Himalaya Purifying Neem Mask, Masker Ajaib yang Ramah di Kantong

Himalaya Purifying Neem Mask, Masker Ajaib yang Ramah di Kantong terminal mojok

Sebagai pencinta masker dan sudah mencoba berbagai macam masker, clay mask adalah salah satu jenis masker favorit saya. Selain karena fungsinya yang ciamik—terutama untuk pemilik wajah berminyak seperti saya—clay mask sendiri bisa menyerap minyak berlebihan pada wajah kita, membersihkan pori-pori, mengangkat sel-sel kulit mati, dan membuat wajah jadi lebih segar. Tekstur clay mask yang kental pun cenderung lebih mudah diaplikasikan, meskipun saat ngebersihinnya agak merepotkan lantaran harus dibilas dengan air mengalir dan double cleansing dengan toner untuk mengangkat residu yang menempel. Tapi, hal itu nggak melunturkan kecintaan saya kepada clay mask.

Setelah mencoba berbagai macam clay mask, mulai dari yang harganya lumayan menguras uang jajan sebulan sampai masker yang harganya terjangkau, saya menemukan salah satu masker yang mudah dijumpai dan harganya masih bisa dijangkau dengan harga setara dengan dua gelas kopi susu gula aren, yaitu Himalaya Purifying Neem Mask!

Himalaya Purifying Neem Mask adalah salah satu produk dari Himalaya Herbals, perusahaan farmasi multinasional yang berasal dari India, yang menciptakan produk skincare dengan bahan-bahan alami tradisional yang terinspirasi dari Ayurveda pengobatan obat-obatan tradisional tertua di dunia yang berasal dari India. Jadi, sebagian besar kandungan yang terdapat dalam masker Himalaya Purifying Neem Mask ini berasal dari bahan-bahan alami terutama daun neem, tumbuhan yang banyak terdapat di kawasan India utara. Daun neem ini memilik kandungan antibacterial dan astringent yang mampu melawan bakteri penyebab jerawat membandel. Selain itu, purifying mask ini juga mengandung kunyit sebagai pencegah bakteri dan mengurangi peradangan (anti-peradangan) pada jerawat.

Masker ini dikemas dalam kemasan tube dengan tampilan putih dan nuansa hijau yang terlihat segar di mata. Kemasan tube ini juga sangat memudahkan kamu untuk mengaplikasikan produk agar tetap higienis dan pemakaiannya nggak berantakan loh. Tersedia dalam 2 ukuran, yaitu ukuran 50 ml yang mudah dibawa ketika berpergian dan ukuran 100 ml yang cukup besar untuk dipakai berkali-kali. Dari segi harga, Himalaya Purifying Neem Mask ini dibanderol dengan harga mulai dari Rp 28.500 untuk ukuran 50 ml dan Rp 40.000 untuk ukuran 100 ml. Masker ini mudah ditemukan di Indomaret, Alfamart, dan apotek terdekat.

Pengalaman saya pada saat awal pemakaian, ketika mengeluarkan produk, konsistensi masker Himalaya ini berbentuk clay yang agak sedikit encer dengan tekstur kasar seperti scrub berukuran kecil. Saat diaplikasikan, produknya cenderung mudah untuk diratakan ke seluruh bagian wajah. Biasanya, sih, saya pakai untuk area yang lebih berminyak seperti dahi, hidung, dan area pipi di sekitar hidung karena pori-pori wajah saya yang besar.

Dari segi aroma, masker ini memiliki harum seperti jamu. Mungkin beberapa orang akan merasa terganggu saat pemakaian awal, tapi lama-kelamaan ketika masker mulai kering, aroma itu berangsur hilang, kok. Jadi, aromanya nggak akan mengganggu terlalu lama. Meskipun ini clay mask, masker ini nggak mengering terlalu cepat, bahkan masker ini bisa kalian pakai hingga 10-15 menit! Lumayan lama, kan, buat “me time” sambil nonton video clip BTS terbaru.

Oh ya, tenang saja, kalian nggak harus tiduran untuk memakai masker ini karena maskernya nggak menimbulkan residu yang berjatuhan mengotori lantai ketika mulai mengering. Jadi, kalian tetap bisa jalan-jalan atau duduk ketika memakai masker ini. Nah, ketika masker sudah mengering, kalian bisa membilasnya dengan air mengalir. Tapi saya sarankan untuk membilas masker ini di kamar mandi saja dibandingkan dibilas di wastafel. Ini lantaran ketika dibilas, air bekas bilasannya akan kotor berwarna kehijauan. Dan karena ini clay mask, jadi akan mudah untuk mengendap di wastafel.

Sensasi yang saya rasakan ketika memakai masker ini terasa kulit agak ketarik, dan setelah dibilas, kulit wajah rasanya jadi bersih, segar, dan nggak berminyak. Namun, sebaiknya lakukan double cleansing setelah memakai produk Himalaya ini. Jadi, setelah dibilas dengan air, bersihkan lagi wajah kalian dengan toner dan kapas untuk menghindari sisa-sisa masker yang mengendap di kulit.

Setelah beberapa kali dipakai, masker ini terbukti cukup ampuh untuk mengatasi beruntusan di dahi saya dan membuat jerawat nasi (jerawat bernanah di atasnya) kering dengan dua kali pemakaian berturut-turut. Pun mampu mengurangi minyak berlebih di wajah saya tanpa menimbulkan rasa kering ketarik setelah memakainya. Masker ini juga biasanya saya gunakan sebagai pengganti obat totol jerawat ketika ada jerawat batu di wajah saya.

Karena fungsinya yang beragam dan kandungannya yang alami, serta mudah ditemukan di mana saja, saya menobatkan Himalaya Purifying Neem Mask sebagai clay mask ajaib yang ampuh untuk jerawat.

Sumber Gambar: YouTube Kornelia Luciana

BACA JUGA 3 Tips Memanfaatkan Produk Skincare yang Nggak Cocok dan tulisan Fanisa Putri lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version