Honda Revo AT: Produk Gagal yang Jadi Aib Besar bagi Honda

Honda Revo AT: Produk Gagal yang Jadi Aib Besar bagi Honda

Honda Revo AT: Produk Gagal yang Jadi Aib Besar bagi Honda (Pixabay.com)

Honda Revo AT ini termasuk motor yang langka, selangka pejabat yang jujur.

Dulu, Honda pernah membuat motor yang teramat fenomenal. Ini adalah paduan antara motor bebek dan matic. Dilihat dari luar, bentuknya seperti motor bebek kebanyakan. Lebih tepat lagi mirip Honda Revo yang lekat dengan tambahan kata “Koperasi” di belakangnya itu. Dan semisal dilihat dari sisi dalam, Anda akan mendapati mesin bertransmisi automatic alias ini motor matic bercokol tenang dan agak besar di bagian tengah.

Honda menamai motor tersebut dengan Revo AT. Nggak ada filosofis khusus dalam penamaannya. Kalau nggak salah Honda hanya mengambil nama Revo karena bentuk bodi mirip motor bebek Honda lainnya yang dinamai Absolut Revo yang sebelumnya sudah ada. Serta tambahan nama AT hanya merupakan akronim dari Automatic.

Selain itu, dari sisi fitur Honda Revo AT nggak ada bedanya dengan motor bebek konvensional. Speedometer juga masih analog dan masih belum memakai teknologi injeksi.

Honda Revo AT hanya dijual dari 2010 sampai 2013

Honda Revo AT mempunyai masa penjualan cukup singkat. Hal tersebut juga membuat motor bebek matic ini teramat langka. Mungkin selangka pejabat jujur kali ya.

Motor ini tercatat hanya dijual dari 2010 sampai 2013 dengan penjualan yang cukup lesu waktu itu. Padahal AHM sendiri menargetkan penjualan per bulan sebanyak 3.000 unit. Tapi hal tersebut hanya sebatas angan, faktanya respon pasar loyo. Di awal tahun saja, penjualan cuman laku 6.769 unit. Dan tahun-tahun setelahnya tentu nggak lebih bagus dari itu.

Mungkin orang-orang dulu melihat sisi ergonomis dari Honda Revo AT yang memang agak kurang, nggak ada compartment berlebih. Bentuk yang selayaknya motor bebek namun bertransmisi matic membuat orang-orang nggak begitu tertarik sebab dianggap nggak sefungsional motor matic yang bisa ditaruhi banyak barang di area leg room, atau punya bagasi luas, dan tambahan laci-laci kecil.

Pun, kalau membandingkannya dengan motor bebek biasa tentu tetap kalah pamor. Sebab, motor bebek biasa jelas lebih irit dan mudah perawatan saat itu. Pun, jika mau mencoba irit-iritan motor bebek manual jelas unggul.

Motor matic, tapi masih ada rantainya

Namun satu hal unik yang ada di Honda Revo AT adalah masih ada penggerak roda berupa rantai. Sementara van belt selayaknya syarat wajib motor matic berada di dalam bak mesin sebelah kanan. Hal itu yang bikin sisi kanan motor ini jadi gambot. Anda bisa lihat sendiri kalau ketemu di jalan atau secara online.

Tak lepas dari itu, adanya rantai dan van belt di Honda Revo AT menjadi hal yang dinilai kurang efisien di motor ini. Tenaga yang tersalurkan sedikit tereduksi dan naikannya jadi terasa agak lemot. Anda nggak akan merasakan entengnya tarikan motor bebek biasa ketika memuntir grip gas motor ini. Dan, masih nyambung dengan penjambaran kenapa Revo AT nggak begitu diminati. Mungkin ini juga jadi salah satu alasan orang-orang nggak begitu tertarik pas motor ini dipasarkan.

Menjadi motor langka yang harganya masih tinggi

Dampak dari Honda Revo AT yang dulu dirasakan kurang efisien, perawatannya jelimet, dan berujung penjualan Honda Revo AT jauh dari kata sukses sekarang malah membuat motor bebek tapi matic ini jadi langka. Saya ulangi lagi, langka, selangka pejabat jujur kali ya.

Namun begitu, meski tergolong motor langka, harga seken per unit Honda Revo AT bisa dibilang cukup murah. Untuk yang tahun 2010, Revo AT dijual mulai harga empat juta rupiah. Harga yang masih sangat wajar untuk motor langka yang belum tergoreng seperti motor-motor langka yang lain.

Jadi… kapan kita jalan? Tapi tunggu bentar, saya tak nyari Honda Revo AT dulu buat jalan siapa tahu harganya jadi puluhan juta suatu hari nanti.

Penulis: Budi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Suzuki Satria F150 Sialan, Motor Mas Mantan yang Nggak Ada Nyamannya Sama Sekali

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version