Honda Scoopy, Motor dengan Lampu Jauh Paling Nyebelin

Honda Scoopy, Motor dengan Lampu Jauh Paling Nyebelin

Honda Scoopy (Shutterstock.com)

Siapa yang belum pernah mendengar nama brand besar tersohor asal Negeri Sakura, Honda? Merek otomotif populer tersebut cukup banyak diminati oleh pasar Indonesia. Salah satu varian yang paling digemari, terlebih oleh kaum remaja dan perempuan, serta mempunyai pangsa pasar paling besar adalah Honda Scoopy. Selain karena mengadopsi teknologi matic yang dianggap lebih gampang dan praktis dipakai, desain Honda Scoopy juga menjadi nilai unik tersendiri yang menjadikannya magnet menarik calon pembeli.

Tampilan nyentrik Honda Scoopy yang menyerupai bentuk fisik skuter seolah memberikan angin segar bagi mereka yang ingin menggunakan kendaraan dengan visual retro ala Vespa tetapi terkendala masalah biaya. Nggak heran, demi terlihat makin estetik, biasanya para pengguna Honda Scoopy melengkapi penampilan berkendara mereka dengan memakai helm Bogo supaya tampak lebih maksimal. Tidak hanya soal body, bagasi yang lega juga menjadi pertimbangan konsumen untuk menjatuhkan pilihan berkendara pada Honda Scoopy.

Lampu jauh Honda Scoopy yang kayak flashbang

Sialnya, di balik berbagai keistimewaan tersebut, Honda Scoopy tak luput juga dari cercaan. Yang paling menonjol adalah keluhan terkait lampu sorotnya. Konon, cahaya yang berasal dari lampu jauh Honda Scoopy kerap mengganggu kenyamanan pengguna jalan lainnya. Seperti yang dilansir dari akun Twitter @ezash beberapa waktu yang lalu, tidak sedikit netizen yang mengaku sebal kalau di tengah jalan kudu berpapasan dengan pengemudi Honda Scoopy yang menyalakan fitur lampu jauh. Pasalnya, kekuatan lampu jauh Honda Scoopy digadang-gadang sanggup menyinari alam semesta, alias silau abis!

Faktor utama yang menyebabkan lampu jauh Honda Scoopy begitu silau adalah pemanfaatan lampu LED sebagai penerang utama. Beberapa pengendara mungkin merasa enjoy dengan pemakaian lampu LED berwarna putih lantaran dirasa lebih terang benderang serta dianggap lebih hemat. Lucunya, alih-alih memberikan kenyamanan bagi pengendara Honda Scoopy itu sendiri, sering kali cahaya lampu sorot berwarna putih malah bikin rugi pemiliknya. Misalnya saja kasus jalan berlubang yang tidak terlihat ketika tertimpa sinar putih sehingga membuat kendaraan oleng atau terjerembab.

Di sisi lain, kenyamanan di satu pihak bisa jadi merupakan kesengsaraan bagi pihak lain. Nyatanya, cahaya lampu putih memang bikin mata nggak nyaman, kok. Hal tersebut diakibatkan karena spektrumnya tidak natural. Lagipula, kritik tersebut rasanya tidak berlebihan untuk disampaikan mengingat bukti terjadinya sejumlah kecelakaan yang dipicu oleh silaunya sorot lampu kendaraan.

Baca halaman selanjutnya

Efek buta yang bikin celaka…

Efek buta yang bikin celaka

Orang-orang yang menjadi korban tembakan silaunya sorot lampu jauh, biasanya mengalami efek seperti buta sesaat. Mereka membutuhkan waktu sejenak untuk mengembalikan penglihatan menjadi normal seperti sedia kala. Waktu tipis inilah yang kritis, apalagi jika ada kendaraan lain yang melintas dengan kecepatan tinggi dan berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Bahkan, bukan hanya saat berpapasan saja sorot lampu Honda Scoopy ini dianggap menjengkelkan. Mereka yang berada di depan pemotor Honda Scoopy dengan mode lampu jauh aktif juga merasa terusik karena cahaya silau tersebut akan terpantul dari spion pengemudi di depannya.

Dengan berbagai kejadian tersebut, banyak pihak yang kemudian memiliki pandangan negatif terhadap pengendara Scoopy. Faktanya, ada kemungkinan bahwa para pemakai Honda Scoopy tersebut juga tidak sadar akan dosa yang mereka lakukan. Walaupun tidak membenarkan para pengemudi yang tidak peka terhadap etika berkendara tersebut, ada peran dealer yang bisa jadi ambil bagian dalam kericuhan ini.

Maksudnya, pihak dealer ada kalanya lalai melakukan PDI (Pre Delivery Inspection) dengan benar yakni tidak menyetel atau mengecek kembali ketinggian sinar lampu pada produk yang hendak dijual. Tidak bisa dimungkiri, banyak konsumen yang tahunya hanya sekedar memakai produknya saja dan melupakan aspek lainnya. Gimana nggak, wong perihal seberapa pentingnya ganti oli motor saja masih banyak orang yang nggak paham.

Etika berkendara, Brou!

Tak adil rasanya jika hanya menyudutkan pihak dealer. Sebagai user, hendaknya para konsumen Scoopy juga wajib mengerti sedikit mengenai produk yang akan mereka beli. Contohnya saja, menanyakan kepada pihak dealer apakah lampu LED motor sudah dilengkapi dengan cut-off yang berfungsi memfokuskan cahaya ke bagian bawah sehingga tidak akan menyilaukan pengguna jalan lainnya. Tanpa adanya garis cut-off, pancaran cahaya lampu motor akan menyebar ke berbagai arah. Inilah yang membuat pengguna Scoopy jadi bahan umpatan di jalan.

Di samping permasalahan teknis, etika berlalu-lintas juga menjadi faktor krusial lainnya yang tidak boleh diabaikan. Mayoritas pemotor di Indonesia masih banyak yang bersikap semaunya sendiri asalkan dirinya diuntungkan. Misalnya saja yang sering terjadi, banyak pengguna motor yang terus-menerus mengaktifkan lampu jauhnya selama berkendara dengan alasan jalanan gelap. Etikanya, lampu jauh tidak boleh digunakan berlama-lama, melainkan hanya sesekali saja ketika benar-benar diperlukan.

Kadang, demi menghindari adu mulut di jalan, orang lain enggan untuk menegur para pengendara yang kurang bijak tersebut. Opsi lainnya, banyak pemotor yang pada akhirnya memilih mengenakan kacamata kuning night view guna meredam pancaran lampu jauh Honda Scoopy yang silau tiada tanding. Intinya, lampu jauh Scoopy-mu nggak perlu terlalu silau. Yang silau itu cukup masa depan Cipung aja.

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Pengalaman Saya Memakai Honda Scoopy yang Jauh dari Ekspektasi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version