masuk akal, pertama, kenapa nggak cari tempat untuk berteduh? Kedua, ngapain tokoh lainnya motoran nggak pakai helm nggak pakai jas hujan?

Sebenarnya sih, si tokoh utama berteduh. Tapi, di bawah pohon. Apa dia waktu sekolah nggak dengerin guru nerangin bahwa kalau hujan deras jangan berteduh di bawah pohon untuk menghindari risiko tersambar petir?

Kembali ke iklan Lemonilo.

Memunculkan iklan untuk memberikan sense “the calm before the storm” ini saya anggap adalah usaha yang bagus. Setidaknya, pembuat sinetron sadar bahwa mereka tidak bisa memberi kualitas secara total. Selain dikejar waktu, mungkin memang dari sononya mereka tidak diminta untuk memberi tontonan berkualitas. Maka, blio—siapa pun itu—berusaha memberikan unsur-unsur yang tak tertangkap secara literal agar setidaknya, ada sedikit kualitas yang bisa ditangkap jika mau melihat lebih dari yang bisa ditangkap.

Mungkin temuan saya ini nggak valid, mengingat sinetron-sinetron yang ada bisa menampilkan dua jam penuh bencana tanpa jeda. Namun, saya yakin bahwa produk visual macam teater, film, dan sinetron, pasti punya satu skena penanda yang bisa dilihat atau nggo cekelan penonton untuk memberi tahu bahwa alur cerita akan berubah. Dan iklan Lemonilo adalah salah satu contohnya.

Sumber Gambar: YouTube Lemonilo

BACA JUGA Kesimpulan ‘Ikatan Cinta’: Semuanya Gara-gara Ikut Campur Urusan Orang Lain dan artikel Rizky Prasetya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Agustus 2021 oleh

Tags: adeganHiburan Terminaliklan lemoniloindosiarsinetron indonesia
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

Paradoks Ajang Pop Academy, Indosiar kok Nggak Ada Kemajuan, sih! terminal mojok.co

Paradoks Ajang Pop Academy, Indosiar kok Nggak Ada Kemajuan, sih!

16 Desember 2020

‘Lapor Pak!’: Penerus Acara Komedi Indonesia yang Berkualitas

10 Juni 2021
Nostalgia 9 Sinetron Anak-anak Generasi 90-an, Masih Ingat Terminal Mojok

Nostalgia 9 Sinetron Ramah Anak, Generasi 90-an Masih Ingat?

28 November 2022
Syuting di Eropa Nggak Bikin Sinetron Indonesia Naik Kelas

Syuting di Eropa Nggak Bikin Sinetron Indonesia Naik Kelas

12 Oktober 2022
rurouni kenshin_ the final samurai x mojok

‘Rurouni Kenshin: The Final’, Live Action Terbaik yang Dibuat Persis Anime Aslinya

21 Juni 2021
reuploader konten youtube snackvideo video alur cerita time code youtube MOJOK.CO

Apa Asyiknya Nonton Video Alur Cerita Film di Youtube sih?!

25 Mei 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.