Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Serial

If You Wish Upon Me: Drakor Hangat, Sedikit Mengecewakan

Rizal Nurhadiansyah oleh Rizal Nurhadiansyah
30 September 2022
A A
If You Wish Upon Me Drakor Hangat, Sedikit Mengecewakan Terminal Mojok

If You Wish Upon Me Drakor Hangat, Sedikit Mengecewakan (Instagram KBS Drama)

Share on FacebookShare on Twitter

“Sowoneul malhaebwa!” kata SNSD dalam lagu “Genie (Tell Me Your Wish)”. Semangat lagu ini pun dibawa ke dalam drama If You Wish Upon Me yang baru saja menamatkan episode ke-16 semalam. Kebetulan, salah satu personel SNSD, Choi Soo Young, menjadi pemeran utamanya. Ah, mungkin nggak sepenuhnya kebetulan. Saya yakin tim produksi dan casting director sudah mempertimbangkannya sejak lama. Drama yang juga dibintangi oleh Ji Chang Wook dan Sung Dong Il ini telah memporak-porandakan banyak hati. Nyaris setiap episodenya mampu membuat penonton menangis. Netizen bahkan menyebut drakor satu ini semacam “mengandung bawang”.

Drakor ini menunjukkan bahwa setiap orang punya dan berhak untuk bermimpi, bahkan saat ajal sudah berada di depan mata. Misalnya, seorang purnawira polisi yang ingin minta maaf kepada korban kesalahan investigasinya sebelum meninggal, atau seorang laki-laki setia yang ingin pulang ke rumah lamanya untuk mengenang masa bahagianya. Keinginan terakhir mereka bisa terwujud berkat kerja keras relawan rumah sakit perawatan Woori, Tim Genie. Tim Genie percaya bahwa keinginan terakhir pasien harus diwujudkan. Setelah semua rasa sakit, pasien layak tersenyum untuk terakhir kalinya.

If You Wish Upon Me menawarkan cerita episodik macam Move To Heaven-nya Netflix dan tipikal drama courtroom dan investigasi. Namun, cerita-cerita dalam If You Wish Upon Me lebih membaur dengan plot utamanya. Sebagai drama tearjerker, If You Wish Upon Me telah berhasil menyentuh penonton dengan sensitivitasnya. Terlebih, drama ini nggak menghakimi siapa pun. Saya yakin drama ini akan mudah disukai pencinta drakor zaman baheula yang memang suka mencari tontonan sedih. Namun, bagi tipe penonton yang skeptis dan kritis, drama ini mungkin nggak akan mudah dinikmati. Ada beberapa hal yang akan membuat mereka mengerutkan dahi. 

“Hah, kenapa dia ngelakuin ini? Kenapa begitu? Ih, terlalu naif!”

If You Wish Upon Me hadir sebagai drama yang setia pada nuansa drakor era 2000-an dengan sedikit penyesuaian, di tengah gempuran drakor bikinan OTT streaming macam Netflix yang pendekatannya lebih modern dan kadang “kebarat-baratan”. Meski kalah populer, If You Wish Upon Me tetap konsisten bikin anak orang menangis malam-malam. 

Salah satu faktor keberhasilan drama ini dipegang kuat oleh para pemeran yang sukses memberikan penampilan terbaik mereka. Saya ingin mengapresiasi penampilan Sung Dong Il sebagai Kapten Tim Genie yang sangat impresif. Tak lupa dengan akting Choi Soo Young yang semakin berkembang meski kadang sulit membedakan karakter yang dia perankan dan Choi Soo Young asli. Selain itu, di drama ini, kita juga akan melihat Ji Chang Wook memerankan laki-laki canggung dan gengsian yang selalu berhasil di momen-momen komedik. 

Soal naskah, saya agak sulit menilai. Pertama, sebagian cerita solid, tapi beberapa lainnya cacat. Penuturan ceritanya pun terkadang seperti orang sedang kebelet pipis—terlalu cepat. Beberapa cerita bahkan nggak “selesai” dan dilupakan begitu saja. 

Drama ini bisa membuat penonton suka, bisa juga benci. Naskahnya bagus, tapi terlalu banyak hal yang ingin mereka bicarakan, akhirnya nggak tuntas. Padahal, jika mereka mengambil sebagian cerita saja, mungkin bisa sebagus Move to Heaven. Sayang sekali aturan TV Korea soal jumlah episode sepertinya tidak berpihak pada naskah drama ini. Akhirnya ada banyak filler yang dimasukkan hanya untuk menambah durasi. 

Baca Juga:

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Menonton Drama Korea Reply 1988 yang Legendaris setelah 10 Tahun Rilis

Menurut saya, jika durasinya dipangkas ke dalam 10-12 episode, If You Wish Upon Me akan lebih mudah ditonton. Jujur, terdapat beberapa momen di drama ini yang akhirnya saya percepat karena tidak penting. Durasi yang ngaret ini penyakit klasik drama Korea. Sepertinya TV Korea harus belajar dari Netflix atau Kakao TV tentang bagaimana cara membuat cerita yang padat dan seru. 

If You Wish Upon Me ditutup dengan layak meskipun saya kurang terkesan ending-nya. Mungkin karena ada satu karakter jahat yang secara ajaib dimaafkan dan dimaklumi. Hal itu cukup mengganggu bagi saya. Namun, tampaknya banyak juga penonton yang nggak mempermasalahkan hal tersebut. Dan itu nggak apa-apa. 

Terlepas dari kekurangannya, If You Wish Upon Me tetaplah tontonan yang hangat. Drama ini sedikit banyak mengingatkan saya pada kematian—dalam hal baik—dan mulai menulis daftar keinginan, sebab nggak ada yang tahu garis finish kita sedekat apa. Setidaknya, saya bisa mulai mencicil daftar tersebut. 

Ngomong-ngomong, If You Wish Upon Me bisa kamu saksikan di Viu!

Penulis: Rizal Nurhadiansyah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 7 Drama Korea Terbaru Siap Tayang Oktober 2022.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 30 September 2022 oleh

Tags: drakordrama koreaif you wish upon meji chang wook
Rizal Nurhadiansyah

Rizal Nurhadiansyah

Pemerhati sinema yang menganggap hidup adalah film dengan naskah yang belum selesai. Aktif menulis cerpen dan puisi. Menggunakan media sosial untuk studi banding karakter manusia.

ArtikelTerkait

sulli

Miliki Banyak Haters, Netizen Adalah Pelaku Pembunuhan Sulli yang Sebenarnya

16 Oktober 2019
the world of the married episode 11 sinopsis review spoiler komentar mojok

The World of the Married Episode 11: Sinopsis dan Komentar

16 Mei 2020
Mengintip 5 Drama Korea yang Bakal Rilis Tahun 2022 terminal mojok

Mengintip 5 Drama Korea yang Bakal Rilis Tahun 2022

17 Desember 2021
5 Drakor Netflix yang Nggak Menye-menye, Cocok untuk Penonton Usia Matang Mojok.co

5 Drakor Netflix yang Nggak Menye-menye, Cocok untuk Penonton Usia Matang

7 Januari 2025
5 Drama Korea yang Seharusnya Lanjut ke Season 2 Terminal Mojok

5 Drama Korea yang Seharusnya Lanjut ke Season 2

10 Juli 2022
Tradisi Kupatan sebagai Tanda Berakhirnya Hari Lebaran Masa Lalu Kelam Takbir Keliling di Desa Saya Sunah Idul Fitri Itu Nggak Cuma Pakai Baju Baru, loh! Hal-hal yang Dapat Kita Pelajari dari Langgengnya Serial “Para Pencari Tuhan” Dilema Mudik Tahun Ini yang Nggak Cuma Urusan Tradisi Sepi Job Akibat Pandemi, Pemuka Agama Disantuni Beragama di Tengah Pandemi: Jangan Egois Kita Mudah Tersinggung, karena Kita Mayoritas Ramadan Tahun Ini, Kita Sudah Belajar Apa? Sulitnya Memilih Mode Jilbab yang Bebas Stigma Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Kenapa Kita Sulit Menerima Perbedaan di Media Sosial? Masjid Nabawi: Contoh Masjid yang Ramah Perempuan Surat Cinta untuk Masjid yang Tidak Ramah Perempuan Campaign #WeShouldAlwaysBeKind di Instagram dan Adab Silaturahmi yang Nggak Bikin GR Tarawih di Rumah: Ibadah Sekaligus Muamalah Ramadan dan Pandemi = Peningkatan Kriminalitas? Memetik Pesan Kemanusiaan dari Serial Drama: The World of the Married Mungkinkah Ramadan Menjadi Momen yang Inklusif? Beratnya Menjalani Puasa Saat Istihadhah Menghitung Pengeluaran Kita Kalau Buka Puasa “Sederhana” di Mekkah Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Mengenang Serunya Mengisi Buku Catatan Ramadan Saat SD Belajar Berpuasa dari Pandemi Corona Perlu Diingat: Yang Lebih Arab, Bukan Berarti Lebih Alim Nonton Mukbang Saat Puasa, Bolehkah? Semoga Iklan Bumbu Dapur Edisi Ramadan Tahun Ini yang Masak Nggak Cuma Ibu

Memetik Pesan Kemanusiaan dari Serial Drama: The World of the Married

6 Mei 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.