Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Anime

Hello Jadoo: Kartun Seru, tapi Jangan Sampai KPI Tahu

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
30 Oktober 2021
A A
Hello Jadoo_ Kartun Seru, tapi Jangan Sampai KPI Tahu terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Daripada mengawali pagi dengan secangkir kopi yang berpotensi bikin kamu sangat produktif, padahal yang bakalan kaya juga si bos, nih, saya rekomendasikan satu tontonan seru di pagi hari. Dijamin, pagi hari kamu bakal makin berwarna karena ketawa-ketawa di sepanjang acara. Lumayan kan buat bekal menghadapi hari yang berat di luar sana?

Hello Jadoo itu judul tontonan serunya. Sepintas memang terdengar seperti bahasa India, tapi jangan salah, serial kartun ini justru berasal dari Korea Selatan. Iya, tontonan seru yang saya rekomendasikan memang serial kartun. Percayalah, Hello Jadoo memang sebagus dan seseru itu untuk ditonton. Saking serunya, saya sampai berharap jangan sampai KPI tahu. Kalau KPI sampai tahu, nonton Hello Jadoo bisa-bisa nggak seru lagi.

Maklum, bagi orang yang menganggap pakaian Sandy Cheeks lebih bahaya daripada adegan mesra-mesraan di sinetron, kartun Hello Jadoo bisa jadi meresahkan. Gimana nggak meresahkan, wong di beberapa episodenya si Jadoo Choi ini sering sekali teriak-teriak. Teriak ke temannya, ke adiknya, apalagi ke emaknya. Sering banget. Mana kalau Jadoo teriak ke emaknya, si emak balas ngegas pula!

Itulah sebabnya sungguh amat berbahaya kalau kartun satu ini di-notice KPI. Bakal ada banyak scene tubir-tubir Jadoo vs Emak yang dibabat habis tanpa sisa. Bakal dianggap mengajarkan anak jadi pembangkang lah, saru lah, nggak sesuai dengan budaya kita lah, dsb. Dan kalau beneran sampai di-cut sana-sini, apa enaknya nonton acara yang sudah dipotong-potong? Ya, kan?

Padahal seberantem-berantemnya Jadoo sama emaknya, mereka berdua tetap saling menyayangi satu sama lain. Contohnya ketika Jadoo mau diadopsi oleh tantenya di luar negeri. Awalnya Jadoo senang lantaran dia bisa bebas dari emaknya yang rewel. Begitu juga dengan emaknya yang sok-sokan cuek bebek. Tapi, apa yang selanjutnya terjadi? Keduanya nggak bisa bohong kalau mereka nggak bisa jauh satu sama lain. Huhuhu. Mewek aku, Mak.

Begitu juga saat emaknya Jadoo ulang tahun. Jadoo yang nyaris tiap hari berantem sama emaknya tetap berusaha memberikan kado di hari ulang tahun emak tercinta. Bahkan Jadoo sampai menangis di depan emaknya karena merasa nggak bisa memberikan hal yang lebih bagus di hari ulang tahun. Artinya, tubir-tubir Jadoo sama emak hanyalah bahasa cinta ala mereka. Tapi, nggak tahu juga apa yang begini bisa dimengerti oleh mereka-mereka yang lebih ngeri sama tupai berbikini.

Itu baru soal teriakan-teriakannya. Belum soal polah Jadoo yang memang tomboi abis. Jadoo itu, meskipun anak perempuan, dia nggak segan buat gelut. Kalau ada temannya yang ditindas atau adiknya dijahilin, Jadoo nggak segan untuk maju paling depan. Buat apa? Buat nantangin gelut! Coba bayangkan kalau KPI sampai nonton, apa mereka nggak kejang-kejang?

Termasuk soal pakaian Jadoo. Seragam sekolah yang Jadoo pakai, bukan nggak mungkin dinilai nggak sopan lantaran dianggap terlalu pendek dan mengumbar aurat. Dikhawatirkan, nanti bisa membuat anak-anak terinspirasi untuk melakukan hal yang sama. Alhasil, bagian pinggang ke bawah Jadoo akan diblur sehingga Jadoo kelihatan seperti ngambang alias nggak napak tanah. Hoammm…

Baca Juga:

4 Kartun Zaman Dahulu yang Saya Harap Tayang Lagi di Televisi

5 Misteri Serial “Upin Ipin” yang Selama Ini Bikin Penonton Penasaran, Ternyata Jawabannya Sangat Sederhana

Itu sebabnya, meski saya tahu Hello Jadoo seseru itu, saya nggak berharap kartun ini viral. Kalau viral nanti di-notice KPI, terus dicut dan diblur, deh. Jadi, buat kalian yang belum pernah nonton kartun ini, nonton saja nggak apa-apa, tapi diem-diem bae, ya.

Sumber Gambar: YouTube Hello Jadoo TV

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 Oktober 2021 oleh

Tags: Hello Jadookartunkpi
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Tipe-tipe Manusia Ketika Mengerjakan Tugas Kelompok Berdasarkan Pemain MU terminal mojok.co

Salah Jika Anggap Semua Kartun dan Anime Adalah Tontonan Bocah

17 November 2020
Menghitung Gaji Thomas and Friends, si Kereta Lucu Berwarna Biru

Menghitung Gaji Thomas and Friends, si Kereta Lucu Berwarna Biru

17 Mei 2020
Paradoks Waktu di Serial 'Doraemon' dan Logika yang Bertabrakan terminal mojok.co

Doraemon Itu Nggak Lucu Blas. Seram Begitu kok Banyak Fans

18 September 2020
kekerasan seksual KPI pelecehan seksual penegakan hukum lemah toxic masculinity mojok

Kasus Kekerasan Seksual KPI Adalah Contoh Sahih betapa Jauhnya Kita dari Keadilan

3 September 2021
Sumber gambar Pixabay

Suara KPI Adalah Suara Tuhan, Nggak Usah Protes kalau Mereka Seenaknya Sendiri

10 September 2021
3 Hal yang Bisa Dipetik dari Jadoo dan Ibunya dalam Kartun Hello Jadoo Terminal Mojok

3 Hal yang Bisa Dipetik dari Jadoo dan Ibunya dalam Kartun Hello Jadoo

13 Januari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget Ketika Hidup di Solo Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget ketika Hidup di Solo

12 Desember 2025
Lidah Jawa Saya Kaget dan Menyerah Ketika Mencoba Dendeng Rusa dari Merauke

Lidah Jawa Saya Kaget dan Menyerah Ketika Mencoba Dendeng Rusa dari Merauke

10 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Alasan Orang Jepara Malas Liburan di Daerah Sendiri dan Memilih Plesir ke Kudus Mojok.co

Alasan Orang Jepara Malas Liburan di Daerah Sendiri dan Memilih Plesir ke Kudus

10 Desember 2025
AeroStreet Black Classic, Sepatu Lokal Harga 100 Ribuan yang Awet Mojok.co

AeroStreet Black Classic, Sepatu Lokal Harga 100 Ribuan yang Awet

11 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus
  • Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan
  • Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi
  • UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan
  • Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.