Saat melihat iklan di aplikasi kencan yang mulai banyak pilihannya kini, semua masalah percintaan seolah begitu mudah dan membahagiakan. Tinggal download aplikasinya, milih cowok atau cewek yang good looking, chat-chat-an, ketemuan, lalu jadian deh. Syukur-syukur bisa sampai pelaminan sehingga membuat cerita uwu-uwu yang membuat iri sejuta umat.
Padahal kenyataannya semesta tidak bekerja sesederhana itu. Secara gampangnya, jika kita menjalani hubungan dengan orang dekat atau orang yang sudah kita kenal sejak dulu saja kita suka diperdaya dengan tipus muslihatnya, lantas bagaimana dengan orang yang belum jelas asal usulnya ini?
Berkencan atau menjalani hubungan dengan seseorang yang kita kenal dari aplikasi kencan menurut saya nggak masalah, hanya saja kita harus hati-hati agar tidak tertipu. Jangan sampai kita menghabiskan waktu hanya untuk meladeni orang yang nggak pasti. Apalagi kalau sudah menyangkut hubungan asmara, jangan mudah tergoda dengan foto profil yang keren dan memesona tersebut. Oleh karenanya sebelum kita memutuskan pacaran dengan orang yang kita kenal lewat aplikasi kencan, yuk, perhatikan beberapa hal di bawah ini:
Ajak video call
Beberapa saat lalu cukup ramai di dunia Twitter yang mempermasalahkan seorang cewek yang merasa tertipu dengan pacar onlinenya. Dia sudah pacaran hampir dua tahun lebih, tapi cowok yang selama ini dikencaninya itu ternyata seorang perempuan. Kalau dipikir-pikir ini aneh bin ajaib kan ya? Selama dua tahun itu ngapain aja mereka pacarannya, apa nggak ada sinyal buat video call gitu yah? Kok bisa-bisanya nggak tahu.
Meski sekarang ini filter video yang keren-keren, tapi paling nggak dengan video call kita bisa melihat langsung wajah ataupun di mana keberadaannya itu. Kalau sekali dua kali orang menolak untuk video call dengan alasan sibuk sih, masih bisa diterima tapi kalau sampai berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun kayak gini, tentu ini ada yang janggal.
Jangan mudah percaya dengan foto yang cantik atau tampan, karena bisa saja kan mereka memakai foto orang. Soalnya hal kayak gini banyak sekali terjadi. Pakai foto tampan atau cantik, jebul itu foto orang lain yang dicomot di internet. Segal acara dilakukan biar laku di aplikasi kencan, Brou.
Pastikan rumah, sekolah, atau tempat kerjanya benar-benar ada
Ada baiknya saat ingin menjalin hubungan dengan seseorang, kita harus mengetahui dengan jelas latar belakang dan asal usul orang tersebut. Siapa sih nama aslinya? Di mana rumah, sekolah, atau kantornya? Jangan sampai kita sudah berpacaran berbulan-bulan, ternyata nama aslinya saja kita nggak tahu dan orangnya yang mana pun kita juga belum pernah lihat. Bukannya kita berburuk sangka pada orang, tapi ada baiknya jangan terlalu percaya begitu saja dengan omongan orang yang baru saja kita kenal.
Jika dia memberi tahu kita alamat rumah, sekolah, atau kantornya, ada baiknya kita selidiki dulu hal itu. Benar nggak sih di desa ini emang ada orang yang bernama ini? Bener nggak sih dia sekolah atau kerja di tempat itu? Soalnya pernah kejadian ini yah sama kerabat saya. Dia pacaran udah berbulan-bulan sama seorang aparat berseragam, eh, jebul selama ini seragam si cowok ini cuma dapat nyewa. Hadeh.
Cari tahu lebih banyak tentang dia lewat media sosialnya
Sebelum berkomitmen dengan orang yang baru kita kenal, ada baiknya kita mencoba mencari tahu sosok dan karakter orang tersebut dari media sosialnya. Cari tahu interaksi dia dengan teman-temannya di dunia nyata dari unggahan postingannya. Meski kelihatannya sepele dan nggak penting, tapi nyatanya ini cukup bermanfaat. Terlebih kita itu harus memiliki jiwa-jiwa stalker ala FBI, untuk mengulik informasi sebanyak-banyaknya tentang orang tersebut.
Ajak ketemuan
Ketemuan aja belum, tapi kok udah ngajak jadian. Hmm…. Bisa jadi sih, soalnya kadang rasa nyaman itu suka datang dengan sendirinya meski raga belum bertemu sekali pun. Tapi nggak gitu juga sih mainnya. Ada baiknya sebelum memutuskan untuk berpacaran, yah minimal sekali dulu kita ketemuan. Pastikan dia benar-benar manusia dan kakinya itu nyentuh tanah. Jangan sampai udah pacaran lama, eh akhirnya kita pacaran sama orang fake gitu. Kan ngenes yah, buang-buang waktu saja.
BACA JUGA Instagram dan Tekanan Visual dan tulisan Reni Soengkunie lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.