Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Serial

Hometown Cha-Cha-Cha: Calon Drama Kesayangan yang Ternyata Kayak FTV

Noor Annisa Falachul Firdausi oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
13 September 2021
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Semesta drama Korea sedang ramai membicarakan drama on-going yang dibintangi oleh Kim Seon-ho, Shin Min-ah, dan Lee Sang-yi berjudul Hometown Cha-Cha-Cha. Tayang sejak 28 Agustus lalu, drama ini nggak pernah sepi dari omongan penonton.

Sebelum penayangan perdananya, drakor ini sebenarnya sudah sangat ditunggu-tunggu. Kim Seon-ho, yang namanya melejit sehabis melakoni peran sebagai Han Ji-pyeong di Start Up dan Shin Min-ah yang sudah lebih dulu terkenal lewat berbagai drama yang dibintanginya kini dipasangkan dalam satu judul drama yang sama. Apalagi keduanya juga punya kesamaan, yaitu sama-sama punya lesung pipi. Maka nggak heran kalau penonton memprediksikan bahwa diri mereka bakal ter-dimple-dimple habis nonton drakor ini.

Hometown Cha-Cha-Cha juga menorehkan perkembangan rating yang memuaskan banget. Untuk skala TV kabel, rating perdana sebesar 6,8 persen itu sudah bagus banget, ditambah lagi tiap episode selalu nambah terus angkanya. Nggak hanya populer di Korea Selatan, drama ini juga banyak diomongin di Indonesia. Saya sampai nggak bisa ngitung berapa banyak menfess yang terkirim setiap kali drama ini tayang, saking bejibunnya. Siapa pun yang belum nonton drama ini tapi sudah lihat rating-nya duluan pasti berekspektasi bahwa drama ini memang perfect.

Nggak hanya penonton setia drakor yang menantikan drama Hometown Cha-Cha-Cha, banyak figur publik Indonesia yang ikutan nonton juga, misalnya Kemal Palevi. Blio ngomong kalau drama yang tayang di channel tvN setiap hari Sabtu dan Minggu tersebut bagus. Yakin, deh, pasti makin banyak yang pengin ikutan nonton kalau artis-artis pun ikutan promosi seperti ini.

Sebagus apa pun dramanya, setinggi apa pun rating-nya, dan secakep apa pun aktornya, pasti ada aja celah yang bisa dicongkel untuk menemukan kekurangannya. Di Twitter, sempet ada banyak orang yang mengatakan kalau mereka menonton drama ini hanya untuk ngeliat Kim Seon-ho aja. Mereka nggak merasa kepincut oleh ceritanya. Memang, sih, Seonhohada (nama fans Kim Seon-ho) dan penonton lainnya pasti penasaran banget sama akting blio setelah Start Up. Nggak apa-apa, sih, nonton drama atau film karena termotivasi oleh salah satu aktor atau aktrisnya. Saya pun sering seperti itu. 

Sayangnya, drama ini juga banjir kritikan. Netizen Korea–yang sudah sejak lama punya stereotip sebagai netizen dengan ketikan-ketikan pedes dan komentar kejam–ramai-ramai “ngobrolin” Hometown Cha-Cha-Cha di forum, seperti Theqoo, Panncafe, dsb. Di Theqoo sendiri, K-Netz mengatakan kalau drama ini nggak ada perkembangan, terutama dalam naskahnya yang dianggap terlalu jadul dan kaku.

Drama ini memang hasil remake dari film yang rilis pada 2004 yang berjudul Mr. Hong. Mr. Hong dulu naik daun banget di negara asalnya, Korea Selatan. K-Netz cukup menyayangkan bahwa film tersohor pada masanya itu di-remake sebagaimana adanya, alias nggak ada kemajuan mengingat pada 2004 dan 2021 teknologi dan masyarakat sudah banyak berubah. “Rasanya kayak menonton drama lama,” kata mereka. Selain itu, ada juga yang berpendapat kalau Kim Seon-ho dan Shin Min-ah nggak cocok dengan peran di Hometown Cha-Cha-Cha.

Terdengar kejam tapi mohon maaf yang sebesar-besarnya, saya cukup setuju dengan pernyataan K-Netz. Hometown Cha-Cha-Cha ini vibes-nya kayak FTV Indonesia banget. Alurnya cukup mirip, warga lokal ketemu pendatang, ada konflik, lalu saling jatuh cinta. Namun, untuk ukuran drama yang tayang di tahun ini, Hometown Cha-Cha-Cha lebih minim konflik sehingga penonton rasanya seperti diajak muter-muter doang. Saya pribadi pun merasa sulit untuk mengikuti ceritanya tanpa sedikit-sedikit menekan opsi jeda, atau minimal merasa penasaran sama kegiatan apa yang bakal dilakukan oleh para tokohnya. Episodenya yang rata-rata berdurasi lebih dari 1 jam ini rasanya cukup lama habisnya. 

Baca Juga:

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Drama Korea Typhoon Family, Membahas yang Terlewat dalam Debat Perintis vs Pewaris di Media Sosial

Hometown Cha-Cha-Cha bisa termaafkan oleh sinematografinya yanh apik. Lumayan, deh, buat cuci mata dengan jalan-jalan virtual ke Gongjin karena penonton nggak bisa ke mana-mana selama pandemi ini. Pesan moral dalam drama ini juga cukup kaya. Saya bisa panen screenshot, menjadikannya kolase, dan membuat wallpaper dari kalimat-kalimat ala Hong Banjang-nim yang ngena banget dan lebih relatable daripada omongan motivator. Saya yakin kalau Hometown Cha-Cha-Cha dijadikan sebagai tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia, siswa-siswinya pasti bisa menemukan amanatnya dengan gampang.

Drama ini memang cocoknya untuk penonton yang lagi kepengin healing dan nonton drama tanpa ikutan mikir dan menebak-nebak. Untuk penonton yang lebih suka drama dengan alur meledak-ledak, penuh kejutan, dan gemar ikutan pusing membantu tokoh utamanya menyelesaikan masalah, pasti bakal merasa bosan.

Sumber Gambar: Netflix Indonesia

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 September 2021 oleh

Tags: drama koreaHometown ChachachaKim Seon-ho
Noor Annisa Falachul Firdausi

Noor Annisa Falachul Firdausi

Alumnus UGM asal Yogyakarta yang lagi belajar S2 Sosiologi di Turki

ArtikelTerkait

4 Alasan Choi Ung Our Beloved Summer Bikin Penonton Susah Move On Terminal Mojok

4 Alasan Choi Ung Our Beloved Summer Bikin Penonton Susah Move On

28 Januari 2022
Badai Kritik karena Iklan yang Bikin Cringe di Drama The King: Eternal Monarch lee min ho

Lee Min Ho Come Back dan Makin Ganteng di Drama “The King: Eternal Monarch”

21 April 2020
3 Drama Korea Terbaru yang Sebaiknya Jangan Ditonton demi Kesehatan Mental   Mojok.co

3 Drama Korea Terbaru yang Sebaiknya Jangan Ditonton demi Kesehatan Mental  

12 November 2025
Squid Game: Drakor Sadis yang Simpan Pelajaran Hidup Berharga terminal mojok.co

Squid Game: Drakor Sadis yang Simpan Pelajaran Hidup Berharga

26 September 2021
20 Drama Korea dengan Rating Tertinggi Sepanjang Masa Terminal Mojok

20 Drama Korea dengan Rating Tertinggi Sepanjang Masa

18 Agustus 2022
Alasan Second Lead Pria Dicinta, tapi Second Lead Wanita Dibenci terminal mojok.co

Alasan Second Lead Pria Dicinta, tapi Second Lead Wanita Dibenci

5 Maret 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.