Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Motor Honda Revo Memang Mengenaskan, Ia bukan Motor, tapi Simbol Kemiskinan Umat Manusia

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
18 Maret 2024
A A
Motor Honda Revo Simbol Kemiskinan Umat Manusia (Unsplash)

Motor Honda Revo Simbol Kemiskinan Umat Manusia (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Motor Honda Revo adalah salah satu motor bebek yang mampu bertahan sampai hari ini. Meski telah digempur motor matik macam Fazzio dan Scoopy, bebek yang satu itu nggak goyah juga.

Saya adalah pengguna motor Honda Revo. Tepatnya Revo keluaran 2014. Meski kuda besi ini sudah cukup berumur, saya tetap sayang. Sebab, saya membeli motor ini secara tunai setelah menabung cukup lama.

Meski sayang, tapi saya tetap sedih dengan banyaknya stigma yang melekat kepada motor Honda Revo. Aneka stigma itu saya anggap sebagai simbol ngenes bagi pengguna motor buatan Jepang tersebut. Apa saja aneka stigma yang melekat padanya? Simak penjelasan berikut.

Tetangga mengira saya pegawai koperasi

Motor Honda Revo memang sangat identik dengan profesi pegawai koperasi. Mungkin karena keiritan bahan bakarnya yang membuat banyak pegawai koperasi menggunakan motor ini. Oleh sebab itu, pegawai koperasi bisa menekan biaya bensin ketika keliling menemui nasabah. Stigma pengguna Revo adalah pegawai koperasi ini sangat lekat di kepala banyak orang. Hampir setara dengan stigma Pajero dengan pengemudi arogan.

Buktinya, berdasarkan pengalaman saya sendiri. Bukan sekali atau dua tetangga mengira saya pegawai koperasi. Telah puluhan kali saya dikira pegawai koperasi. Padahal profesi saya itu abdi negara. Biasanya tetangga mengira saya pegawai koperasi saat tidak menggunakan seragam khaki.

Banyak yang mengira saya kurir karena mengendarai motor Honda Revo

Kalau bukan di jam kerja, sangkaan penggunanya pasti pegawai koperasi sedikit berkurang. Akan tetapi berpindah ke sangkaan lain. Sangkaan tersebut adalah disangka kurir (pengantar barang atau penumpang). Sebuah sangkaan yang tak kalah ngenes. Bukan berarti merendahkan profesi kurir, ya.

Sebenarnya sangakaan itu bukan salah motor Honda Revo 100%. Gaya berpakaian saya juga kadang mirip dengan kurir, dengan selalu memakai jaket dan masker. Ditambah tampang saya yang kurang glowing ini mirip seperti orang sering kena debu jalanan.

Motornya tukang galon

Selain jadi motor pegawai koperasi, di daerah domisili saya sekarang, Revo selalu dijadikan motor pengangkut galon. Tentu bukan galon kelas atas seperti seperti Aqua dan Le Minerale. Melainkan galon isi ulang yang harganya lima ribuan itu.

Baca Juga:

10 Tahun Mengendarai Honda Supra X 125 Adalah Salah Satu Kebanggaan dalam Hidup Saya

Godaan Yamaha XSR 155 yang Menjadi Primadona Anak Kalcer dan Simbol Gaya Hidup Baru di Tengah Penantian Neo-Retro dari Honda

Makanya ada sebuah kelakar di circle saya terkait motor satu ini. Katanya, motor saya itu tinggal dibuatkan keranjang pengangkut galon. Kemudian siap digunakan tukang galon untuk mengirim produknya ke para konsumen setia.

Motor Honda Revo itu simbol kemiskinan

Dari banyak stigma orang kepada saya, kayaknya ini yang paling kejam. Ada orang yang bilang bahwa motor Honda Revo adalah motor orang miskin. Mungkin maksudnya bukan untuk menyinggung saya. Hanya sekadar sebuah candaan saja. Sayangnya candaan tersebut terlalu saya masukan hati.

Cukup wajar bila motor ini memiliki stigma motor orang miskin. Selain irit bensin, harga motor dan perawatannya juga cukup terjangkau. Jika dibandingkan dengan motor bebek merek lain. Apalagi kalau dibandingkan dengan motor matic yang populer akhir-akhir ini kayak NMAX dan XMAX.

Motornya tukang gas

Soal angkut-mengangkut, sepertinya motor Honda Revo sudah ahlinya. Bukan cuma ahli perihal angkut galon saja. Revo juga andal mengangkut gas. Baik gas melon, pink, sampai yang biru.

Pengguna Revo nggak perlu khawatir motornya terbelah menjadi dua. Selayaknya beberapa motor matik yang viral gara-gara kasus tersebut. Sebab, pasalnya, rangka motor Revo lama tidak menggunakan rangka eSAF. Yang konon katanya kurang kokoh dan kuat.

Begitu sekiranya beragam stigma terkait motor Honda Revo. Yang kadang membuat penggunanya merasa apes sekaligus ngenes. Kalau ada teman kalian yang punya Revo, tolong jangan di-bully ya. Masa motor kalian aja yang lebih bagus ketimbang Revo, attitude-nya jelek.

Penulis: Ahmad Arief Widodo

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 5 Motor Honda yang Sebaiknya Nggak Usah Dibeli

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 Maret 2024 oleh

Tags: bebek hondaharga honda revo bekashondahonda revomotor hondaMotor Honda RevoRevo
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

All New Honda Vario 125 eSP 2018: Motor Matik Kencang, Nyaman, dan Paling Enak Dipakai Harian motor honda blade 110 honda vario 160 supra x 125

Kisah Pilu Motor Honda Blade 110 Repsol yang 3 Tahun Dihajar Pengemudi Biadab

12 Februari 2025
Motor Honda Vario 150, Sahabat Terbaik Toko Kelontong (Unsplash). daihatsu sigra

Motor Honda Vario 150, Motor Terbaik yang Bakal Bikin Cuan Mengalir Deras untuk Juragan Toko Kelontong

14 September 2023
Suzuki Pabrik Motor Paling Aneh, Bukannya Jualan Malah Ibadah (Unsplash)

Suzuki Memang Pabrik Motor Paling Aneh, Bukannya Jualan Cari Cuan, eh Mereka Malah Ibadah

12 April 2025
Yamaha XSR 155 Nakal dan Menguji Kesetiaan kepada Honda (Unsplash)

Godaan Yamaha XSR 155 yang Menjadi Primadona Anak Kalcer dan Simbol Gaya Hidup Baru di Tengah Penantian Neo-Retro dari Honda

11 September 2025
Motor Honda Supra X 125 Makin Langka, Harganya Makin Tinggi (Foto milik penulis)

Betapa Gaibnya Motor Honda Supra X 125 Cakram Belakang, Semakin Langka dan Harganya Mulai Nggak Masuk Akal

3 April 2024
lionel messi dan barcelona mirip marc marquez dan repsol honda mojok.co

Marc Marquez Kayaknya Lagi Disindir waktu Honda Unggah Meme Messi Berseragam Balap

2 September 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.